Loading the player ...



Cara Hidup Sehat
Paul Zimmerman dalam Bahaya Kesehatan Radiasi Nuklir


Supreme Master TV: Halo, pemirsa yang peduli, dan salam jumpa di Hidup Sehat. Pada tanggal 11 Maret 2011, gempa besar sekuat 9,0 gempa besar sekuat 9,0 dengan disertai tsunami melanda pesisir timur Jepang menyebabkan kerusakan yang luas. Diantara bangunan yang rusak parah adalah kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Akibat ledakan dan pendinginan reaktor nuklir di pembangkit itu dikeluarkanlah zat radioaktif dalam jumlah besar ke atmosfer, disekitar lahan itu dan Lautan Pasifik, meningkatkan keprihatinan tentang efek kesehatan jangka pendek dan panjang dari bencana nuklir itu. Menurut para peneliti di Persatuan Ilmuwan Peduli, organisasi pembela ilmu pengetahuan yang ada di AS, isotop-isotop radioaktif yang menjadi sumber risiko penyebab kanker terbesar setelah kecelakaan pembangkit nuklir adalah iodine-131 dan cesium-137.

Pada acara hari ini kami sajikan wawancara dengan penulis Amerika, peneliti independen dan penceramah tentang keamanan radiasi Bapak Paul Zimmerman, yang akan mendiskusikan beberapa kekhawatiran kesehatan yang sangat serius terkait dengan metode pembangkit listrik seperti ini. Beliau adalah penulis dari “Hal Dasar dalam Seni Muslihat,” sebuah buku tentang bahaya simpanan senjata uranium dan paparan radiasi nuklir pada manusia. Pembangkit nuklir memakai fisi nuklir untuk menghasilkan listrik dari bentuk uranium konsentrasi tinggi atau bahan bakar plutonium. Di bawah keadaan normal, hasil sampingan dari bahan bakar dan fisi nuklir dari stasiun pembangkit listrik terkandung di dalam struktur pendukung yang disebut inti. Tapi jika intinya hancur, banyak sekali zat radioaktif yang mungkin dilepaskan ke atmosfer atau bocor ke tanah.

Paul Zimmerman: Apa yang terjadi dengan listrik tenaga nuklir adalah bahwa manusia menghimpun zat radioaktif; mereka membawanya keluar dari Bumi, mereka meletakkannya bersama dalam bentuk pekat yang tidak terjadi di alam. Atau mereka menjalankannya melalui reaktor nuklir dan menciptakan sejumlah besar limbah. Dan yang menyebabkan bahan pekat ini harus diasingkan dari makhluk hidup, dan kapanpun zat itu terlepas dari tempat penampungnya dan kontak dengan makhluk hidup maka muncul kerusakan biologis, apakah pada hewan, tumbuhan, atau manusia. Dan juga teknologinya hanya efektif jika bisa ditampung. Dan kita melihat cukup contoh dimana penampungnya rusak kemudian orang-orang menderita.

Supreme Master TV: Banyaknya penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa kontak dengan zat radioaktif bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang parah Pemerintah Jepang menentukan jarak 20 km sebagai zona “tak boleh dilewati” disekitar pabrik Fukushima untuk melindungi penduduk dari kontaminasi radioaktif. Ini berarti tidak seorangpun diijinkan untuk tinggal di dalam zona dan penduduk tidak bisa memasuki area ini kecuali mereka mendapat ijin khusus.

Paul Zimmerman: Tidak ada keraguan bahwa hasil fisi nuklir telah terlepas ke lingkungan. Hasil fisi nuklir adalah akibat dari reaksi nuklir. Dan apakah berasal dari reaktornya sendiri atau atau dari kolam penyimpan limbah dari sisa bahan reaktor. Tapi jika produk fisi nuklir terlepas, maka akan terjadi situasi yang sangat berbahaya Dan terutama penghirupan dari material itu menimbulkan ancaman bagi kesehatan, bahkan dalam dosis rendah. Tapi ada banyak informasi Tapi ada banyak informasi dari kecelakaan serupa dari Chernobyl bahwa dosis sangat rendah bisa menimbulkan penyakit bagi masyarakat, terutama leukemia anak bagi anak-anak yang masih di dalam kandungan ibunya yang timbul saat ibunya terpapar pada radiasi semacam ini. Atau terjadinya tingginya angka kelahiran bayi cacat. Ada sejumlah besar penelitian yang dikeluarkan di Rusia dan Ukraina yang memberi bukti hal ini.

Supreme Master TV: Apa yang terjadi saat zat radioaktif memasuki persediaan bahan pangan?

Paul Zimmerman: Salah satu hal paling penting sering tidak dikenali adalah bahwa badan manusia adalah suatu penghimpun radioaktif dari lingkungan. Jadi mereka mengambil sedikit dari sayuran ini dan sedikit dari air itu, dan dari susu yang telah memasuki rantai makanan melalui bahan pangan yang dimakan ternak. Dan itu semua menjadi terkonsentrasi pada badan kita. Dan makanya dosis yang akhirnya disimpan oleh manusia mungkin sangat signifikan.

Supreme Master TV: Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Zimmerman, salah satu tantangan dalam menentukan efek kesehatan dari paparan zat nuklir terhadap kesehatan mungkin tak jelas sampai berdekade-dekade kemudian setelah kontak.

Paul Zimmerman: Beberapa pekerja yang menangani kecelakaan Fukushima, berusaha menjaga reaktornya, limbahnya, balok bahan sisanya tertutupi dengan air, mereka terkena paparan zat radioaktif yang sangat tinggi. Dan orang-orang itu mungkin menderita sindrom radiasi akut dan merasakan dengan sangat cepat. Dalam hal patologi jangka panjang, kita tidak akan tahu untuk waktu yang lama seberapa banyak orang yang akan menderita gangguan tiroid karena penyerapan iodin-131 ke dalam badannya, atau dalam jangka yang lebih lama dalam hal tingkat kanker. Jadi inilah salah satu masalah tersembunyi dari energi nuklir, karena cara radiasi mempengaruhi badan manusia dalam cara yang tidak bisa ditentukan. Perlu waktu tahunan atau berdekade-dekade untuk dapat gambaran masalah kesehatan. Dan pada saat itu, dunia telah bergerak. Dan mereka tidak menganggapnya dengan serius seperti seharusnya jika mereka bisa mengevaluasi kerugiannya saat ini.

Supreme Master TV: Pada tahun 1986, pada apa yang disadari sebagai bencana terburuk pada sejarah generasi pembangkit listrik nuklir, pembangkit di Chernobyl, ledakan Ukraina, menyebabkan sejumlah besar zat radioaktif dilepaskan ke atmosfer, mengkontaminasi manusia dan hewan, produk pertanian dan tanah di Belarus, Rusia, Ukraina dan sebagian besar Eropa. Penelitian terbaru menyebut dampak keseluruhan Chernobyl pada kesehatan manusia adalah sangat jauh lebih parah dibandingkan yang dipahami secara umum.

Paul Zimmerman: Ada sebuah buku yang baru-baru ini diterbitkan di New York (AS) oleh Akademi Sains. Dan di dalam buku itu, “Chernobyl: Konsekuensi bagi Manusia dan Lingkungan,” Mereka menyatakan bahwa antara 1986 dan 2004, 985.000 orang meninggal sebagai akibat Chernobyl. Mereka melakukan penelitian mendalam dan merundingkan 5.000 sumber sambil menyiapkan laporannya.

Supreme Master TV: Bencana Chernobyl mendesak banyak penelitian mengenai konsekuensi kesehatannya. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa, diantara efek mengganggu lain, terpapar pada radiasi dikaitkan dengan peningkatan kanker tiroid, perlambatan mental parah pada bayi baru lahir dan kerusakan genetik manusia, hewan dan tumbuhan.

Paul Zimmerman: Sejumlah besar penelitian telah mejadi semakin jelas sejak peristiwa Chernobyl. Dan yang membuktikan bahwa faktor risiko yang diterbitkan oleh badan-badan pelindung radiasi adalah tidak cukup. Mereka tidak menyatakan dengan akurat kerusakan kesehatan yang dihasilkan pada masyarakat yang terpapar radiasi. Bahan baku yang digunakan pada pembangkit nuklir adalah juga ancaman ekstrem bagi kesehatan manusia.
Ada banyak sekali penelitian yang telah dilakukan pada bidang toksikologi uranium. Seberapa berbahayakah itu? Dan bagaimana zat itu mempengaruhi badan manusia dan bagaimana bisa mempengaruhi sel? Dan hal-hal yang tidak pernah diketahui sebelumnya menjadi jelas dalam hal radiasi yang dilepaskan dari uranium Dan, penelitian menunjukkan uranium adalah genotoksik. Yaitu racun bagi DNA. Mutagenik. Menyebabkan mutasi pada DNA. Cytotoksik. Menyebabkan fungsi yang merugikan dalam sel. Teratogenik. Memiliki kapasitas mempengaruhi perkembangan janin. Dan juga neurotoksik. Jadi siapa pun yang meremehkan uranium mengatakan, ”Ah, ini tidak akan berbahaya,” adalah tidak mengikuti penelitian modern.

Supreme Master TV: Bahkan tinggal di sekitar pembangkit nuklir bisa mempengaruhi kesehatan. Penelitian oleh Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Radiasi tunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal pada jarak 5 kilometer dari pembangkit nuklir lebih dari dua kalinya akan menderita leukemia dari yang tinggal lebih jauh. Dan Bapak Zimmerman memiliki kekhawatiran lain tentang pembangkit nuklir; bahan yang digunakan tetap beracun dan sangat berbahaya untuk periode yang sangat lama.

Paul Zimmerman: Iodin-131, yang terlepas dari reaktor di Jepang, setengah usia dari radioisotope tersebut diperkirakan delapan hari. Dan mereka katakan secara umum bahwa jika dihitung 10 generasi hancurnya zat radioaktif, hancur sampai level yang tidak berbahaya. Jadi bagi radioaktif iodine, setelah 80 hari dia tidak akan berbahaya lagi. Tapi jika sekarang membahas seperti plutonium, setengah usia plutonium selama 24.000 tahun. Jadi jika menunggunya menjadi hancur selama lebih dari 10 generasi maka yang dibicarakan adalah tentang 240.000 tahun zat itu diisolasikan dari kehidupan dalam rangka agar sepenuhnya aman. Dan sekarang bahan utama dalam reaktor nuklir adalah uranium-238. Dan setengah usianya adalah empat setengah miliar tahun. Dan maka Anda mesti harus menunggunya selama 45 miliar tahun sebelum uranium itu sepenuhnya tidak berbahaya.

Supreme Master TV: Telah ditentukan bahan bakar yang terpakai tetap jadi bahaya-biologis raksasa pada waktu yang lama yang melampaui pemahaman, bagaimana kita menjaga bukan hanya diri sendiri, tapi mereka yang akan hidup di Bumi lama setelah kita agar aman dari zat tersebut?

Paul Zimmerman: Kemudian pertanyaannya juga mengenai pembuangan limbah radioaktif. Dan saya pikir sedikit bodoh mempercayai bahwa manusia bisa berpikir ribuan tahun ke masa depan, bahwa mereka tahu apa yang akan terjadi dalam hal bahwa mereka bisa menjaga agar limbah radioaktif itu tidak mengalir ke dalam air, agar tidak menyerap ke dalam lingkungan, dan mempengaruhi manusia turun-temurun yang belum bisa kita bayangkan. Jadi kita ciptakan semua limbah ini dan kita memiliki cara yang tidak sempurna untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi padanya. Tapi itu akan jadi mematikan bagi semua makhluk kemanapun dia lari.

Supreme Master TV: Produk sampingan dari pembangkit listrik nuklir membahayakan tak hanya hidup Anda sendiri tapi juga mereka para makhluk hidup lainnya.

Paul Zimmerman: Sekali lagi, pertanyaan yang harus ditanyakan, “Apakah manusia memiliki wewenang atau hak untuk melepaskan zat radioaktif berbahaya ke dalam lingkungan yang kita nikmati dengan makhluk hidup lainnya? Walau manusia mungkin terlindungi dari radiasi yang tersapu ke lautan, bagaimana dengan ikan? Apakah kita pelayan bagi Bumi, melindungi Bumi? Atau apa limbah yang dilepas ke dunia mempengaruhi makhluk hidup dengan cara yang tak terpikirkan sebelumnya? Kita meracuni planet kita dan meracuni sesama makhluk hidup. Dan kita menghancurkan nilai dan budaya dengan kepercayaan bahwa cara kita, kemajuan teknologi kita adalah jalan bagi masa depan.

Supreme Master TV: Apa solusi bagi masalah yang mengancam hidup yang disebabkan oleh pembangkit nuklir? Segeralah beralih ke sumber energi yang lebih aman, lebih hijau adalah satu-satunya pilihan.

Paul Zimmerman: Kita harus menemukan cara hidup berkelanjutan dan teknologi yang lebih sesuai. Saya sangat bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi di Jepang setelah kejadian ini Pilihan harus dibuat tentang gaya hidup, gaya hidup seperti apa yang ingin Anda jalani? Dan apakah layak memiliki penghasil listrik yang bisa mengalami seperti apa yang sekarang terjadi di Jepang. Apa layak untuk dilanjutkan? Jadi mungkin penduduk Jepang bisa menjadi kata hati dari seluruh dunia, karena mereka sekarang mengalami pengalaman yang lebih dalam dengan apa artinya menjadi terkontaminasi.

Informasi lebih lanjut tentang Paul Zimmerman dan bukunya, “The Primer in the Art of Deception,” silakan kunjungi: www.du-deceptions.com



International Sites