Loading the player ...



Planet Bumi: Rumah Tercinta Kita
Dr. Joean Oon: Menghijaukan Bumi dengan Enzim Sampah


Dr. Joean Oon adalah pimpinan dari Pusat Perawatan Keluarga Naturopati (Naturopathic Family Care Centre), yang berpangkalan di Penang, pemberi ceramah bagi Kelompok Pencegah Kanker China Internasional (the International Chinese Cancer Prevention Society), pembicara umum tentang topik kesehatan dan kedamaian batin serta istri yang pengasih dan ibu dari tiga orang putri yang menawan.

Tahun 2006, Dr. Oon pergi ke Thailand untuk mempelajari pengobatan alternatif dari Dr. Rosukon Poompanvong, seorang naturopath sekaligus petani organik. Ia diakui pada tahun 2003 atas pencapaiannya yang menonjol dalam pertanian organik oleh Kantor Regional Bangkok Thailand bagi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa. Dr. Rosukon telah aktif melibatkan diri dalam penelitian tentang enzim selama lebih dari 30 tahun. Yang terutama, ia adalah pencipta enzim sampah. Enzim sampah adalah suatu cairan organik yang dihasilkan dengan fermentasi sederhana sayuran segar dan/atau sisa kulit buah, gula cokelat, dan air. Dr. Rosukon berkata bahwa fermentasi menciptakan rantai alami protein, garam mineral, dan enzim. Berdasarkan penelitiannya, Dr. Rosukon mengatakan bahwa proses katalitik selama produksi enzim sampah menghasilkan gas ozon, O3, yang mengurangi karbon dioksida di atmosfer dan logam berat di awan yang memerangkap panas, sehingga mengurangi pemanasan global.

Dr Rosukon Poompanvong: Karena di kota-kota, kita tidak bisa menanam banyak pohon, kita bisa memakai materi organik ini, menempatkannya di dalam wadah kedap-udara dan menaruh gula dan air. Lalu kita tempatkan di dalam botol, kedap-udara, dan biarkan berfermentasi sejenak, lalu itu melepaskan oksigen sepanjang waktu, dan itu serupa dengan Anda menanam 10 pohon.

Supreme Master TV: Dr. Oon mempelajari teknik pembuatan enzim sampah dari Dr. Rosukon dan mulai mendukung pemakaiannya saat ia kembali ke Penang. Dr. Oon yakin bahwa amatlah penting bagi setiap rumah-tangga untuk membuat enzim itu dan menuangkannya ke dalam sistem drainase dan limbah untuk membantu membersihkan lautan dan sungai dari racun. Dr. Oon berkata bahwa 1 liter cairan enzim sampah bisa memurnikan hingga 1.000 liter air sungai yang terkontaminasi.

Dr Joean Oon: Detergen biasa hanyalah membungkus sekeliling lemak. Saat partikel lemak yang terbungkus ini dibuang ke selokan, mereka kembali berkumpul bersama dan membentuk lapisan lemak yang disebut kue lemak, yang penuh lemak dan perlu dibuang dengan sekop. Jika tidak dibuang, itu akan menyumbat selokan dan menyebabkan banjir. Sistem drainase dan limbah akan meluap. Jika kita menambahkan enzim pada detergen pembersih, ia akan menguraikan lemak itu menjadi partikel lebih kecil dan mikroorganisme di udara lebih lanjut akan mengoksidasi dan menguraikannya. Jadi, asalkan kita memakai enzim sampah, kue lemak itu tidak akan terbentuk dalam selokan, maka tidak akan ada penyumbatan di dalam sistem drainase kita, dan air jernih akan mengalir tanpa rintangan di selokan.

Supreme Master TV: Dr. Oon kini memberi kita suatu peragaan singkat tentang penyiapan enzim sampah.

Dr Joean Oon: Selama proses pembuatan enzim, gas yang amat kuat akan dilepaskan, maka kami menganjurkan orang untuk memakai wadah plastik. Kita juga perlu memakai air bersih. Cukup mudah untuk membuat enzim itu: yang kita butuhkan adalah satu porsi gula cokelat, tiga porsi sampah dari dapur dan 10 porsi air. Dr. Rosukon menekankan bahwa daripada gula putih, yang terbaik adalah memakai gula cokelat, karena ia mengandung jumlah mineral yang sangat tinggi. Jika kita pakai lebih banyak sayuran daripada buah-buahan, itu akan berbau seperti asinan sayuran, tetapi jika kita pakai lebih banyak kupasan buah, akan berbau lebih harum. Tulislah tanggal produksi di sini. Setelah 3 bulan, botol enzim ini akan siap untuk digunakan.

Supreme Master TV: Selama 30 hari pertama, penutup wadah akan perlu dibuka setiap hari untuk melepaskan gas yang terperangkap.

Dr Joean Oon: Saat membuat enzim itu, kita perlu memperhatikan satu hal penting. Jika kita memakai jenis botol ini, kita perlu melonggarkan penutup dari waktu ke waktu, karena itu amat kencang. Kita perlu longgarkan penutup untuk melepaskan gas. Longgarkan secara perlahan seperti ini, lalu kita akan mendengar bunyi berdesis, seperti halnya bunyi botol dari minuman berkarbonat yang dibuka. Lalu, kencangkan kembali. Demi keselamatan, Dr. Rosukon selalu menekankan pemakaian wadah plastik. Selama bulan pertama fermentasi itu, alkohol akan dilepaskan, maka kita akan mencium bau alkohol saat kita membuka wadah itu.

Pada bulan kedua, kita akan mencium bau asam, yang merupakan bau dari asam asetat. Dengan banyak senyawa seperti mineral dan vitamin, itu akan senantiasa mengurai dan secara alami membentuk enzim. Itulah sebabnya Dr. Rosukon berkata bahwa dibutuhkan 3 bulan untuk membuat enzim agar bisa kita gunakan. Saat kita selesai membuat enzim, kita tidak perlu memakainya dengan segera. Kita bisa menyimpannya selama bertahun-tahun – 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, bahkan 10 atau 20 tahun. Semakin lama periode itu, semakin kecil molekul itu jadinya, karena campuran itu senantiasa berfermentasi dan terurai. Saat molekul itu jadi semakin kecil, itu akan memiliki penembusan yang lebih baik. Kami mempromosikan enzim sampah, karena kami berharap bahwa orang-orang bisa mengurangi sampah dapur mereka dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat yang bisa dipergunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Itu amatlah sederhana. Jika kita membuat enzim di rumah, kecoak, lalat, dan nyamuk semuanya akan pindah dari rumah kita.

Supreme Master TV: Apakah perbaikan yang tersedia saat cairan enzim itu tidak terfermentasi dengan tepat?

Dr Joean Oon: Enzim itu seharusnya tidak pernah jadi busuk, tak peduli seberapa lama disimpan. Enzim itu hanya jadi busuk jika ada sesuatu yang salah pada lingkungan tempat produksi atau proses pembuatannya. Lalu bagaimana kita bisa memperbaikinya? Jika enzim kita menjadi amat berbau busuk seperti bau telur busuk atau tinja, bagaimana kita memperbaikinya? Itu amatlah mudah; tambahkan satu porsi gula cokelat. Misalnya, botol itu berisi satu liter air. Maka kita perlu dengan cepat menambahkan 100 gram gula cokelat ke dalamnya. Aduk dengan seksama lalu tutup dengan kencang. Setelah kita menutupnya, janganlah membukanya lagi. Sebulan kemudian, kita akan menemukan bahwa cairan itu bagus kembali saat kita membukanya. Kadang, kita mungkin temui cacing di dalam enzim itu. Bagaimana itu terjadi? Alasan utama adalah penutupnya tidak tertutup terlalu rapat. Asalkan kita tutup dengan rapat, cacing tidak akan tumbuh. Bagaimana jika berjamur? Dr. Rosukon berkata bahwa itu hanyalah residu dari bakteri yang mati.

Supreme Master TV: Sebelum memakai cairan enzim yang terfermentasi, residu itu haruslah disaring ke luar sehingga hanya tertinggal cairan enzim itu. Residu yang tersisa bisa dibuang untuk memurnikan sistem drainase atau dikeringkan untuk dipergunakan sebagai pupuk. Dr. Oon mempromosikan cairan enzim sampah sebagai alat pembersih yang luar biasa juga. Ia merekomendasikan untuk mengencerkan enzim itu dan mencampurnya dengan produk pembersih rumah tangga untuk meningkatkan keefektifannya. Ia menyarankan memakai cairan itu sebagai pembersih sayuran, dapur, dan toilet sebagaimana yang ia katakan bahwa itu memiliki sifat anti-bakteri dan juga melenyapkan bau, noda, dan kotoran.

Dr Joean Oon: Selain membantu lingkungan kita, enzim itu juga efektif dalam membersihkan lantai dapur yang berminyak dan pakaian cucian karena itu melenyapkan minyak dan noda serta membuatnya bersih. Selain itu, kita bisa memakainya untuk membersihkan sayur dan buah-buahan. Tambahkan 2 sendok makan enzim ke dalam ember berisi air, rendam sayuran setidaknya selama 30 menit. Itu akan menghilangkan semua pestisida dan bahan-bahan kimia.

Supreme Master TV: Cairan enzim sampah juga bisa dipergunakan sebagai pupuk organik untuk memperkaya tanah di pertanian dan di taman.

Dr Joean Oon: Jika Anda ingin memakai enzim itu di taman Anda untuk menyirami tanaman, hanya menambahkan satu sendok makan enzim ke dalam satu liter air, lalu menyemprotkannya ke tanaman dan tanah Anda. Ini secara alami akan menyuburkan tanah itu. Tanah yang kaya akan menarik cacing tanah. Dengan adanya cacing tanah, tanaman Anda secara alami akan tumbuh dengan baik. Itu amat sederhana. Anda tidak perlu menghabiskan uang ekstra untuk membeli pupuk kimia.

Supreme Master TV: Dengan dukungan dari staf, sahabat, dan anggota keluarganya, Dr. Oon sekarang adalah seorang pembicara yang aktif dan secara berkala memberikan ceramahnya "Menyelamatkan Bumi Melalui Enzim Sampah" kepada masyarakat umum. Keluarganya menghasilkan enzim sampah sebanyak seratus ember berukuran 200-liter secara berkala. Enzim itu ditaruh dalam botol dan diberikan secara gratis kepada sahabat dan umum melalui seminar dan lokakarya. Dengan dukungan dari departemen pendidikan negaranya, tubuh pemerintahan lain, dan berbagai organisasi nirlaba, Dr. Oon melakukan kunjungan berkala ke sekolah lokal, melakukan lokakarya bagi anak-anak, dan mengorganisasi kegiatan yang dinamakan "Membersihkan Sungai dan Sistem Drainase dengan Enzim Sampah".

Dr Joean Oon: Misalnya, pemerintah negara bagian Perlis bermaksud untuk mempromosikan enzim sampah dan mengajari semua siswa Sekolah Dasar bagaimana cara membuatnya.

Supreme Master TV: Sebagai hasil dari kerja keras Dr. Oon, Radio-Television Malaysia (RTM TV2) menyiarkan suatu rangkaian acara khusus yang memperkenalkan enzim sampah kepada publik. Banyak petani sayuran dan buah di Dataran Tinggi Cameron di Malaysia memakai enzim tersebut sebagai alternatif terhadap pupuk kimia di pertanian mereka, dan mereka semua mengalami hasil panen yang meningkat dan hasil panen yang lebih lezat, seiring dengan lebih sedikit kasus penyakit akibat bakteri yang mempengaruhi tanaman.

Orang yang diwawancarai: Penyakit tanaman telah menurun. Tanah mengalami perbaikan, dan logam-logam berat serta racun-racun seperti pupuk kimia di dalam tanah telah terurai. Hasil panen terasa amat manis karena kami kini memakai lebih sedikit pestisida. Sayuran tumbuh dengan sangat baik dan kualitas udara juga telah bertambah baik.

Supreme Master TV: Setelah menyaksikan acara-acara Supreme Master Television mengenai pemanasan global, Dr. Oon menjadi yakin bahwa cara tercepat untuk menghentikan perubahan iklim adalah dengan berhenti mengonsumsi produk hewani. Selain mempromosikan pembuatan enzim sampah, Dr. Oon telah banyak menekankan dalam ceramahnya kepada umum tentang pentingnya menghindari daging, telur, dan produk susu.

Dr Joean Oon: Jadi, tujuan utama dalam mempromosikan vegetarisme adalah untuk menjelaskan masalah pemanasan global, dan memberitahu masyarakat bahwa daging adalah penyebab utama pemanasan global. Kita perlu memperhatikan hal ini. Banyak orang yang amat terkejut saat mereka mengetahui tentang data ilmiah. Kebanyakan dari mereka tidak menyadari kebenaran tersebut. Bukannya bahwa mereka tak ingin mengambil tindakan, namun mereka hanya tidak menyadarinya. Saya sangat berterima kasih kepada tim Maha Guru Ching Hai; acara-acara dan DVD Anda benar-benar membantu saya. Melalui CD Anda, banyak orang mendapatkan pemahaman mendalam tentang alasan di balik vegetarisme. Saat kami duduk untuk mendiskusikannya, mereka amat jelas tentang arah yang harus diambil. Saya hanya perlu menambahkan beberapa penjelasan tentang aspek medis untuk pemahaman mereka yang lebih lanjut agar mereka lebih bersedia untuk melakukan perubahan. Mereka lalu menjadi jelas tentang apa yang mereka inginkan dan bagaimana mereka bisa menolong orang lain. Hanya melalui pelayanan terhadap orang lain barulah hidup kita lebih terpenuhi!

Untuk detail lebih lanjut tentang enzim sampah, silakan kunjungi www.EnzymeSOS.com



International Sites