12

Planet Bumi: Rumah Tercinta Kita
Dr. Rebecca Lee: Penelitian dari Pengamat Terkenal Perubahan Iklim dari Hong Kong (Bahasa Kanton)


Halo, para pemirsa, selamat datang di Planet Bumi: Rumah Tercinta Kita. Hari ini dalam bagian kedua dari program kita, sekali lagi kita berbicara tentang Dr, Rebecca Lee, pendiri Yayasan Museum Kutub.

Yayasan ini memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan kita dengan fokus pada pentingnya eksplorasi ilmiah kutub ke masyarakat umum. Dr. Lee dikenal sebagai wanita pertama yang telah menjelajahi “Empat Kutub” di planet kita – Kutub Utara, Kutub Selatan, Gunung Everes, dan Tebing Yarlung Tsangpo di Tibet Timur yang merupakan tebing tercuram di dunia.

Pada tahun 1970, ia membawa tas punggung, tas tidur, dan kameranya, Dr. Lee memulai mimpinya untuk menjelajahi setiap pelosok dunia. Setelah hampir 40 tahun berkelana, beliau telah melihat lima samudra dan menyentuh tujuh benua.

Dr. Lee bergabung dengan tim Ekspedisi Penelitian Antartika China pada tahun 1985 untuk memimpin penelitian kutub. Sejak saat itu, beliau telah mengelilingi Antartika enam kali, Artik sepuluh kali, Gunung Everest empat kali, dua kali Taklamakan, padang pasir luas di Asia Tengah dan Tebing Yarlung Tsangpo sekali. Berdasarkan pada kayanya pengalaman dan pengetahuannya, Dr. Lee telah menulis “Deklarasi  Kutub (The Poles Declaration)” tentang penjelajahannya di kutub dan “Kekuatan Kutub (Polar Power)” tentang energi kutub dan pengaruhnya terhadap kondisi iklim global.

Wartawan Supreme Master Television kita di Hong Kong belakangan mengunjungi Dr. Rebecca Lee. Dalam perbincangan mereka dengan Dr. Lee, beliau membagikan pengalamannya tentang penelitiannya di kutub dan juga wawasannya untuk menyebarkan pesan tentang bahayanya pemanasan global.


International Sites
English | Âu Lạc | 正體中文 | 简体中文 | Français | Deutsch | Magyar | Italiano | 한국어 | Indonesia | Español | Português | Svenska | فارس | jezik | Русский | 日本語
  • Versi PC Atas