Tampilan dalam acara berikut ini amatlah 
        sensitif dan mungkin mengganggu pemirsa dan juga mengganggu 
        kami. Namun, kami harus menayangkan kebenaran tentang kekejaman terhadap 
        hewan. 
        Mereka adalah makhluk laut yang 
        menakjubkan, meluncur di air tanpa perlu berusaha dengan keagungan yang 
        lembut. Sebagai satwa yang terbesar yang memberkahi planet kita, paus 
        selalu membangkitkan kekaguman kita karena sifat penuh kasih mereka dan 
        lagu-lagunya yang merdu. 
        Mr Kline(L): 
        Paus adalah satwa yang memiliki otak yang luar biasa besar, tingkat kecerdasan 
        yang sangat mengagumkan, dan tingkat 
        interaksi sosialnya luar biasa tinggi di antara satu sama lain, sehingga mereka lebih dekat 
        ke manusia.
        Paus dan lumba-lumba - melalui banyak 
        penelitian - telah memperlihatkan dirinya sebagai makhluk yang sangat 
        sadar diri, sama seperti manusia yang sangat sadar diri, dan juga 
        seperti kera besar yang sangat sadar diri.
        Okazaki (P): Ketika saya pertama kali ikut 
        perahu melihat ikan paus dan melihat ikan paus yang besar di depan saya, 
        itu untuk pertama kalinya saya merasakan aura yang berlimpah atau rasa 
        kagum yang luar biasa, lebih daripada ukuran tubuh raksasanya yang nyata, 
        dan pada saat yang sama saya merasa kehangatan dan kelembutan mereka, 
        serta sesuatu yang sangat dalam.
        PEMBAWA ACARA: Para pemirsa yang baik 
        hati, hari ini di rangkaian Hentikan Kekejaman terhadap Satwa di Supreme 
        Master Television, ahli-ahli kami dari AS, Phil Kline, Kampanye Lautan 
        Senior untuk Greenpeace AS; Yuki Okazaki, Wakil Ketua dan Direktur 
        Konservatori Alam Elsa dari Jepang; Sue Rocca, Koordinator Rumah Sakit 
        untuk Lembaga Perlindungan, Ikan Paus dan Lumba-lumba; dan Regina 
        Asmutis-Silvia, Ahli Biologi Senior untuk Lembaga tersebut akan 
        mendiskusikan pengalaman mereka dengan ikan paus, perlakuan tidak 
        manusiawi terhadap makhluk yang baik ini, dan ancaman yang disebabkan 
        manusia terhadap keberadaan mereka yang sangat langka.
        Selama abad ke-20, jutaan ikan paus 
        dibunuh oleh industri ikan paus. Pada saat ini mamalia ini menghadapi 
        harapan yang suram dimana  spesies mereka sangat dekat pada 
        kepunahan. IPaus Kanan Atlantik Utara memiliki total populasi kurang 
        dari 350 di seluruh dunia. Paus Abu-abu Pasifik Barat,  Paus 
        Bowhead, dan Ikan Paus Narwhal masing-masing  kurang dari 120 
        spesies di seluruh dunia.
        Untuk 
        informasi lebih banyak tentang mengakhiri penangkapan ikan paus, silakan 
        kunjungi
        Elsa Nature Conservatory:
        
        www.elsaenc.net
        Greenpeace AS:www.Greenpeace.org/usa
        Whale and Dolphine Conservation Socitey:www.wdcs.org