Yang Terhormat Guru Guang Qin: Bebas dari Makanan melalui Samadi   
Play with windows media ( 42 MB )


Program ini mendiskusikan kemungkinan menjadi udaratarian, atau hidup tanpa konsumsi makanan dan bukan instruksi yang lengkap. Demi keselamatan diri Anda, mohon untuk tidak mencoba berhenti makan tanpa bimbingan memadai dari ahli.

Supreme Master TV: Dalam kitab suci, tubuh manusia sering disebut sebagai bait Allah. Namun, sungguh suatu hak istimewa bagi setiap jiwa jika ia dapat menempati kediaman suci yang dihuni oleh Sang Ilahi. Sungguh suatu berkah jika kita dapat terlahir sebagai manusia. Dalam beberapa kesempatan, Maha Guru Ching Hai telah berbicara tentang langkanya kesempatan ini:

Maha Guru Ching Hai: Sangat sulit agar dapat bereinkarnasi ke dunia manusia. Kita harus memiliki cukup Kualitas Manusia. Kita harus memiliki jodoh dengan orang tua dan masyarakat, dengan orang di sekitar tempat kita dilahirkan. Sangat sulit. Untuk menjadi manusia, kita membutuhkan sejumlah pahala dari perbuatan baik yang telah kita lakukan di masa lampau.

Supreme Master TV: Sebagai bait Allah yang hidup, tubuh manusia dilengkapi sepenuhnya dengan keajaiban luar biasa yang dapat dibangkitkan dalam diri mereka jika mereka bangkit secara spiritual dan memiliki keyakinan penuh kepada Pencipta segala kehidupan. Inedia, bahasa Latin untuk “puasa,” adalah kemampuan manusia untuk hidup tanpa makanan. Sejak dahulu kala, sudah ada individu-individu yang dapat menopang dirinya sendiri dengan prana, atau daya hidup vital. Melalui berkah dari Sang Pemurah, para udaratarian, mereka yang mengikuti gaya hidup tanpa makanan, dapat mengambil energi dari alam untuk memberi makan dirinya:

Maha Guru Ching Hai: Mereka hidup dari chi yang berasal dari tanah atau dari hutan, dari matahari, serta dari udara. Mereka memanfaatkan semua itu. Atau mereka hidup dari kasih. Dari kasih saja.

Supreme Master TV: Individu tersebut dikenal sebagai udaratarian, solarian, airtarian, atau pranarian, dan mereka ada dari segala latar belakang kehidupan, kebudayaan, dan dari seluruh sudut dunia. Tentu saja segala hal dan keajaiban dalam hidup ini berasal dari Sang Pencipta yang murah hati yang telah merancang kita tanpa batas; kita hanya perlu terhubung ke dalam untuk mengenal hadiah berlimpah kita sebagai anak Tuhan.

Maha Guru Ching Hai dengan penuh kasih merekomendasikan rangkaian acara mingguan dalam Supreme Master Television untuk memperkenalkan individu-individu ini di masa lalu dan masa sekarang yang telah memilih untuk hidup tanpa-makanan di Bumi. Semoga kisah spiritual mereka memikat Anda; semoga hati menjadi terbuka, dan wawasan berkembang. Kami kini mengajak Anda bergabung bersama kami dalam acara kami yang berjudul, “Yang Mulia Guru Guang Qin: Bebas-makanan melalui Samadhi”, dalam acara Antara Guru dan Murid.

SUPREME MASTER TV: Sejak zaman Buddha Sakyamuni, para biarawan dan biarawati Buddhis telah mengikuti tradisi dari gaya hidup pertapaan, melepaskan harta duniawi dan keterikatan-keterikatan untuk mencapai kebijaksanaan sempurna dan mencapai pencerahan. Kehidupan mereka dibaktikan untuk peningkatan spiritual umat manusia, juga untuk pembinaan diri mereka sendiri. Selain kegiatan sehari-hari, kebanyakan waktu mereka dihabiskan dalam meditasi. Khusyuk dalam meditasi, para biarawan dan biarawati sering tidak makan berhari-hari atau berbulan-bulan, kadang-kadang bertahun-tahun, seperti halnya Ram Bahadur Bomjan, Bocah Buddha dari Nepal, Bocah Buddha dari Nepal, yang suatu ketika tidak makan selama 4 tahun sementara dalam samadhi. Kebahagiaan batin dari meditasi jauh melebihi kepuasan sementara dari makanan fisik. Yang Mulia Guru Guang Qin yang terkenal dari Formosa (Taiwan) juga tidaklah berbeda. Ia telah diketahui hidup tanpa makanan dan minuman sewaktu dalam meditasi khusyuk.

Chuan Yun (Vegan), Murid (P): Dalam retretnya selama setahun ia tidak makan atau minum. Itu benar. Banyak muridnya berada bersamanya pada waktu itu.

SUPREME MASTER TV: Sekarang marilah kita selidiki perjalanan sejarah dan meneliti kehidupan salah satu bhikkhu Buddhis Formosa (Taiwan) yang paling dihormati.

(L): Yang Mulia Guru Guang Qin dilahirkan pada 1892 di Zhangzhou, Provinsi Fujian, 18 atau 19 tahun setelah Kaisar Guang Xu naik takhta. Ia dilahirkan dalam keluarga yang amat miskin. Kedua orang tuanya adalah petani. Saat ia berusia 3 atau 4 tahun, ia diberikan kepada keluarga lain untuk dibesarkan sebagai anak angkat.

Untuk alasan kesehatan, ibu asuhnya selalu menjalankan pola makan vegetarian. Oleh karena itu, semenjak berusia tiga atau empat tahun, saat ia diadopsi, Guru Guang Qin telah menjadi vegetarian. Pada waktu ayah angkatnya meninggal dunia ketika ia berusia 11, ia dikirim ke Biara Zen Chengtian untuk menjadi bhikkhu.

SUPREME MASTER TV: Pada usia 27 tahun, Yang Mulia Guru Guang Qin ditabhiskan menjadi bhikkhu di Biara Zen Chengtian di China. Dan di sini ia belajar banyak pelajaran berharga. Pada suatu ketika, saat ia baru saja mengikrarkan sumpah bhikkhu, ia, bersama dengan bhikkhu-bhikku lain, setelah bekerja keras di ladang, dan tiba waktu makan siang. Yang Mulia Guru Guang Qin lelah dan lapar dan mulai mengikuti bhikkhu-bhikku lain menuju aula makan; akan tetapi, ia dihentikan bhikkhu tua yang memintanya menyimpan peralatan sebelum makan. Yang Mulia Guru Guang Qin diliputi oleh amarah dan rasa mengasihani diri sendiri dan memutuskan meninggalkan biara. Setelah berjalan tidak jauh, Setelah berjalan tidak jauh, ia menyadari bahwa melarikan diri dari biara tidak akan kondusif bagi kemajuan spiritualnya. Ia mengesampingkan amarahnya, berpikir, “Saya datang ke sini untuk mendapat pembebasan dari hidup dan mati. Hari ini, saya hanya menderita sedikit dan menjadi tertekan.” Dengan realisasi ini, ia dengan cepat kembali ke biara. menyimpan peralatan, dan mengakui kesalahannya kepada bhikkhu tua itu. Bhikkhu bijak itu memaafkan dan memberikan saran, “Makanlah apa yang tidak dimakan orang-orang, kerjakanlah apa yang tidak dikerjakan orang-orang; suatu hari engkau akan paham.” Akhirnya, pada tahun 1946 Yang Mulia Guru Guang Qin tiba di Formosa (Taiwan).

(L): Ia telah hidup di banyak tempat di Formosa (Taiwan). Menurut beberapa sumber, pada tahun-tahun awal, ia mengunjungi banyak tempat dan menghabiskan sejumlah waktu di Gua Peri di Keelung. Lingkungan gua itu mirip dengan lingkungan Biara Zen Chengtian yang terletak di pegunungan.

(L): Kemudian, ia tiba di Taipei.

SUPREME MASTER TV: Sewaktu di Formosa(Taiwan) Yang Mulia Guru Guang Qin menjadi terkenal sebagai “Guru Buahtarian”. Mengapa orang-orang memanggil Guru Guang Qin “Guru Buahtarian” di Formosa? Apakah asal mula kisah ini? Apakah asal mula kisah ini?

(L): Ia tinggal di Biara Zen Chengtian selama bertahun-tahun setelah ia kembali dari Asia Tenggara. Lalu, ia membawa 5 kilogram beras dan tinggal di sebuah gua di Gunung Qin Yuan untuk berlatih spiritual. Gua ini kira-kira 10 kilometer dari Biara Zen Chengtian. Ia berusia 37 tahun pada waktu itu. Segera, ia menghabiskan semua 5 kilogram beras dan tiada yang tersisa untuk dimakan. Karena ia sedang retret di dalam gua, ia tak bisa keluar meminta sedekah, maka ia mulai makan buah-buahan liar dan sayuran di gunung. Dikatakan bahwa kera-kera di gunung akan datang membawakan buah-buahan untuknya. Salah seorang guru Buddhis yang mengunjungi Guru Guang Qin bertahun-tahun yang lalu mengatakan, ia pernah bertanya pada Guru Guang Qin, "Mengapa orang-orang menyebut Anda sebagai "Guru Buahtarian?" Ia berkata bahwa Guru Guang Qin sangat rendah hati mengenai hal itu, Ia tidak sombong dengan sebutan ini dan hanya berkata bahwa ia kehabisan beras, maka ia tak punya pilihan lain kecuali makan buah-buahan. Ia tinggal di gua selama delapan tahun dan buah-buahan menjadi makanannya. Guru Buddhis ini berkata, Guru Guang Qin tidak mencoba untuk menjadi berbeda dengan orang lain; ia melakukannya karena tidak punya makanan lain untuk dimakan kecuali buah-buahan. Kemudian, ia menjadi terbiasa makan buah-buahan.

SUPREME MASTER TV: Tidak banyak diketahui bahwa sebenarnya, pada suatu ketika, Yang Mulia Guru Guang Qin memilih meninggalkan makanan, hidup hanya dari prana, atau energi kosmik. Berapa lama Anda berlatih dengan Guru Guang Qin?

(L): Lima tahun.

SUPREME MASTER TV: Lima tahun.

(L): Ya, lima tahun.

SUPREME MASTER TV: Kita mengetahui bahwa Guru Guang Qin terbiasa memasuki keadaan samadhi mendalam, saat ia akan berhenti makan makanan apa pun. Selama Anda bersamanya, Selama Anda bersamanya, berapakah waktu terlama saat ia berada dalam keadaan samadhi?

(L): Ketika ia berusia 80 tahun, ia mulai tidak berbicara. Ia keluar agar orang bisa melihatnya dan memberkahi mereka, tetapi ia tidak berbicara selama periode waktu itu.

(P): Ketika ia berusia sekitar 80 tahun, ia berhenti makan selama setahun karena ia tidak merasa ingin makan. Banyak murid memohon kepadanya, memintanya agar ia menjaga diri dan makan sesuatu agar tetap hidup. Maka, perlahan ia mulai minum cairan dan perlahan makan kembali. Tetapi ia hanya makan buah dan minum cairan.

SUPREME MASTER TV: Yang Mulia Guru Guang Qin berumur panjang dan hidup bahagia. Ia tetap sangat sehat dan tajam bahkan  saat ia berusia 90-an. Pada usia 95 tahun, sekelompok muridnya berkumpul di sekelilingnya, melafalkan nama Amitabha Budha. Yang Mulia Guru Guang Qin melafalkan nama Buddha secara terus menerus dengan mudah, sedangkan murid²muridnya harus bergantian untuk melafalkan bersamanya,kehilangan suara mereka dan merasakan sakit di dada mereka. Salah seorang murid mempertimbangkan fakta dimana Yang Mulia Guru Guang Qin tidak makan selama hampir satu bulan dan khawatir bahwa ia mungkin tak bisa memiliki energi. tak bisa memiliki energi. Maka ia berkata, "Guru, kami akan melafalkan, Guru cukup mendengarkan." Tetapi Yang Mulia Guru Guang Qin membuka mata dan berkata dengan tegas, "Setiap orang melafalkan untuk dirinya sendiri. Setiap orang harus melampaui kematiannya sendiri."

Menurut Anda, apakah pandangan hidup Guru Guang Qin?

(L): Saya kira ia adalah orang yang sangat rendah hati. Ia tekun dengan latihan spiritualnya.

Ia selalu berkata kepada murid-muridnya untuk melafalkan nama Budha dengan tulus dan tekun. Kata-kata terakhirnya, yang menjadi terkenal, adalah: "Tiada kedatangan dan kepergian," dan "Tidak ada apa pun terjadi." Ini menunjukkan, ia adalah orang yang sangat rendah hati.

Misalnya, tentang pola makan buah-buahan-nya, dia bisa saja beritahu orang, "Saya makan  buah-buahan karena ingin berlatih spiritual." Ia bisa saja mengatakan demikian kepada orang, tetapi ia malah berkata, "Karena saya tidak punya makanan lain untuk dimakan kecuali buah-buahan." Dari contoh ini, kita dapat melihat, ia adalah seorang praktisi rohani yang sangat rendah hati, yang berlatih dengan tekun. Itulah sebabnya ia mencapai tingkat yang tinggi dan sangat dihormati. Ia sangat rendah hati dan sederhana. Ia mengajarkan kepada orang untuk melafalkan nama Budha dengan tulus.

Latihan rohaninya mencerminkan tanggung jawab hidupnya.

SUPREME MASTER TV: Yang Mulia Guru Guang Qin meninggal dunia tahun 1986, pada usia 95 thn. Gaya hidup sederhana dan teladan kasih akan kemandiriannya  telah menyentuh hati ribuan orang. Setelah kematiannya, murid-muridnya yang setia mengumpulkan ajarannya dan menerbitkannya dalam sebuah buku berjudul, "Aforisme Bikkhu Guang Qin." Saat ini, sarira atau reliknya, ditampilkan sebagai bagian dari Tur Relik Hati Proyek Maitreya.

Link yang Berhubungan
 
Akahi: Udaratarian dari Ekuador (dalam bahasa Spanyol)
Play with windows media
 
Camila Castillos: Artis Udaratarian Artist dan Penari
Play with windows media
 
Victor Truviano: Seorang Udaratarian dari Argentina (Bahasa Spanyol)
Play with windows media
 
Elitom Ben Yisrael:Tantangan dalam Peralihan ke Udaratarisme
Play with windows media
 
Dr. Christopher Schneider: Seorang Ilmuwan Udaratarian
Play with windows media
 
Mony Vital: Gaya Hidup Kebebasan Sejati
Play with windows media
 
Joachim Werdin: Menjalani Gaya Hidup Udaratarian (Bahasa Polandia)
Play with windows media
 
Henri Monfort: Penyembuh Udaratarian (Bahasa Prancis)
Play with windows media
 
Elitom Ben Yisrael: Menjalani Gaya Hidup Udaratarian secara Holistik
Play with windows media

 
 
Konferensi Perubahan Iklim bersama Maha Guru Ching Hai
Maha Guru Ching Hai tentang Lingkungan
Konferensi video antara Maha Guru Ching Hai dengan staf TV
Ceramah dari Pertemuan Internasional di Tahun 2008 dan 2009
Masakan Sederhana dan Bergizi Bersama Maha Guru Ching Hai
Udaratarian - Hidup Tanpa Makanan
The King & Co.
Lembar Kata Mutiara
Daftar Penghargaan Bulanan
Daftar Konstruktif
Perdamaian dan Kebebasan
Puisi Maha Guru Ching Hai
Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang Dunia