Kita tahu bahwa ada solusinya saat ini. Kita semua mempunyai 
kekuatan untuk mengubah. Jadi apa yang kita tunggu?
Film dokumenter 2009 “Home” disutradarai oleh fotografer Prancis 
yang terkenal di dunia, Yann Arthus-Bertrand.
Beliau terkenal karena karya fotografinya dari udara. Dibuka 
dengan keindahan alam, Bapak Arthus Bertrand telah berhasil mengambil foto 
tentang bentang alam yang megah dari helikopter dan balon udara.
Yann Arthus-Bertrand mendirikan Yayasan PlanetBaik di tahun 2005. 
Yayasan itu memfokuskan peningkatan kesadaran publik tentang pemanasan global 
dan membantu menerapkan bermacam-macam program inovatif untuk mengimbangi 
emisi-emisi karbon.
Mengakui komitmennya terhadap planet ini, Program Lingkungan 
Perserikatan Bangsa-bangsa menghargai dirinya dengan penghargaan “Pembela Bumi” 
dan menunjuknya sebagai Duta Besar Muhibah tahun 2009.
Bapak Bertrand: Saya pikir sebagai jurnalis kita memiliki 
kekuatan nyata untuk memberi informasi dan dengan gelar “Duta Besar Muhibah” ini 
akan mengizinkan saya melakukan hal yang mungkin tidak dapat saya lakukan 
sebelumnya.
“Home” berisi masalah-masalah yang berpengaruh pada kelangsungan 
hidup planet kita seperti pengrusakan lingkungan yang disebabkan oleh industri 
ternak, kekurangan air yang serius, kenaikan permukaan air laut yang cepat, 
ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan penipisan sumber daya alam yang hebat.
Dengan pemandangan dari udara dengan ketajaman yang tinggi tentang 
Bumi kita, film dokumenter ini secara jelas menggambarkan luasnya Bumi kita yang 
berharga yang telah dirusak oleh tindakan-tindakan manusia. Pesan pokok film ini 
adalah kita hanya memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk membalikkan 
kerusakan yang hebat sekali.
Home difilmkan di 54 negara selama periode 18 bulan, menghabiskan 
proses pengambilan gambar 488 jam. Pembuatan film menggunakan helikopter yang 
dipasangi dengan kamera-kamera Cineflex dengan ketajaman tinggi yang mampu 
merekam gambar-gambar bergerak yang halus.
Untuk tujuan lingkungan, para produser mengurangi emisi-emisi yang 
dikeluarkan selama pembuatannya dengan mengimbangi karbon. Itu memakan waktu 
kira-kira tiga tahun untuk film dokumenter selama 93 menit sampai pada akhirnya 
selesai.
Pada tanggal 5 Juni 2009, bersamaan waktunya dengan Hari 
Lingkungan Dunia, Home mulai diputar di lebih dari 100 negara. Para produser 
berkata inilah film pertama yang pernah dikeluarkan secara serempak melalui 
semua saluran media, termasuk bioskop, TV, DVD, dan Internet dan meliputi lima 
benua. Banyak bioskop menawarkan pemutaran gratis dan film tersebut yang 
dimainkan pada layar besar di Champ de Mars di Paris, Prancis dan juga di 
London, Inggris serta New York, AS.
Di Prancis, 8 juta penonton menyaksikan Home di France2 Television 
pada hari pertunjukan pertama. Sebagai hadiah pada dunia, karya itu disebarkan 
tanpa biaya dan tersedia untuk ditonton di situs jaringan YouTube.
Kami tampilkan film dokumenter “Home” dengan narasi oleh pemenang 
penghargaan aktris AS Glenn Close.
Glenn Close: Dengarkan perkataan saya. Anda seperti saya, 
homo sapiens, manusia bijak. Hidup adalah sebuah keajaiban di Alam Semesta, 
muncul sekitar 4 miliar tahun yang lalu. Dan kita manusia ada sekitar 200.000 
tahun yang lalu. Tapi kita telah mengganggu keseimbangan yang penting bagi 
kehidupan. Dengarkan dengan teliti pada cerita yang luar biasa ini, yang 
merupakan cerita yang menarik, dan putuskan apa yang ingin Anda lakukan dengan 
itu. Ini adalah jejak dari asal usul kita.
Pada awalnya, planet kita seperti lautan api, awan 
partikel-partikel debu yang bergumpal, serupa dengan begitu banyak kelompok yang 
serupa di Alam Semesta, tetapi di situlah keajaiban kehidupan terjadi.
Hari ini, kehidupan kita hanyalah mata rantai dari makhluk hidup 
yang telah melewati masa di Bumi ini selama hampir 4 juta tahun. Dan bahkan hari 
ini, gunung berapi baru terus memahat bentang daratan kita. Mereka menawarkan 
sekilas seperti apakah Bumi kita pada kelahirannya, batu-batuan bergelombang 
dari kedalaman, mengeras, memecah, melepuh atau menyebar dalam lapisan kulit 
yang tipis, sebelum tertidur dalam waktu tertentu.
Asap-asap murka ini menggulung dari isi perut Bumi yang menjadi 
saksi terhadap atmosfer asli Bumi ini. Suatu atmosfer tanpa adanya oksigen. 
Atmosfer yang padat, tebal dengan uap air, penuh karbon dioksida. Tungku 
perapian. Bumi mendingin. Uap air mengembun dan jatuh dalam hujan yang amat 
lebat.
Pada jarak yang tepat dari Matahari, tidak terlalu jauh, tidak 
terlalu dekat, keseimbangan Bumi yang sempurna memungkinkannya mengawetkan air 
dalam bentuk cairan. Air memotong saluran-saluran. Mereka seperti saluran vena 
tubuh, cabang-cabang sebuah pohon, pembawa getah tumbuhan yang diberikan air 
terhadap Bumi. Sungai-sungai mengeluarkan mineral dari batu-batuan, dan secara 
perlahan menambahkannya ke air tawar dari lautan. Dan lautan menjadi berat 
karena garam. Dari mana kita berasal? Dari mana kehidupan pertama tercetus 
menjadi makhluk?
Keajaiban waktu, bentuk-bentuk kehidupan primitif masih ada di 
sumber mata air panas dunia. Mereka memberikan warna mereka yang disebut 
archeobakteria. Mereka semua diberi makan panas Bumi. Semua kecuali 
cyanobakteria, atau alga biru-hijau. Mereka sendiri memiliki kapasitas mengarah 
ke Matahari untuk menangkap energinya. Mereka semua nenek moyang yang penting 
dari semua spesies tanaman masa lalu dan kini. Bakteri kecil ini dan jutaan 
keturunannya mengubah nasib planet kita. Mereka mengubah bentuk atmosfernya.
Apa yang terjadi pada karbon yang meracuni atmosfer ini? Ia masih 
di sini, terpenjara dalam lapisan kulit Bumi. Di sini, pernah ada laut, didiami 
oleh mikroorganisme. Mereka menumbuhkan batok mereka dengan menyadap karbon dari 
atmosfer yang larut ke dalam lautan. Lapisan ini adalah pengumpulan kulit dari 
jutaan dan jutaan mikro-organisme itu.
Terima kasih kepada mereka, karbon yang mengalir dari atmosfer dan 
dari bentuk kehidupan lainnya sehingga dapat berkembang. Itulah kehidupan yang 
mengubah atmosfer. Kehidupan tanaman yang makan dari energi Matahari, yang 
memungkinkannya memecah molekul air dan mengambil oksigen. Dan oksigen mengisi 
udara.
Siklus air Bumi adalah proses pembaharuan yang terus menerus. Air 
terjun, uap air, awan, hujan, mata air, sungai, laut, samudra, gletser... Siklus 
itu tak pernah berakhir. Selalu ada jumlah air yang sama di Bumi. Semua spesies 
yang berturut-turut di Bumi telah meminum air yang sama. Kunci yang menakjubkan 
adalah air; salah satu dari semua yang paling tidak stabil. Ia berwujud cairan 
sebagai air mengalir, wujud gas sebagai uap air, atau padat sebagai es.
Di Siberia, permukaan yang membeku di danau di musim dingin 
mengandung  jejak kekuatan bahwa air menyebar ketika ia membeku. Lebih ringan 
daripada air, es yang mengapung. Membentuk mantel pelindung melawan dingin, di 
bawah dimana kehidupan dapat berjalan terus.
Mesin kehidupan semuanya bertalian. Semuanya berhubungan. Tidak 
ada satu pun yang dapat mencukupi dirinya sendiri. Air dan udara tidak dapat 
dipisahkan, bersatu dalam kehidupan dan untuk kehidupan kita di Bumi, berbagi 
adalah segalanya.
Permukaan hijau yang luas yang dilihat melalui awan yang menjadi 
sumber oksigen di udara. Tujuh puluh persennya adalah gas oksigen, tanpanya 
paru-paru kita tak dapat berfungsi, berasal dari alga yang mewarnai permukaan 
lautan. Bumi kita bergantung pada keseimbangan, dimana setiap makhluk punya 
peran untuk dimainkan dan hidup hanya melalui keberadaan makhluk lainnya.
Harmoni yang halus, rapuh, dan mudah pecah. Karena itu, terumbu 
karang lahir dari perkawinan alga dan kerang. Terumbu karang menutupi sedikitnya 
1% dasar lautan, tetapi mereka menyediakan habitat untuk ribuan spesies ikan, 
kerang-kerangan, dan alga. Keseimbangan setiap lautan tergantung dari mereka.
Bumi menghitung waktu dalam jutaan tahun. Diperlukan lebih dari 
empat juta tahun bagi bumi untuk membuat pohon. Dalam rantai spesies, pepohonan 
adalah patung hidup puncak kesempurnaan. Pohon menentang gravitasi, hanya ada 
satu-satunya elemen alami yang bergerak terus-menerus menuju langit. Mereka 
tumbuh tidak terburu-buru menuju Matahari yang memberi makan dedaunan mereka. 
Mereka telah mewarisi cyanobakteria miniscule dengan kekuatan untuk menangkap 
energi cahaya. Mereka menyimpan dan makan dari itu, mengubahnya menjadi kayu dan 
daun, dimana kemudian membusuk menjadi campuran air, mineral, sayuran, dan 
hal-hal yang hidup. Sehingga berangsur-angsur tanahnya terbentuk.
Tanah padat dengan kegiatan mikroorganisme yang tidak putus-putus 
- makan, menggali, mengisi udara dan berubah. Mereka membuat lapisan humus subur 
dimana semua kehidupan darat terhubung. Apa yang kita ketahui tentang kehidupan 
di Bumi? Berapa banyak spesies yang kita sadari? Sepersepuluh dari mereka? 
Seperseratus mungkin? Apa yang kita ketahui tentang ikatan yang menghubungkan 
mereka?
Bumi adalah keajaiban. Kehidupan tetaplah misteri. Keluarga satwa 
disatukan oleh kebiasaan-kebiasaan dan ritual-ritual yang diturunkan melalui 
generasi ke generasi. Beberapa beradaptasi pada alam padang rumput mereka dan 
padang rumput beradaptasi pada mereka. Dan keduanya mendapatkannya. Satwa 
kenyang dan pohon dapat berbunga kembali.
Dalam petualangan kehidupan di Bumi yang besar, setiap spesies 
mempunyai peran untuk dimainkan, tiap spesies punya tempatnya. Tiada yang 
sia-sia atau berbahaya. Mereka semua menyeimbangkan. Dan itulah dimana Anda, 
homo sapiens, manusia bijak, memasuki cerita ini. Anda mendapat manfaat dari 
warisan berusia 4 miliar tahun yang hebat yang diwarisi oleh Bumi. Anda hanya 
berusia 200.000 tahun, tetapi Anda telah mengubah wajah dunia. Meskipun Anda 
rentan, tetapi Anda telah mengambil milik setiap habitat dan menaklukkan 
teritori yang luas, seperti tak ada spesies lainnya sebelum Anda.
Setelah mengembala 180.000 tahun dan terima kasih pada iklim yang 
lebih murah hati, manusia menetap. Mereka memilih untuk hidup dalam lingkungan 
yang basah. Bahkan sekarang, mayoritas manusia hidup di garis pantai benua atau 
tepian sungai-sungai dan danau-danau.
Sepanjang planet ini, satu dari empat orang hidup seperti yang 
dilakukan umat manusia 6.000 tahun lalu, energi mereka satu-satunya masih 
disediakan alam dari musim demi musim. Itulah cara kehidupan dari 1,5 miliar 
orang yang lebih banyak daripada populasi yang digabungkan dari semua 
negara-negara kaya. Tapi harapan hidup mereka pendek dan kerja keras mengambil 
akibatnya. Ketidakpastian alam membebani hidup sehari-hari. Pendidikan adalah 
hal yang langka. Anak-anak adalah satu-satunya aset keluarga selama sepasang 
tangan ekstra memberi kontribusi yang perlu bagi keberadaannya.
Kejeniusan manusia selalu memiliki kelebihan akan kelemahannya. 
Energi fisik dan kekuatan dari alam tidak cukup memberkahi manusia, ditemukan 
dalam hewan yang membantu mereka menjelajah wilayah baru. Tapi bagaimana Anda 
bisa menguasai dunia dengan perut yang kosong?
Penemuan dari pertanian mengubah sejarah kita selamanya. Kurang 
dari 10.000 tahun lalu, pertanian adalah revolusi terbesar pertama. Menghasilkan 
surplus pertama dan melahirkan kota-kota dan peradaban. Memori dari ribuan tahun 
lalu yang terus berjuang demi makanan telah memudar. Kita membuat biji-bijian 
sebagai ragi kehidupan, kita melipatgandakan jumlah variasi dan belajar 
beradaptasi dengan tanah dan iklim kita. Kita persis seperti spesies lain di 
Bumi.
Prinsip utama kita adalah mencari makan. Ketika tanah sudah kurang 
murah hati dan air menjadi langka, kita mampu melakukan usaha yang luar biasa 
untuk mengekstrak dari tanah agar cukup untuk hidup.
Manusia membentuk lahan dan dengan kesabaran dan pengabdian yang 
diminta oleh Bumi. Pertanian adalah pekerjaan yang paling tersebar luas di dunia. 
Separuh dari manusia mengolah tanah, hampir tiga perempatnya dengan tangan. 
Pertanian hampir seperti sebuah tradisi yang diteruskan dari generasi ke 
generasi dalam peluh, perjuangan, dan kerja keras, karena bagi kemanusiaan, itu 
adalah syarat untuk hidup. Tapi, setelah bergantung pada kekuatan otot sekian 
lama, umat manusia menemukan cara mengambil energi yang terkubur dalam Bumi.
Api ini juga berasal dari tumbuhan. Sekantung sinar matahari. 
Energi yang murni. Energi dari Matahari, ditangkap lebih dari jutaan tahun oleh 
jutaan tanaman lebih dari 100 juta tahun yang lalu. itu adalah batu bara, gas, 
dan minyak. Dan kantung sinar matahari itu membebaskan manusia dari kerja keras 
di tanah. Dengan minyak, dimulai era dimana manusia terbebas dari kekangan waktu. 
Dengan minyak, beberapa dari kita memperoleh kenyamanan yang tak bisa ditiru. 
Dan dalam 50 tahun, dalam satu masa kehidupan, Bumi telah berubah jauh lebih 
radikal daripada generasi sebelumnya.
Lebih cepat dan lebih cepat. Dalam 60 tahun terakhir, populasi 
Bumi telah hampir berlipat tiga. Dan lebih dari 2 miliar orang telah berpindah 
ke kota-kota.
Lebih cepat dan cepat. Shenzhen, di China, dengan ratusan pencakar 
langit dan jutaan penghuni, hanyalah sebuah desa pemancingan kecil sekitar 40 
tahun lalu.
Lebih cepat dan cepat. Di Shanghai, 3.000 menara dan pencakar 
langit telah dibangun dalam 20 tahun. Ratusan lagi sedang dalam pembangunan. 
Hari ini, lebih dari separuh tujuh miliar penduduk bumi tinggal di kota-kota.
New York, kota megalopolis pertama adalah simbol dari eksploitasi 
dari energi yang disuplai Bumi karena kejeniusan manusia. Tenaga kerja manusia 
dari jutaan imigran, energi batu bara, dan kekuatan minyak yang dahsyat.
Amerika adalah yang pertama memanfaatkan kekuatan fenomenal, 
revolusioner dari “emas hitam.” Di pertambangan, mesin mengganti manusia. Satu 
liter minyak menghasilkan energi sebanyak 100 pasang tangan dalam 24 jam. Di 
Amerika Serikat, hanya 3 juta petani yang tersisa. Mereka memproduksi cukup 
biji-bijian untuk memberi makan 2 miliar orang. Tapi hampir semuanya bukan untuk 
memberi makan manusia. Di sini, dan di semua negara industrialisasi lain, hasil 
panen diubah menjadi pakan ternak atau bahan bakar bio.
Kantung energi matahari memburu momok kekeringan yang menghantui 
pertanian. Tiada musim semi yang lolos dari permintaan pertanian yang 
bertanggung jawab atas 70% dari konsumsi air oleh manusia. Gagal panen dan 
kelaparan menjadi ingatan yang jauh. Sakit kepala yang terbesar sekarang adalah 
apa yang dilakukan dengan surplus yang dilahirkan pertanian modern.
Tapi pestisida beracun meresap dalam udara, tanah, tanaman, hewan, 
sungai, dan lautan. Mereka meresap dalam inti sel yang serupa dengan sel induk 
yang dibagi oleh semua bentuk kehidupan. Apakah mereka berbahaya bagi manusia 
yang mereka lepaskan dari kelaparan? Para petani dalam baju pelindung kuning 
mereka mungkin punya jawaban.
Lalu tiba pupuk, penemuan petrokimia lain. Mereka memproduksi 
suatu hasil yang belum pernah ada sebelumnya dalam petak tanah yang telah 
dihiraukan. Tumbuhan beradaptasi dengan tanah dan iklim yang memberi varietas 
yang paling produktif dan termudah untuk ditransportasi. Dan, dalam abad 
terakhir, tiga perempat dari varietas yang dikembangkan petani selama ribuan 
tahun telah hilang.
Sejauh yang dapat dilihat mata, pupuk di bawah, plastik di atas. 
Rumah-rumah kaca dari Almeria di Spanyol adalah taman sayuran Eropa. Sebuah kota 
dengan sayuran berukuran sama menunggu ratusan truk setiap harinya yang akan 
membawa mereka ke supermarket benua tersebut.
Semakin sebuah negara berkembang, semakin banyak daging yang 
dikonsumsi penduduknya. Bagaimana mungkin permintaan dunia yang terus tumbuh 
dapat dipenuhi dengan berkonsentrasi pada peternakan sapi?
Lebih cepat dan cepat. Seperti siklus hidup dari ternak, yang 
mungkin tak pernah di padang rumput, memproduksi daging lebih cepat dari 
metabolisme hewan itu sendiri. Dalam lahan pangan yang luas, tanah diinjak-injak 
oleh jutaan ternak, tak satupun rumput yang tumbuh. Armada truk-truk dari setiap 
sudut negara membawa berton-ton gandum, kedelai, dan biji-bijian yang kaya 
protein hanya untuk dijadikan berton-ton daging. Hasilnya adalah butuh 100 liter 
air untuk memproduksi satu kilogram kentang, 4.000 liter untuk satu kilogram 
beras, dan 13.000 liter untuk satu kilogram daging sapi. Tidak disebutkan minyak 
yang dihabiskan untuk proses produksi dan transportasi.
Peternakan kita telah menjadi peternakan bertenaga minyak. Memberi 
makan dua kali lipat manusia di Bumi, tapi telah menggantikan keanekaragaman 
dengan standardisasi.
Ini telah menawarkan kenyamanan bagi kita yang hanya bisa kita 
mimpikan, tapi membuat gaya hidup kita bergantung pada minyak. Ini adalah 
pengukuran waktu yang baru. Jam dunia kita sekarang berdetak sesuai ritme dari 
mesin yang tak kenal lelah yang mengetuk-mengetuk dalam kantung sinar matahari. 
Keseluruhan planet ini penuh perhatian pada metronom-metronom berikut dari 
harapan dan ilusi. Harapan dan ilusi yang sama yang berkembang untuk kebutuhan 
kita, nafsu tak terpuaskan yang meningkat, dan pemborosan. Kita tahu bahwa akhir 
dari minyak murah sudah dekat, tapi kita menolak percaya.
Bagi banyak dari kita, impian Amerika diwujudkan dalam sebuah nama 
legendaris - Los Angeles. Dalam kota yang terbentang lebih dari 100 kilometer, 
jumlah mobil hampir sama dengan jumlah penghuninya. Di sini, energi membuat 
pertunjukan fantastis setiap malam. Hari-hari tampak seperti refleksi pudar dari 
malam yang mengubah perkotaan menjadi langit berbintang.
Lebih cepat dan cepat. Jarak tidak lagi dihitung dalam mil, tapi 
dalam menit. Mobil membentuk pinggiran kota, dimana tiap rumah adalah istana, 
jarak yang aman dari pusat kota yang sesak, dan dimana jajaran rapi dari 
rumah-rumah berderet di sekitar jalan-jalan buntu. Model dari beberapa negara 
yang beruntung ini telah menjadi impian universal yang disiarkan oleh televisi 
di seluruh dunia.
Bahkan di sini di Beijing, diklon, digandakan dan direproduksi 
dalam rumah-rumah seragam yang menyingkirkan pagoda dari peta. Mobil telah 
menjadi simbol dari kenyamanan dan kemajuan. Jika model ini diikuti oleh semua 
masyarakat, planet ini tidak hanya punya 900 juta kendaraan seperti sekarang, 
tapi 5 miliar.
Lebih cepat dan cepat. Semakin dunia berkembang, semakin besar 
kebutuhan energinya. Dimana-mana mesin menggali, mengebor, dan mencabik dari 
bumi potongan-potongan bintang yang terkubur di kedalaman sejak penciptaan… 
mineral.
Sebagai hak istimewa energi, 80% dari kekayaan mineral ini 
dikonsumsi oleh 20% dari populasi dunia. Sebelum akhir abad ini, pertambangan 
berlebih akan menghabiskan lebih dari semua cadangan planet.
Lebih cepat dan cepat. Galangan kapal mengaduk kapal minyak, 
kontainer, dan kapal gas untuk memenuhi permintaan dari produksi industri 
globalisasi. Hampir semua produk konsumen bepergian ribuan kilometer dari negara 
produsen ke negara konsumen.
Sejak tahun 1950, volume dari perdagangan internasional telah 
meningkat 20 kali. 90% perdagangan lewat laut. 500 juta kontainer ditransportasi 
tiap tahun menuju pusat konsumsi dunia, seperti Dubai. Dubai adalah sejenis 
kulminasi dari model Barat, sebuah negara dimana yang tidak mungkin menjadi 
mungkin. Membangun pulau buatan di laut, contohnya. Dubai memiliki sedikit 
sumber daya alam, tapi dengan uang minyak dapat membawa jutaan ton material dan 
pekerja dari seluruh planet. Dubai tak memiliki pertanian tapi bisa mengimpor 
pangan. Dubai tak punya air, tapi bisa menghabiskan energi dalam jumlah yang 
luar biasa untuk mensalinasi air laut dan membangun pencakar langit tertinggi di 
dunia. Dubai mempunyai matahari tanpa batas, tanpa panel surya. ini adalah 
sebuah totem dari modernitas total yang tak pernah gagal membuat kagum dunia. 
Dubai seperti mercusuar baru bagi semua uang dunia. Tak ada yang nampak lebih 
lepas dari alam dibandingkan Dubai, meskipun tak ada yang bergantung pada alam 
lebih dari Dubai. Dubai adalah sejenis kulminasi dari model Barat.
Kita tidak memahami bahwa kita menguras apa yang disediakan alam. 
Sejak tahun 1950, penangkapan ikan meningkat lima kalinya dari 18 menjadi 100 
juta metrik ton per tahun. Ratusan perusahaan kapal mengosongkan lautan. Tiga 
perempat dari ikan di laut ditangkap habis, menyusut atau dalam bahaya karena 
tindakan di atas. Sebagian besar ikan besar telah ditangkap dari keberadaannya 
karena mereka tak punya waktu untuk berkembang biak. Kita menghancurkan siklus 
lingkaran hidup yang diberikan pada kita. Pada rata-rata saat ini, semua 
persediaan ikan terancam menyusut. Kita telah melupakan bahwa sumber daya alam 
itu langka.
Lima ratus juta manusia hidup di gurun-gurun dunia, lebih dari 
gabungan populasi Eropa. Mereka mengetahui arti dari air. Mereka mengetahui 
bagaimana menghematnya. Di sini, mereka tergantung pada sumur yang diisi ulang 
oleh air tanah, yang terkumpul di bawah tanah pada saat hujan turun di gurun ini 
25.000 tahun lalu. Air tanah juga membantu tanaman tumbuh di gurun untuk 
menyediakan makanan bagi masyarakat setempat. Bentuk sirkulasi halaman berasal 
dari pipa yang mengirigasinya di sekitar sumbu pusat. Tetapi harus dibayar 
dengan biaya yang sangat besar. Air tanah adalah sumber daya alam yang tak dapat 
diperbarui.
Di Saudi Arabia, impian dari industri pertanian di gurun telah 
pudar. Seperti pada peta perkamen, titik terang dari tambalan ini menunjukkan 
cerita terabaikan. Peralatan irigasi masih ada di sana. Energi untuk memompa air 
juga. Tetapi persediaan air tanah sudah sangat terkuras.
Israel mengubah gurun menjadi tanah yang bisa ditanami. Walaupun 
rumah kaca ini sekarang diirigasi tetes demi tetes, konsumsi air terus meningkat 
seiring dengan ekspor. Sungai Yordan yang dulunya perkasa sekarang hanyalah 
aliran kecil. Airnya telah mengalir ke pasar swalayan di seluruh dunia dalam 
peti-peti kayu berisi buah dan sayuran. Nasib Yordania tidaklah unik. Di seluruh 
Bumi, satu dari sepuluh sungai besar tidak lagi mengalir ke laut selama beberapa 
bulan dalam setahun. Sungai Yordan sangat kekurangan air, tinggi air Laut Mati 
terus berkurang lebih dari satu meter tiap tahun.
India beresiko menjadi negara yang paling menderita dari 
kekurangan air pada abad mendatang. Irigasi besar-besaran telah memberi makan 
populasi yang meningkat dan dalam 50 tahun terakhir, 21 juta sumur telah digali. 
Di berbagai tempat di negara ini, pengeboran harus menggali makin dalam untuk 
mencapai air tersebut. Di India bagian barat, 30% sumur telah ditinggalkan. 
Sumber air bawah tanah mengering. Waduk air yang sangat luas akan menampung 
hujan musiman untuk mengisi sumber air. Pada musim kering, wanita dari desa 
lokal menggalinya dengan tangan kosong. Ribuan kilometer jauhnya, 800 sampai 
1.000 liter air dikonsumsi tiap orang setiap harinya.
Las Vegas dibangun di atas gurun. Jutaan orang tinggal di sana. 
Ribuan orang datang setiap bulannya. Penduduk Los Angeles adalah salah satu 
konsumen air terbesar di dunia. Palm Spring adalah kota gurun lainnya dengan 
tanaman tropis dan banyak daerah golf. Seberapa lama khayalan ini terus 
berkembang? Bumi tak dapat mendukungnya. Sungai Colorado, yang membawa air ke 
kota-kota ini adalah salah satu sungai yang tidak lagi mencapai laut. Tingkat 
air di danau-danau penampungan ini di sepanjang alirannya berkurang dengan cepat. 
Kekurangan air dapat mempengaruhi hampir 2 miliar orang sebelum tahun 2025.
Lahan basah mewakili enam persen permukaan bumi ini. Di bawah 
tenangnya air terdapat sebuah pabrik dimana tanaman dan mikro-organisme dengan 
sabar menyaring air dan mencerna semua polusi. Rawa-rawa ini adalah lingkungan 
yang sangat diperlukan untuk memperbarui dan menjernihkan air. Mereka adalah 
karang yang mengatur aliran air. Mereka menyerapnya di musim hujan dan 
mengeluarkannya di musim kering.
Ras kita menguasai lebih banyak tanah, kita menggunakannya sebagai 
padang rumput ternak kita, atau sebagai lahan pertanian atau bangunan. Pada abad 
terakhir, setengah dari rawa-rawa dunia telah dikeringkan. Kita tahu apakah 
karena kekayaannya ataupun kekuasaannya. Semua masalah hidup terkait, air, udara, 
tanah, pepohonan. Keajaiban dunia tepat di depan mata kita. Pepohonan meniupkan 
air tanah ke atmosfer dalam bentuk kabut ringan. Mereka membentuk kanopi yang 
mengurangi dampak hujan lebat. Hutan menyediakan kelembaban yang penting bagi 
kehidupan.
Mereka menyimpan karbon yang berisi lebih dari semua atmosfer Bumi. 
Mereka adalah dasar dari keseimbangan iklim yang sangat kita perlukan.
Pepohonan adalah hutan utama yang menyediakan habitat bagi tiga 
perempat keanekaragaman hayati bumi, bisa dikatakan untuk semua kehidupan di 
Bumi. Hutan-hutan ini menyediakan pertolongan yang dapat merawat kita. Zat-zat 
yang dikeluarkan oleh tanaman ini dapat ditemukan dalam tubuh kita. Sel-sel kita 
berbicara dalam bahasa yang sama. Kita berasal dari keluarga yang sama. Tetapi 
baru dalam 40 tahun lalu, hutan hujan terluas dunia, Amazon, telah berkurang 
20%. Hutan dijadikan tempat menggembala ternak atau pertanian kedelai. Sembilan 
puluh lima persen kedelai ini digunakan untuk memberi makan ternak dan unggas di 
Eropa dan Asia. Dan juga, sebuah hutan diubah menjadi daging.
Hampir 20 tahun lalu, Kalimantan, pulau terbesar keempat di dunia, 
dipenuhi oleh hutan utama yang luas. Dengan percepatan penebangan hutan saat ini, 
ia akan menghilang sepenuhnya dalam 10 tahun. Zat hidup yang mengikat air, udara, 
bumi dan matahari di Kalimantan telah dirusak di salah satu tempat sumber 
keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Malapetaka ini dipicu untuk 
menghasilkan minyak sawit, salah satu minyak paling produktif dan banyak dipakai 
di dunia yang berasal dari Kalimantan. Minyak sawit tidak hanya memenuhi 
pertambahan permintaan makanan kita, tapi juga kosmetik, detergen, dan yang 
sedang meningkat, yaitu bahan bakar alternatif.
Keanekaragaman hayati hutan digantikan dengan satu jenis spesies, 
yaitu kelapa sawit. Bagi masyarakat lokal, ini menyediakan pekerjaan. Ini adalah 
suatu industri pertanian.
Contoh lain dari penggundulan hutan secara besar-besaran adalah 
pohon kayu putih. Pohon kayu putih digunakan untuk membuat bubur kertas. 
Perkebunan berkembang karena permintaan kertas telah meningkat lima kali lipat 
dalam 50 tahun. Satu hutan tidak menggantikan hutan yang lain. Pada kaki dari 
pohon kayu putih ini tak ada yang tumbuh karena daunnya membentuk lapisan yang 
merupakan racun bagi sebagian besar jenis tanaman. Mereka cepat tumbuh, tapi 
menghabiskan sumber air.
Kedelai, kelapa sawit, pohon kayu putih. Penebangan hutan yang 
merusak ini untuk memproduksi barang maupun daging secara berlebih-lebihan. 
Ditempat lain, penebangan hutan adalah usaha akhir untuk hidup.
Lebih dari dua miliar orang, hampir sepertiga populasi dunia, 
masih bergantung pada arang kayu. Di Haiti, salah satu negara termiskin di dunia, 
arang kayu adalah salah satu konsumsi utama masyarakatnya. Dahulu adalah 
“Mutiara Karibia,” Haiti tidak dapat lagi memberi makan orang-orangnya tanpa 
bantuan asing. Di atas bukit Haiti, hanya dua persen hutan yang tersisa. Tanah 
gundul, tidak ada yang menjaga tanahnya lagi. Air hujan menghanyutkannya 
menuruni bukit menuju laut. Yang tersisa sangat tidak sesuai bagi pertanian.
Di beberapa tempat di Madagaskar, erosinya sangat luar biasa. 
Seluruh tebing bukitnya menderita luka yang dalam ratusan meter luasnya. Tipis 
dan rapuh, tanah dibuat oleh zat hidup. Dengan erosi, lapisan humus yang baik 
yang memerlukan ribuan tahun untuk terbentuk, menghilang begitu saja. Di sinilah 
salah satu teori dari cerita Rapanui, para penduduk Pulau Paskah yang mungkin 
membuat kita berhenti sejenak untuk berpikir. Hidup di pulau paling terisolasi 
di dunia, Rapanui mengeksploitasi sumber daya alamnya sampai tidak ada yang 
tersisa. Peradabannya tidak bertahan. Pada daratan ini berdiri pohon kelapa 
tertinggi di dunia. Mereka telah menghilang, Orang Rapanui menebang semuanya 
demi kayu tersebut. Mereka kemudian mengalami erosi tanah dimana-mana. Tidak ada 
pohon lagi untuk membuat sampan. Namun Rapanui membangun salah satu peradaban 
paling cemerlang di Pasifik. Petani inovatif, pembuat patung, ahli navigasi luar 
biasa, mereka terjebak dalam kepadatan penduduk dan kekurangan sumber daya. 
Mereka mengalami kegelisahan sosial, pemberontakan, dan kelaparan. Banyak yang 
tidak selamat dari bencana alam. Misteri sesungguhnya dari Pulau Paskah dimana 
patung-patung aneh itu berada di sana, sekarang kita tahu. Itulah kenapa Rapanui 
tidak bereaksi tepat waktu. Itu hanya salah satu dari sejumlah teori, tetapi hal 
ini cukup relevan dengan kita saat ini.
Sejak tahun 1950, populasi dunia hampir menjadi tiga kali lipat. 
Dan sejak tahun 1950, kita telah banyak mengubah bumi kita secara mendasar di 
sepanjang sejarah selama 200.000 tahun.
Nigeria adalah pengekspor minyak terbesar di Afrika, namun 70% 
populasinya hidup di bawah garis kemiskinan. Kekayaannya ada di sana, tapi 
penduduk negaranya tidak memiliki akses ke sana. Yang sama terjadi di seluruh 
dunia. Setengah orang miskin di dunia hidup di negara yang kaya sumber dayanya. 
Cara kita berkembang tidak memenuhi janjinya.
Dalam 50 tahun ini, jurang antara yang kaya dan miskin telah 
tumbuh semakin dalam. Hari ini, setengah kekayaan dunia berada di tangan orang 
terkaya yaitu dua persen dari populasi. Dapatkah perbedaan ini dipertahankan? 
Merekalah penyebab pergerakan penduduk yang skalanya belum kita direalisasikan 
sepenuhnya.
Kota Lagos memiliki populasi 700.000 jiwa di tahun 1960 yang akan 
naik jadi 16 juta di tahun 2025. Lagos adalah salah satu metropolitan besar yang 
tumbuh paling cepat di dunia. Pendatang baru sebagian besar adalah petani yang 
terpaksa menyerahkan tanah demi ekonomi atau alasan demografis, atau karena 
kekurangan sumber daya. Ini adalah pertumbuhan kota jenis baru yang radikal, 
didorong oleh kebutuhan untuk bertahan dibandingkan alasan kemakmuran.
Setiap minggu, lebih dari sejuta orang menambah populasi kota-kota 
di dunia. 1 dari 6 orang manusia sekarang hidup dalam kegentingan, lingkungan 
tidak sehat, kelebihan populasi tanpa akses pada kebutuhan sehari-hari, seperti 
air, kebersihan, listrik.
Kelaparan tersebar dimana-mana yang mempengaruhi hampir 1 miliar 
orang. Di seluruh dunia, yang miskin banting tulang untuk bertahan hidup, 
sementara kita terus menggali sumber daya alam dimana kita tak bisa hidup 
tanpanya. Kita semakin menyimpang jauh pada daerah yang sebelumnya tak terjamah 
dan di daerah yang semakin sulit dieksploitasi. Kita tidak mengubah cara kita. 
Mungkinkah minyak akan habis?
Kita masih bisa mengambil minyak dari aspal di Kanada. Truk-truk 
terbesar di dunia membawa ribuan ton pasir. Proses pemanasan dan pemisahan aspal 
dari pasir memerlukan jutaan meter kubik air. Diperlukan jumlah energi yang 
sangat besar. Polusi adalah bencana. Prioritas paling penting ternyata untuk 
mengambil tiap kantung sinar matahari.
Tangki minyak kita menjadi semakin besar. Keperluan energi kita 
meningkat secara konstan. Kita berusaha memicu pertumbuhan bagaikan oven tanpa 
dasar yang memerlukan semakin banyak bahan bakar. Ini semua tentang karbon. Pada 
beberapa dekade ini, karbon yang membuat atmosfer kita menjadi sebuah pemanas 
dan yang ditangkap oleh alam lebih dari jutaan tiap tahun. Atmosfer ini memanas. 
Tidak dapat dibayangkan bila sebuah kapal bisa ke sini beberapa tahun lalu. 
Transportasi, industri, penebangan hutan, peternakan merupakan aktivitas kita 
yang melepaskan karbon dalam jumlah yang luar biasa.
Tanpa menyadarinya, molekul demi molekul kita telah merusak 
keseimbangan iklim Bumi. Semua mata menuju ke kutub, dimana dampak pemanasan 
global paling nyata terlihat. Terjadi dengan sangat cepat. Jalur darat laut yang 
menghubungkan Amerika, Eropa, dan Asia lewat kutub sekarang telah terbuka. 
Lapisan es Artik mencair. Di bawah dampak pemanasan global, lapisan es telah 
hilang 40% ketebalannya dalam 40 tahun ini. Di musim panas, es menyusut tiap 
tahun. Yang mungkin menghilang pada bulan-bulan musim panas tahun 2030. Ada yang 
mengatakan 2015.
Sinar matahari yang dulunya dipantulkan oleh lapisan es sekarang 
menembus kedalaman air dan memanaskannya. Proses pemanasannya cepat terkumpul. 
Es ini mengandung catatan sejarah bumi kita. Konsentrasi karbon dioksida belum 
pernah begitu tinggi selama beberapa ratus ribu tahun. Umat manusia tidak pernah 
tinggal dalam atmosfer seperti ini.
Apakah eksploitasi sumber daya alam besar-besaran mengancam 
kehidupan setiap makhluk hidup? Perubahan iklim meningkatkan ancamannya. Pada 
tahun 2050, seperempat spesies Bumi mungkin terancam punah. Pada daerah kutub 
ini, keseimbangan alam telah terganggu. Di sekitar Kutub Utara, lapisan es telah 
hilang 30% dari area permukaannya selama 30 tahun. Tetapi saat Greenland secara 
cepat menjadi semakin hangat, air tawar dari seluruh benua itu mengalir menuju 
ke lautan.
Es Greenland mengandung 20% air tawar seluruh bumi. Jika mencair, 
permukaan laut akan naik hampir tujuh meter. Tetapi di sana tidak ada industri. 
Lapisan es Greenland menderita akibat gas rumah kaca yang dihasilkan oleh tempat 
lain di Bumi. Ekosistem kita tidak memiliki perbatasan. Dimanapun kita berada, 
tindakan kita bereaksi ke seluruh Bumi. Atmosfer bumi kita tidak terbagi. Inilah 
aset yang kita bagi. Pada permukaan Greenland muncul danau di permukaan daratan. 
Lapisan es mulai mencair dengan cepat yang bahkan ilmuwan paling pesimis pun 
tidak membayangkannya 10 tahun lalu.
Semakin banyak sungai akibat gletser yang bergabung dan mengalir 
melewati  permukaan. Diperkirakan air akan membeku di kedalaman es. Namun 
kebalikannya, air mengalir di bawah es, membawa lapisan es menuju laut, dimana 
ia pecah menjadi gunung es.
Jika air tawar dari lapisan es Greenland bertahap menetes ke dalam 
lautan, dataran rendah di seluruh dunia akan terancam. Permukaan laut 
meningkatkan debit air yang terus bertambah saat dia bertambah hangat, pada abad 
ke-20, naik sebesar 20 centimeter. Semuanya menjadi tidak stabil. Batu karang 
misalnya, sangat sensitif pada perubahan kecil suhu air. Tiga puluh persen telah 
menghilang. Mereka adalah rantai penting pada mata rantai spesies.
Di atmosfer, aliran angin utama berubah arah. Siklus hujan berubah. 
Keadaan iklim berubah. Penduduk pulau dataran rendah di Maladewa, misalnya, 
berada di ujung tombak. Mereka semakin memprihatinkan. Beberapa telah mencari 
tempat baru untuk bisa dihuni.
Jika kenaikan air laut berlanjut semakin cepat, apa yang akan 
dilakukan kota-kota besar terutama seperti Tokyo, kota paling padat di dunia?
Setiap tahun, perkiraan para ilmuwan menjadi semakin 
mengkhawatirkan. Tujuh puluh persen populasi dunia hidup di garis pantai. 
Sebelas dari 15 kota terbesar berada di tepi pantai atau muara sungai. Bila laut 
naik, air asin akan menyerbu daerah air tawar, merampas wilayah air minum 
penduduknya. Fenomena migrasi tak dapat dielakkan. Satu-satunya ketidakpastian 
adalah skalanya.
Di Afrika, Gunung Kilimanjaro tak dapat dikenali lagi. Delapan 
puluh persen dari gletsernya telah menghilang. Di musim panas, sungai-sungai 
tidak lagi mengalir. Penduduk setempat terkena dampak kekurangan air.
Bahkan pada tempat tertinggi dunia, di pusat Himalaya, salju abadi 
dan gletsernya semakin menyusut. Namun gletser ini memainkan peran penting dalam 
siklus air. Mereka menampung air dari musim hujan sebagai es dan melepaskannya 
di musim panas saat salju meleleh. Gletser Himalaya adalah sumber dari semua 
sungai besar Asia, Indus, Gangga, Mekong, Yangtze, Kiang. Dua miliar penduduk 
tergantung pada mereka untuk air minum dan irigasi pertaniannya, seperti di 
Bangladesh. Pada delta Gangga dan Brahmaputra, Bangladesh secara langsung 
terpengaruh oleh fenomena yang terjadi di Himalaya dan pada tingkat permukaan 
laut. Inilah salah satu negara terpadat dan termiskin penduduknya di dunia. Yang 
sudah terkena pemanasan global.
Kombinasi dampak peningkatan banjir dan badai yang dramatis bisa 
menyebabkan sepertiga masa daratannya hilang. Saat penduduk menderita akibat 
fenomena merusak ini, mereka secepatnya pindah tempat. Negara-negara kaya tidak 
akan bertahan. Kekeringan melanda seluruh dunia. Di Australia, setengah tanah 
pertanian sudah terpengaruh. Kita dalam proses mengkompromikan keseimbangan 
iklim yang telah mengijinkan kita berkembang selama lebih dari 12.000 tahun.
		
Memakan lebih sedikit daging sudah pasti merupakan cara hidup yang lebih sehat. 
Makan lebih sedikit daging setara dengan melepaskan lebih sedikit CO2 dan metana 
ke atmosfer. Karena daging bertanggung jawab atas penebangan hutan besar-besaran 
dan sekarang ini daging berbiaya amat tinggi dalam kaitannya dengan energi.
		
		
Selain itu, peternakan adalah salah satu pelepas gas rumah kaca yang terbesar, 
lebih besar daripada transportasi, jadi kita harus menyadari hal ini. Karena 
metana adalah suatu gas rumah-kaca yang 20 kali lebih panas daripada CO2, 
makanlah lebih sedikit daging, itu lebih baik bagi alam dan lingkungan.
Semakin banyak kebakaran hutan mengganggu kota besar Pada gilirannya, itu 
memperburuk pemanasan global. Saat pepohonan terbakar, mereka melepaskan karbon 
dioksida. Sistem yang mengendalikan iklim kita telah sangat terganggu. Elemen 
tempat iklim bergantung telah diganggu.
		
		
Jarum jam perubahan iklim berdetik dalam lanskap yang luas ini. Di sini di 
Siberia, dan tempat lainnya di berbagai penjuru planet, sangat dingin sehingga 
tanah senantiasa membeku. Itu dikenal sebagai permafrost. Di bawah permukaan 
tanah, terdapat bom-waktu iklim, - metana, suatu gas rumah-kaca yang 20 kali 
lebih panas daripada karbon dioksida. Jika permafrost itu meleleh, metana yang 
terlepaskan akan menyebabkan efek rumah-kaca yang akan berlari tak terkendalikan 
dengan konsekuensi yang tak bisa diperkirakan seorang pun. Secara harafiah kita 
akan berada dalam teritori yang tak dikenal.
		
		
Manusia memiliki tidak lebih dari 10 tahun untuk membalikkan kecenderungan ini 
dan menyeberang dari teritori ini… kehidupan di atas Bumi seperti yang belum 
pernah kita ketahui. Kita telah menciptakan fenomena yang tidak bisa kita 
kendalikan. Karena asal kita, air, udara dan bentuk kehidupan berkaitan sangat 
erat. Tetapi saat ini kita telah merusak mata rantai itu. Marilah hadapi 
kenyataan itu. Kita harus meyakini apa yang kita ketahui.
		
		
Semua yang baru saja kita saksikan adalah pencerminan dari tingkah laku manusia. 
Kita telah membentuk Bumi dalam citra kita. Kita memiliki waktu yang sangat 
singkat untuk berubah. Bagaimana abad ini bisa memikul beban dari 9 miliar 
manusia jika kita menolak bertanggung jawab atas segala hal yang  telah 
kita lakukan sendiri?
		
		
20% dari populasi dunia mengonsumsi 80% dari sumber daya dunia. Dunia 
menggunakan 12 kali lebih banyak dalam pengeluaran militer daripada membantu 
negara berkembang. 5000 orang mati setiap hari karena air minum yang kotor. 1 
miliar orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Hampir 1 miliar 
orang kelaparan. Lebih dari 50% biji-bijian yang diperdagangkan di dunia 
dipergunakan untuk makanan hewan atau untuk biofuel. 40% tanah garapan menderita 
kerusakan jangka panjang. Setiap tahun, 13 juta hektar hutan lenyap.
		
		
Satu dari empat mamalia, satu dari delapan ekor burung, satu dari tiga amfibi 
terancam kepunahan. Spesies sekarat pada suatu ritme yang 1000 kali lebih cepat 
daripada laju alami. Tiga perempat dari area perikanan habis, terkuras atau 
berada dalam kemerosotan membahayakan.
		
		
Temperatur rata-rata dalam 15 tahun terakhir telah menjadi yang tertinggi yang 
pernah tercatat. Selubung es 40% lebih tipis daripada 40 tahun yang lalu.
		
		
Setidaknya mungkin ada 200 juta pengungsi iklim pada tahun 2050. Kerugian dari 
tindakan kita amatlah tinggi. Orang lain yang membayarnya tanpa secara aktif 
terlibat di dalamnya.
		
		
Saya telah melihat kamp pengungsi sebesar kota, tergeletak di padang pasir. 
Berapa banyak pria, wanita dan anak-anak yang akan tercampak di sisi jalan esok 
hari? Haruskah kita selalu mendirikan tembok untuk memutuskan rantai solidaritas 
manusia, memisahkan orang dan melindungi kebahagiaan beberapa orang terhadap 
derita orang lain?
		
		
Terlalu terlambat untuk menjadi seorang pesimis. Saya tahu bahwa seorang manusia 
bisa merubuhkan setiap tembok. Terlalu terlambat untuk menjadi seorang pesimis.
		
		
Di seluruh dunia, 4 dari 5 anak bersekolah. Belum pernah sebelumnya pembelajaran 
diberikan kepada begitu banyak manusia. Setiap orang, dari yang terkaya sampai 
yang termiskin, bisa membuat kontribusi. Lesotho, salah satu negara termiskin di 
dunia, secara proporsional adalah salah satu yang berinvestasi terbanyak dalam 
pendidikan rakyatnya.
		
		
Qatar, salah satu dari negara bagian terkaya di dunia telah membuka pintunya 
terhadap universitas terbaik. Kebudayaan, pendidikan, penelitian dan inovasi 
adalah sumber daya yang tak habisnya.
		
		
Di Bangladesh, seorang pria memikirkan hal yang mustahil dan mendirikan bank 
yang hanya memberi pinjaman kepada orang miskin. Dalam waktu 30 tahun, itu telah 
mengubah kehidupan dari 150 juta orang.
		
		
Antartika adalah benua dengan sumber daya alam yang sangat besar dimana tiada 
negara yang bisa mengaku sebagai miliknya, ini adalah daerah alami yang 
dibaktikan untuk perdamaian dan sains. Sebuah perjanjian ditandatangani 49 
negara yang telah membuatnya sebagai harta bagi seluruh manusia.
		
		
Terlalu terlambat untuk menjadi seorang pesimis. Pemerintah telah bertindak 
untuk melindungi hampir 2% dari perairan teritorial. Itu tidaklah banyak tetapi 
2 kali lebih banyak daripada 10 tahun yang lalu. Cagar alam pertama diciptakan 
hanyalah sekitar lebih dari satu abad yang lalu yang mencakup lebih dari 13% 
benua. Hal itu menciptakan ruang dimana kegiatan manusia selangkah dengan 
pelestarian spesies, tanah, dan lanskap. Keharmonisan ini, antara manusia dan 
alam bisa menjadi peraturan, bukan lagi pengecualian.
		
		
Di Amerika Serikat, New York telah menyadari apa yang dilakukan alam terhadap 
kita. Hutan dan danau ini memasok semua air minum yang diperlukan kota itu.
		
		
Di Korea Selatan, hutan telah dirusak oleh perang. Berkat program nasional 
penghutanan kembali, hutan itu sekali lagi menutupi 65% dari negara itu. Lebih 
dari 75% kertas didaur ulang.
		
		
Kosta Rika telah membuat suatu pilihan antara pengeluaran militer dan 
pelestarian tanah. Negara itu tidak lagi memiliki angkatan bersenjata. Negara 
itu lebih suka membaktikan sumber daya, terhadap pendidikan turisme - ekologi 
dan perlindungan terhadap hutannya yang utama.
		
		
Gabon adalah salah satu penghasil kayu utama di dunia. Negara itu memaksakan 
pembalakan selektif. Tidak lebih dari satu pohon pada setiap hektar. Hutannya 
adalah salah satu dari sumber perekonomian terpenting dari negara itu, tapi 
hutan itu memiliki waktu untuk diperbaharui. Suatu program muncul untuk menjamin 
managemen hutan yang lestari. Itu harus menjadi suatu keharusan.
		
		
Bagi para konsumen dan produsen, keadilan adalah suatu kesempatan untuk diraih. 
Jika perdagangan itu adil, saat pembeli maupun penjual mendapat manfaat, setiap 
orang bisa makmur dan mendapat nafkah yang pantas. Bagaimana bisa ada keadilan 
dan kesetaraan antara orang yang hanya memiliki tangan mereka sendiri sebagai 
peralatan dan mereka yang memanen tanaman mereka dengan mesin dan subsidi 
pemerintah? Mari kita menjadi konsumen yang bertanggung jawab. Pikirkan tentang 
apa yang kita beli!
		
		
Terlalu terlambat untuk menjadi seorang pesimis. Saya telah melihat pertanian 
dalam skala manusia. Itu bisa memberi makan seluruh planet jika produksi daging 
tidak mengambil makanan dari mulut orang. Saya telah melihat rumah memproduksi 
energi mereka.
		
		
Lima ribu orang hidup di daerah ramah-lingkungan yang pertama di dunia di 
Freiburg, Jerman. Kota lain bergabung dengan proyek itu. Mumbai adalah yang 
ke-1000 yang bergabung dengan Pemerintah Selandia Baru, Islandia, Austria, 
Swedia dan negara lain yang telah membuat pengembangan sumber energi 
berkelanjutan sebagai prioritas utama.
		
		
Saya tahu bahwa 80% dari energi yang kita konsumsi berasal dari sumber energi 
fosil. Setiap minggu, 2 pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru dibangun 
di China semata. Tetapi saya juga melihat, di Denmark, sebuah prototipe dari 
pembangkit listrik tenaga batu bara yang melepaskan karbon ke tanah dan bukannya 
ke udara. Sebuah solusi untuk masa depan? Belum ada yang tahu.
		
		
Saya telah melihat, di Islandia, sebuah pembangkit listrik yang bertenaga 
geotermal. Daya geotermal. Saya telah melihat ular laut berbaring di atas 
gelombang laut untuk menyerap energi dari gelombang dan memproduksi listrik.
		
		
Saya telah melihat ladang angin di pantai Denmark yang memproduksi 20% dari 
listrik negara itu.
		
		
Amerika Serikat, China, India, Jerman, dan Spanyol adalah investor yang terbesar 
dalam energi berkelanjutan. Itu telah menciptakan lebih dari 2,5 juta pekerjaan. 
Di manakah di Bumi dimana angin tidak bertiup?
		
		
Saya telah melihat padang pasir yang luas terpanggang matahari. Segalanya di 
Bumi berhubungan dan Bumi berhubungan dengan matahari, sumber energi asalnya. 
Tidak bisakah manusia meniru tumbuhan dan menangkap energi matahari? Dalam satu 
jam, matahari memberikan Bumi jumlah energi yang sama dengan yang dikonsumsi 
oleh semua manusia dalam setahun. Selama Bumi ada, energi matahari tak akan 
pernah habis. Yang perlu kita lakukan adalah berhenti mengebor Bumi dan mulai 
melihat ke langit. Yang perlu kita lakukan adalah belajar mengolah matahari. 
Semua percobaan ini hanyalah contoh, tetapi mereka membuktikan suatu kesadaran 
baru. Mereka meletakkan tanda bagi petualangan baru manusia berdasarkan moderasi, 
kecerdasan dan berbagi.
		
		
Inilah waktunya bekerja sama. Hal yang penting bukanlah apa yang telah hilang, 
melainkan apa yang tersisa. Kita masih memiliki separuh dari hutan dunia, ribuan 
sungai, danau, gletser, dan ribuan spesies yang tumbuh subur. Kita tahu bahwa 
solusi ada di sana saat ini. Kita semua memiliki kekuatan untuk mengubah. Jadi 
apa yang kita tunggu? 
		
		
Tergantung kita untuk menulis apa yang terjadi selanjutnya.