Perokok pasif di luar ruangan
memiliki risiko kesehatan
Dalam kajian yang dipercaya
sebagai yang pertama kalinya
dilakukan, Universitas
Georgia di AS bekerja sama
dengan Pusat Pengendalian
dan Pencegahan Penyakit AS
untuk mengevaluasi
dampak perokok pasif
di luar ruangan.
Dua puluh peserta dewasa
yang tidak merokok
masing-masing ditempatkan
di tiga lokasi:
bar tempat terbuka, rumah
makan tempat terbuka, dan
kelompok pembanding di
luar perpustakaan universitas.
Hasilnya menunjukkan
kenaikan kadar produk
sampingan nikotin, kotinin
sebesar 162% kepada para
sukarelawan yang terpapar
asap rokok pasif di bar
terbuka dan sebesar 103%
di rumah makan terbuka tersebut.
Kami berterima kasih kepada
para ilmuwan di Universitas
Georgia dan Pusat
Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit AS
atas informasi berharga ini.
Semoga kita semua sadar
akan kebutuhan menyediakan
lingkungan yang bebas racun
baik di dalam maupun di luar
ruangan bagi kesehatan prima
dari seluruh makhluk hidup.
Referensi:
http://www.physorg.com/news177782677.html
http://www.publichealth.uga.edu/ehs/about_ehs/directory/faculty/naeher.html