Menurut penulis senior
Michael J. Thun, MD,
penelitian selama 13 tahun
dengan 18.500 peserta ini
adalah yang pertama yang
menyaring faktor risiko lain
dan menunjukkan
hubungan langsung merokok
dengan kanker kolorektal.
Menurut
Badan Internasional
Penelitian Kanker (IARC),
reklasifikasi ini
meningkatkan jumlah kanker
yang berhubungan dengan
tembakau menjadi 17,
di antaranya adalah
kanker rongga mulut, faring,
nasofaring, rongga hidung,
laring, paru-paru,
kerongkongan, perut, hati,
pankreas, ginjal,
kandung kemih, rahim, leher
rahim dan myeloid leukemia.
Dr. Thun menyimpulkan dengan berkata bahwa penelitian ini
memberikan alasan lain untuk
tidak merokok atau berhenti
sesegera mungkin.
Dr. Thun dan rekan-rekan,
kami dengan tulus menghargai
usaha Anda dalam membawa
bukti baru dari pengaruh
rokok yang merusak.
Semoga hidup bebas rokok
dengan cepat menjadi
kebiasaan demi kesehatan
dan kebahagiaan semua.
Referensi:
http://www.eurekalert.org/pub_releases/2009-12/aafc-csi113009.php,