Sebuah kajian baru Israel
dari Universitas Tel Aviv
yang melibatkan lebih dari
1.500 pasien berusia 65 tahun
atau lebih yang dirawat karena
serangan jantung pertama
menemukan bahwa mereka
yang berhenti merokok
setelahnya, hidup lebih lama
daripada mereka yang tidak.
Faktanya, pasien yang
berhenti ditemukan memiliki
laju kematian serupa dengan orang yang pernah kena serangan
jantung dan tak pernah
merokok. Maka para peneliti
itu menganjurkan penyuluhan
berhenti merokok bagi semua
pasien serangan jantung.
Terima kasih para ilmuwan
di Universitas Tel Aviv
atas hasil yang menegaskan
bahwa berhenti
merokok membantu
memperpanjang umur.
Kami mengharapkan
wawasan seperti ini segera
menghasilkan berkah bagi sebuah
dunia yang bebas racun
bagi semua usia.
Referensi:
http://www.reuters.com/article/idUSTRE5BT2OY20091230