Menurut Pusat Kajian
Tembakau Suria (SCTS),
merokok menimpa
59% pria dewasa
dan 23% wanita dewasa
di negara itu.
Sebagaimana dinyatakan oleh
Pejabat Koordinasi SCTS
Fouad Mohammad Fouad,
"Ini adalah wabah."
Namun,
dilema national ini bisa
segera diselesaikan karena
larangan merokok yang sudah
lama dinantikan akan berlaku
pada tanggal 21 April,
setelah disetujui oleh
Presiden Bashar al-Assad
di bulan Oktober 2009.
Undang-undang baru ini akan melarang merokok
di restoran, bandara, dan
semua tempat umum lainnya,
juga menetapkan bahwa
pipa Turki tidak boleh
ditawarkan kepada mereka yang berusia dibawah 18 tahun.
Menteri Kesehatan Rida
Said berkata, "(Larangan ini)
melindungi hak-hak orang
yang tidak merokok, yang
kebanyakan adalah anak-anak dan
merupakan langkah penting
menuju pengurangan
penyakit akibat merokok."
Para ahli juga berkata
larangan baru ini akan memperbaiki kesehatan publik,
jadi akan mengurangi biaya
pelayanan kesehatan nasional. Sebagai tambahan lagi,
undang-undang ini
juga didukung oleh beberapa
lembaga non pemerintah,
termasuk
Universitas Kalamoon,
yang terluas di negeri itu,
yang bangunannya sekarang
semuanya bebas asap rokok.
http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=88808http://gulfnews.com/news/region/syria/it-s-going-to-be-tough-to-take-a-puff-in-the-mideast-1.610649http://www.newscientist.com/article/dn18773-nicotine-tied-to-alzheimers-risk.html