Laporan media: Kekejaman peternakan susu dibeberkan. - 18 Jun 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dalam “San Diego Vegan Examiner,” satu kolom vegan yang didedikasikan untuk Examiner.com, yang berbasis di Los Angeles, AS, penulis Liz King baru-baru ini mendiskusikan dampak dari sebuah video yang dibuat secara diam-diam dan isinya yang amat mengganggu tentang kekejaman peternakan hewan.

Pada suatu peternakan susu yang dipilih secara acak, para penyelidik dari grup perlindungan hewan dan vegan yang berbasis di AS, Mercy for Animals, mendokumentasi penyiksaan terhadap sapi dan bayinya tiap hari selama berminggu-minggu.

Kekejaman itu adalah sebagian dari yang terburuk yang dikatakan aktivis hewan yang pernah mereka lihat dan mencakup tindakan seperti pemukulan yang kejam terhadap kepala sapi dan payudara dengan tinju atau linggis, berulang-ulang menginjak kepala anak sapi, dan menusuk payudara sapi yang dikurung dengan garpu rumput.

Artikel renungan Liz King, “Investigasi Peternakan Susu Conklin di Ohio Menyadarkan Massa”, membicarakan keinginan untuk mengelak dari realita kekejaman terhadap hewan, yang merefleksikan keengganan yang lebih luas terhadap kekejaman dari pembunuhan itu sendiri.

“Sebagai seorang anak, saya ingat berpikir bahwa saya menyayangi hewan dan alangkah anehnya saya memakan mereka. Saya tahu saya tidak akan memakan kucing atau anjing, tetapi kenapa? Apa bedanya? Jadi, selama bertahun-tahun, saya terus melakukannya. Yang harus saya lakukan adalah tidak memikirkannya.”

Pembicara: Ibu King terus menulis bahwa hampir semua daging dan produk susu berasal dari pabrik peternakan, dimana laba dan produksi massal memaksa hilangnya kesejahteraan hewan apapun. Namun, makanan yang diproduksi dengan kejam ini tidak boleh diterima dengan cara apapun sebagai suaatu norma.

“Intinya, bila Anda membesarkan seekor hewan bukan demi manfaat bagi hewan itu, maka Anda membesarkan hewan demi keuntungan Anda sendiri… Mereka telah memberikan seluruh hidup mereka dalam bentuk satu porsi sarapan tanpa terima kasih atau bahkan pengakuan. Inilah saatnya untuk berhenti melakukan ini.”

Pembicara: Dalam bagian akhir dari tulisannya, penulis menyinggung para pembaca yang mungkin ingin berhenti ikut serta dalam kekejaman terhadap hewan.

“Menjadi vegan artinya menanggung pengetahuan bahwa meski pilihan hidup saya tampaknya hanya untuk menciptakan satu hal kecil, itu ada artinya. Saya bisa memberitahu Anda bahwa itu berarti banyak bagi seekor sapi yang mungkin Anda selamatkan tahun ini saja. Sapi secara keseluruhan. Satu teman yang cantik, pintar, manis, dan penuh kasih suka bermain, lucu, yang tidak akan pernah menderita di sebuah pabrik peternakan.”

Pembicara: Terima kasih Ibu King, Vegan Examiner San Diego dan Mercy for Animals atas upaya Anda untuk mendorong para pembaca membuat perbedaan bagi diri kita sendiri, planet ini, dan rekan penghuni Bumi kita, hewan yang tak berdosa. Doa kami semoga semua orang memilih untuk mengakhiri perlakuan sangat kejam ini daripada menerima makanan vegan yang welas asih dan menyelamatkan hidup demi kesehatan dan damai di hati.

http://www.examiner.com/x-46498-San-Diego-Vegan-Examiner
http://www.examiner.com/x-46498-San-Diego-Vegan-Examiner~y2010m6d2-Ohios-Conklin-Dairy-
Farm-Investigation-Awakens-the-Masses-Part-34

trackback : http://www.suprememastertv.tv/bbs/tb.php/killers_ina/350

 
::: Pembunuh : :::
SOLUSI untuk PLANET dari Maha Guru Ching Hai
Daging
Susu
Alkohol
Narkoba
Rokok
Berita Peringatan
Info Terbaru Flu Babi
Hentikan Kekejaman Terhadap Hewan
Makan daging adalah pembunuh nomor satu