Melihat kurangnya data tentang pengaruh isoflavon kedelai terhadap pasien kanker payudara, Dr. Qingyan Zhang dan tim di Rumah Sakit Kanker Universitas Kedokteran Harbin di China meneliti sekelompok wanita sebanyak 524 orang selama beberapa tahun setelah pembedahan. Mereka menemukan bahwa wanita pascamenopause yang banyak mengonsumsi produk kedelai, yang mengandung bahan yang dikenal sebagai isoflavon, memiliki risiko jauh lebih kecil terkena kanker itu lagi.
Kenyataannya, kelompok yang mengonsumsi isoflavon kedelai terbanyak memiliki tingkat kambuh hampir 20% lebih rendah. Penulis kajian tersebut terdorong oleh temuan ini dan mengatakan bahwa mereka berharap melakukan penelitian lebih jauh untuk memberikan lebih banyak data.
Terima kasih, Dr. Zhang dan rekan-rekan, atas informasi tentang aspek kedelai yang bermanfaat ini. Semoga semua orang mendapat manfaat serupa dari produk nabati yang alami untuk mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan semuanya.
http://www.physorg.com/news/2010-10-soy-intake-recurrence-breast-cancer.html
http://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/health/Soy-lowers-breast-cancer-recurrence/articleshow/6773118.cms
http://www.prnewswire.com/news-releases/womens-wellness-and-heart-health-both-begin-with-soy-105264393.html
http://www.empowher.com/cancer/content/high-consumption-soy-linked-lower-breast-cancer-recurrence-some?page=0,2