Ancaman fatal E.coli terus berlanjut di Eropa - 6 Jun 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Pada hari Sabtu, 4 Juni pejabat resmi menyatakan bahwa 19 orang telah tewas dan lebih dari 2.000 orang di 12 negara telah jatuh sakit, sementara lebih dari 500 orang juga telah didiagnosis dengan gangguan ginjal mematikan yang dikenal sebagai sindrom hemolitik uremik.

Departemen Kesehatan Jerman melaporkan pada Hari Minggu bahwa rumah sakit di utara, tempat terjadinya wabah untuk yang pertama kali, sedang kewalahan karena mereka berupaya menyediakan tempat tidur yang cukup dan perawatan medis yang layak bagi para pasien.

Deputi Direktur Pengawas Penyakit dan Makanan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat Robert Tauxe menyatakan bahwa galur E. coli ini, yang awalnya terdeteksi di Jerman, telah menewaskan semakin banyak orang dan mengakibatkan kerusakan ginjal.

Para ilmuwan di Institut Beijing Genomics China menemukan bahwa gen pada galur baru E. coli yang teridentifikasi resisten terhadap delapan kelas utama antibiotik, peneliti di Jerman dan negara-negara lain terus berupaya mencari obat yang akan meringankan akibat dari wabah mematikan ini.

Meskipun penyebab spesifik dari wabah belum teridentifikasi, banyak ilmuwan sekarang menunjuk kepada ternak sebagai sumber sebab yang paling masuk akal.

Profesor keamanan pangan Universitas  Minnesota, Amerika Serikat, Francisco Diez memberikan komentarnya tentang sejarah E. coli di Amerika Serikat, "Kami telah melihat peningkatan kasus menghasilkan terkait wabah, tetapi akhirnya sumbernya ternak."

Dia mengatakan bahwa pupuk kotoran ternak yang tidak dikomposkan dengan baik masih dapat membawa bakteri hidup, atau bahwa pupuk mungkin telah terkontaminasi air irigasi. Selanjutnya, ilmuwan peneliti kesehatan hewan Australia di Universitas Queensland, Rowland Cobbold mengatakan bahwa hasil produksi bisa ditelusuri dari sumbernya seperti yang dia katakan, "Saya hampir yakin, semua ini berasal dari ternak di beberapa tempat."

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Donato Greco yang menyoroti penggunaan berlebihan antibiotik dalam industri peternakan, mengatakan bahwa hal ini juga menjelaskan kekebalan galur khusus ini terhadap antibiotika.

Sementara itu, Qatar telah melarang impor selada, tomat dan mentimun dari Uni Eropa. Ini mengikuti larangan oleh Rusia dan Lebanon akan semua sayuran dari Uni Eropa sampai sumber kontaminasi jelas teridentifikasi.

Duka cita mendalam kami bagi mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, kami juga berdoa untuk pemulihan dari semua mereka yang menderita agar pulih seperti sedia kala. Dengan Rahmat Surga, semoga kita segera menyaksikan akhir dari semua penyakit tersebut, seraya kita isi piring kita dengan makanan organik yang welas asih dan bebas dari pembunuhan terhadap hewan.

http://www.dailymail.co.uk/news/article-1393545/E-coli-outbreak-3-Americans-struck-contagious-mutant-strain-
kills-18-Europe.html
http://www.voanews.com/english/news/europe/E-coli-Good-Bacteria-Gone-Bad-123116623.html
http://www.guardian.co.uk/world/2011/jun/03/e-coli-infections-spread-germany
http://www.telegraph.co.uk/health/healthnews/8554501/E.coli-outbreak-spreads-to-12-countries-as-Britons-
treated.html
trackback : http://www.suprememastertv.tv/bbs/tb.php/killers_ina/662

 
::: Pembunuh : :::
SOLUSI untuk PLANET dari Maha Guru Ching Hai
Daging
Susu
Alkohol
Narkoba
Rokok
Berita Peringatan
Info Terbaru Flu Babi
Hentikan Kekejaman Terhadap Hewan
Makan daging adalah pembunuh nomor satu