Suatu studi yang dilakukan oleh Survei Geologi AS yang mengevaluasi ikan dari hampir 300 galur di seluruh negeri itu menemukan bahwa setiap contoh ikan termasuk 'bass', ikan air tawar, dan ikan berkumis mengandung sejumlah merkuri, dimana tingkat kandungannya 25% yang dianggap berbahaya oleh Badan Perlindungan Lingkungan.
Sementara itu di Selandia Baru, juru bicara Partai Hijau Keamanan Pangan Sue Kedgley mengeluarkan pernyataan keprihatinan berdasarkan penemuan bahwa ikan mengandung merkuri dan logam beracun lain seperti arsenik dan cadmium. Ibu Kedgley menyebut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kedokteran Australia, yang menunjukkan bahwa kandungan merkuri yang rendah pun bisa mempengaruhi perkembangan otak anak.
Kami berterima kasih Survei Geologi AS, Ibu Sue Kedgley, dan Partai Hijau Selandia Baru atas pertimbangan bersifat menasihati Anda. Mari kita semua memilih santapan nabati untuk melindungi kesehatan kita sendiri dan anak kita.
Referensi:http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=693956http://www.scoop.co.nz/stories/PA0908/S00254.htm