Antara abad pertengahan sampai 
        akhir abad ke-19, Inggris mengalami ketertarikan yang amat besar 
        terhadap vegetarisme. Sebelum tahun 1847, orang yang menolak makan 
        daging digolongkan sebagai Kaum Pythagorean yang merujuk pada 
        Pythagoras, sang filsuf Yunani. Pythagoras percaya bahwa jiwa-jiwa 
        mewujud dalam bentuk manusia atau hewan, dan karenanya Beliau menganjurkan 
        pantang makan daging.
        “Pola makan nabati” adalah istilah yang paling sering 
        digunakan untuk pola makan non-hewani. Walaupun ada beberapa perbedaan 
        pendapat mengenai tahun pasti istilah tersebut diciptakan, banyak yang 
        percaya bahwa kata “vegetarian” digunakan pertama kali pada tahun 1847 pada 
        saat pembentukan Komunitas Vegetarian di Inggris. Sejalan dengan 
        vegetarisme yang menjadi semakin populer, komunitas-komunitas baru 
        berdiri yang 
        menciptakan istilah pola makan non-hewani mereka sendiri-sendiri. Istilah-istilah 
        ini mencakup pemakan sayur, pemakan buah, dan aristofagi, yang berarti 
        pantang makan daging.
        Kami merasa 
        terhormat dapat menghadirkan John Gilheany, penulis “Orang Asing yang 
        Akrab: Gereja dan Gerakan Vegetarian di Inggris Raya (1809-2009),” 
        untuk berbagi pemikirannya mengenai komunitas vegetarian Kristen.
        Penguasaannya akan topik ini dimulai pada awal tahun 1990 saat Bpk. 
        Gilheany ikut serta dalam kampanye vegetarian Kristen dengan membagikan 
        buku-buku tentang topik ini yang ditulis oleh badan kerasulan vegetarian.
        Buku kecil, “Vegetarisme Kristen - Sebuah Pendekatan Hidup 
        Menurut 
        Alkitab” juga dibuat oleh Bapak Gilheany dan dipublikasikan oleh 
        Persekutuan Kehidupan berdasarkan teologi hewan. Ia juga terlibat dalam 
        “Veg4Lent,” dan juga Asosiasi Vegetarian Kristen Inggris Raya.
        
        
        http://www.all-creatures.org/ff/cont-gilheany_john.html
        Di masa sekarang 
        ini, dengan kondisi mengerikan yang dialami para hewan di 
        peternakan-peternakan, para pemimpin Kristen telah meningkatkan 
        kepedulian tentang perlakuan tidak manusiawi ini terhadap sesama makhluk 
        hidup.
        Pada tahun 1990, 
        Paus Yohanes Paulus II berkata bahwa hewan-hewan memiliki jiwa. Paus yang 
        sekarang ini, Yang Mulia Paus Benediktus, telah mengutarakan 
        ketidaksetujuannya atas cara hewan-hewan dibiakkan dan berkata bahwa itu 
        merupakan hinaan terhadap karya Tuhan dan sebagainya. Menurut Anda 
        apakah mungkin vegetarisme dapat menjadi sesuatu yang menyatukan 
        seluruh umat Kristen? 
        John Gilheany (L): Sekitar tahun 
        1890 merupakan saat mereka sungguh-sungguh memulainya dan gerakan vegetarian saat 
        itu sedang dalam tren menanjak, restoran-restoran vegetarian menjamur di London 
        khususnya karena mereka mempunya banyak pegawai kantoran yang makan di sana 
        walaupun mereka sendiri adalah pemakan daging. Mereka tahu bahwa itu 
        adalah makan siang yang terjangkau.
        Dan
segi positifnya, di tahun 1898, sebuah tabloid asuransi perbankan dan
keuangan mengulas suatu esai atau suatu artikel yang ditulis oleh
Sidney Beard, Presiden Ordo Zaman Keemasan, yang meminta pengurangan
premi asuransi atau premi asuransi jiwa bagi kaum vegetarian
berdasarkan kesehatan, berlawanan dengan budaya makan daging di Inggris
pada saat itu dan berbagai masalah kesehatan yang diasosiasikan dengan
konsumsi daging yang berlebihan. Artikel itu didukung oleh sang editor
dalam edisi tulisan berikutnya. Ini terjadi di tahun 1890-an, tetapi
dampaknya masih terasa dalam beberapa abad sebelumnya, Presiden
Komunitas Vegetarian, William Harvey, Wali Kota Salford dan seorang
Kristen yang taat, ditolak asuransi jiwanya dengan alasan bahwa sesuatu
yang diterima umum tidaklah mungkin bertahan dengan pola makan
vegetarian. Jadi dalam 30 tahun, mereka terus berusaha.
        PEMBAWA ACARA: Di tahun 1895, 
        Ordo Zaman Keemasan didirikan. Tujuannya adalah menyebarkan vegetarisme 
        untuk menyiapkan jalan bagi datangnya Zaman Keemasan, yaitu saat semua 
        makhluk akan hidup bersama dalam kedamaian dan harmoni.
        PEMBAWA ACARA: Sehubungan dengan 
        Ordo Zaman Keemasan, apa saja faktor-faktor yang mendorong terbentuknya 
        Ordo Zaman Keemasan?
        John Gilheany (L):
Begini, Komunitas Vegetarian adalah organisasi kampanye utama di akhir
abad ke-19, tetapi penekanan mereka adalah pada filosofi nutrisi dan
etika, dan aspek-aspek umum vegetarisme, yang sebenarnya serupa dengan
saat ini. Yang dipikirkan oleh banyak promotor-promotor Kristen adalah
adanya kebutuhan akan suatu asosiasi tim kerja keagamaan yang
mereformasi makanan, dan dari sanalah Ordo Zaman Keemasan tercetus;
didirikan secara luas oleh para promotor vegetarian Kristen.
        PEMBAWA ACARA: Ordo Zaman 
        Keemasan memahami bahwa kasih Kristus harus diterapkan pada semua 
        makhluk. Asosiasi Kristen ini meletakkan prinsip-prinsipnya yang paling mendasar 
        sebagai berikut: Kewajiban yang harus dijalankan semua umat Kristen adalah... melakukan 
        usaha-usaha nyata... untuk mempercepat kedatangan Zaman yang dijanjikan, 
        dimana cinta, kasih, dan niat baik terhadap semua makhluk ada dalam 
        setiap manusia.
        Dengan melawan dan meninggalkan segala kebiasaan dan pikiran 
        yang menghalangi datangnya Zaman Keemasan itu, dan yang melanggar 
        semangat ajaran Kristus, khususnya yang melibatkan pertumpahan darah 
        yang tak perlu, bertindak kejam terhadap hewan-hewan, dan menekan yang 
        lemah dan tak berdaya. “Kaum lemah dan tak berdaya memiliki 
        hak yang sejajar dengan yang kuat.”
        John Gilheany (L): Unsur “zaman 
        keemasan” sungguh merujuk kembali pada prinsip-prinsip Yunani daripada 
        prinsip Kristen. Intinya berada di antara Zaman Keemasan Yunani dan 
        ramalan Injil tentang datangnya kerajaan pembawa damai, jadi itu berkaitan.
        Saya telah terlibat dalam 
        aktivitas vegetarian selama kurang lebih satu dekade terakhir dari sudut 
        Kristen dan untuk melihat sebagian besar dari itu. Seandainya 
        semua hal ditampilkan dan ilmu agama diucapkan dengan baik saat itu, 
        maka akan menyenangkan untuk menelitinya lagi sekarang secara 
        online dalam format digital, ada begitu banyak volume. Ini sungguh merupakan 
        sesuatu yang menginspirasi banyak pendukung vegetarisme masa kini.
        PEMBAWA ACARA: Siapa sebenarnya 
        Ordo Zaman Keemasan itu dan apakah tujuan utama atau misi mereka? 
        John Gilheany (L): Mereka 
        menyatakan diri mereka organisasi hak-hak hewan dan tujuan utamanya 
        adalah untuk memperkenalkan vegetarisme ke gereja-gereja Kristen.
        PEMBAWA ACARA: Motto ordo ini 
        adalah “Jadilah Kehendakmu.” Dalam melayani Kristus, mereka 
        mempublikasikan banyak brosur dan surat edaran, juga sebuah jurnal yang 
        berjudul “Suara Zaman Keemasan.” Pencetus dan Presiden Ordo ini adalah 
        Sidney Beard, yang juga bertindak sebagai editor “Suara Zaman Keemasan.” 
        John Gilheany (L): Mungkin karena 
        latar belakang Sidney Beard di pasar saham dan pensiun dininya dari 
        pasar saham yang penuh kesuksesan yang membuat mereka mampu membiayai 
        publikasi yang penampilannya modern dan cukup mewah, jika diukur dari standar 
        jurnal vegetarian di akhir abad ke-19, itu sebenarnya 
        ditujukan untuk kalangan internal, buletin untuk anggota sendiri.
        PEMBAWA ACARA: Publikasi Ordo 
        ini berisi ulasan-ulasan tentang peranan vegetarisme dalam moralitas dan 
        spiritualitas, manfaat-manfaat kesehatan dari vegetarisme, dan saran 
        mengenai pola makan dan cara memasak.
        Ada tulisan-tulisan yang 
        menunjukkan secara jelas, melalui bukti-bukti tulisan kuno bahwa Kristus, 
        Santo Petrus, dan para rasul tidak makan daging, ia memandangnya sebagai 
        hal yang tak murni dan kejam.
        Bpk. Beard telah menulis dalam Suara Zaman 
        Keemasan sebagai berikut: “Sebagaimana dipastikan dalam Kitab Yahudi 
        bahwa Yesus berkelana bertahun-tahun di Mesir (dimana Dia tanpa ragu 
        berhubungan dengan jiwa-jiwa yang berkepribadian seperti Therapeutae), 
        dan karena ajaran-ajaran-Nya sangat sejalan dengan ajaran Essene dimana 
        Dia memiliki begitu banyak teman di sana, dan karena seluruh semangat 
        hidup-Nya dan pesan-Nya pasti menentang pembantaian brutal atau 
        penghancuran atas kuil manusia oleh makanan yang hanya sesuai untuk 
        hewan-hewan liar, mereka yang mempelajari ini memiliki pemahaman spiritual lebih dari sekedar 
        standar dasar, 
        mereka akan berpendapat bahwa sangatlah tidak mungkin Yesus Yang 
        Tertinggi di antara Anak-anak Tuhan turun dan menjadi karnivorisme 
        yang 
        brutal.”  ~ 
        
        Aslinya dipublikasi di The Herald of the Golden Age Vol.7. No.11. 
        November, 1902.
        PEMBAWA ACARA:  Jurnal ini juga 
        berisi iklan-iklan produk vegetarian termasuk mantel dan selendang bulu 
        imitasi, makanan vegetarian seperti daging kedelai, kacang, sayuran,  
        sabun, dan minyak vegetarian.
        
        
        http://www.resources.homecall.co.uk/home/page36.html
        
        http://www.resources.homecall.co.uk/home/page43.html
        John Gilheany (L):  Suara Zaman 
        Keemasan merupakan jurnal yang cukup laris. Harian ini cenderung 
        menggunakan beberapa ilustrasi-ilustrasi yang lebih modern di zaman itu. Ada 
        suatu kecenderungan yang menarik untuk memperkenalkan baris-baris kecil 
        tentang pemikiran-pemikiran positif di barisan atas setiap halaman.
        Bagian dalamnya sendiri sangat 
        bagus untuk dilihat, setiap halaman memiliki kutipan-kutipan motivasi di bagian 
        atasnya. 
        Daya tarik utama yang 
        sebenarnya adalah cara penulisan mereka sendiri yang bahkan seabad 
        setelahnya membangkitkan semacam gaung spiritual dan inspirasi yang 
        sangat luar biasa.
        PEMBAWA ACARA: Dua contoh 
        kutipan membangun yang diberikan Bpk. Gilheany adalah: “Janganlah kita 
        menyesali perjuangan untuk mencapai tujuan yang mulia,” dan “Kita ada di 
        dunia ini untuk bertindak, - bukan untuk tidur atau bermimpi.”
        Sebagai kesimpulan acara hari ini, 
        kami sajikan sebuah kutipan dari pidato Bpk. Beard tentang nilai-nilai 
        inti Kristen, yang dapat dilihat dalam tulisan yang berjudul, “Apakah Ini 
        Hanya Sebuah Mimpi,” yang ditulis tahun 1896:
        “Di luar segala 
        janji-janji dan ramalan-ramalan suatu masa, ketika cinta dan ketulusan 
        terhadap sesama makhluk hidup ada dalam setiap hati, dan juga dalam kepercayaan 
        Gereja Kristen. Saat itu akan tiba, kami terlalu 
        bersemangat untuk menganggapnya sebagai suatu kemewahan puitis tentang suatu zaman yang sangat jauh ke depan, 
        yang menjadi angan-angan kami 
        yang berharga.
        Usaha kecil yang digabungkan secara konsekuen telah 
        dilakukan untuk menghadirkan perwujudan nyata akan doa ini, dan 
        karenanya itu akan mempercepat kedatangan Zaman Keemasan yang digambarkan oleh 
        Yesaya saat ia mengatakan - ‘Tak terdengar lagi suara rintihan dan 
        tangisan, manusia akan hidup dalam kepenuhannya, srigala dan domba akan 
        makan bersama, dan mereka tak lagi disakiti atau dihancurkan.’ 
        Nabi dari 
        Nasaret bagaimanapun juga bukanlah pemimpi, saat Ia memerintahkan 
        para pengikut-Nya untuk menjadikan Kehendak Ilahi sebagai aspirasi hidup 
        mereka, ia secara jelas menunjukkan kepada mereka kepastian tentang cara 
        paling praktis untuk menyembuhkan kesedihan dan penderitaan dunia, dan 
        pada saat yang sama, untuk menyelamatkan kesejahteraan dan kebahagiaan 
        tertinggi mereka sendiri.” ~ 
        
        Artikel dalam 
        
        The Herald of the Golden Age 
        
        
        vol.1 no.1, January 25th, 1896
        
        
        
        http://www.articles.homecall.co.uk/hvg101dream
        PEMBAWA ACARA:  Ordo Zaman 
        Keemasan adalah asosiasi berbasis Kristen yang didirikan pada tahun 1895 untuk 
        mempromosikan ajaran Alkitab akan kerahiman dan vegetarisme untuk para 
        penganut agama tersebut.
        Dalam kitab Kejadian dalam Alkitab 9.3 - 9.5, 
        dinyatakan: "Aku telah memberikan semuanya kepadamu seperti tumbuhan 
        hijau. Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah 
        engkau makan. Tetapi mengenai darah kamu, nyawa kamu, aku akan menuntut 
        balasannya; dari segala hewan Aku akan menuntutnya, dan dari setiap 
        manusia; Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.”
        PEMBAWA ACARA: Para anggota yang 
        rajin dari Ordo Zaman Keemasan pergi ke kota-kota dan desa-desa untuk 
        berbicara mengenai vegetarisme dan membagikan selebaran. Mereka adalah 
        relawan yang idealis dan tulus yang benar percaya dalam mempromosikan 
        maksud mulia dan welas asihnya. (http://www.ordergoldenage.co.uk/)
        
        Pada Perang Dunia I, tekanan situasi 
        berpengaruh pada pasokan makanan dan menyebabkan Kementerian Pangan 
        Inggris mencari cara untuk mengurangi konsumsi daging. Ketika 
        Kementerian memperkenalkan "Hari Tanpa Daging," Ordo tersebut melihat 
        penambahan dalam penjualan buku resep mereka. 
        Ordo Zaman Keemasan beruntung 
        bahwa pendiri dan pemimpinnya, dan juga editor jurnalnya "Bentara Zaman 
        Keemasan," adalah Sidney Beard, yang mempunyai kemampuan untuk dengan 
        fasih dan mengungkapkan dengan bagus pemikirannya untuk maksud 
        vegetarian. 
        Pada November 
        1902, Bp. Beard menulis artikel berjudul, "Pandangan Petrus," yang 
        diterbitkan di "The Herald of the Golden Age," yang menunjukkan kefasihan 
        alami dan kegemarannya untuk maksud vegetarian: "Sampai orang 
        Kristen berhenti terpolusi karena pertumpahan darah yang tak bersalah yang terjadi setiap 
        hari, hingga etika pagan berhenti berkuasa di tengah kita dan hingga 'Sifat 
        Welas asih' diajarkan di gereja kita agar menjadi bagian penting dari 
        Kekristenan, saat Zaman Keemasan 
        dimana Perdamaian, Kesehatan dan Spiritualitas akan berkuasa di Bumi."
        
        
        ~ Aslinya dipublikasi di The Herald of the Golden Age Vol.7. No.11. 
        November, 1902
        Ordo ini tetap teguh dengan akar 
        Kristennya dengan mengirimkan surat-surat terutama kepada para Pendeta 
        Kristen. Surat-surat ini menjelaskan hubungan antara kebaikan hati Kristus 
        dan kebaikan hati manusia harus ditunjukkan kepada ciptaan Tuhan. 
        Mereka meminta para Pendeta menggunakan dakwahnya untuk membantu 
        jemaatnya memahami bahwa seruan Kristus untuk cinta kasih pada 
        akhirnya mencakup vegetarisme. Ordo tersebut juga mengirimkan 
        surat-surat ini kepada Paus St. Pius X yang dilaporkan telah berubah ke 
        pola makan nabati. 
        
        
        http://www.ordergoldenage.co.uk/ 
        John Gilheany (L): Pada Januari 
        1907, Ordo Zaman Keemasan sangat tegas dalam sikapnya dengan 
        gereja-gereja.  Pada bulan Juli, dinyatakan tidak ada rahasia bahwa Paus telah 
        menjadi vegetarian, Paus Pius sekarang merupakan Santo Pious X. 
        PEMBAWA ACARA: Gerakan 
        vegetarian Inggris juga menarik mualaf terkenal yang lain seperti 
        spesialis pola makan Dr. Josiah Oldfield dan Bp. Henry Salt, yang 
        dikenal sebagai penulis pertama untuk menganjurkan hak-hak hewan. Dia 
        telah menulis buku berjudul "Permohonan untuk Vegetarisme," karya sastra 
        yang dibaca oleh salah satu orang paling terkenal dalam hal 
        perdamaian, Mahatma Gandhi.
        Meskipun Gandhi 
        telah menjadi vegetarian sebelum dia membaca buku itu, dia melakukan pola 
        makan itu hanya karena ibunya telah memintanya bersumpah bahwa dia akan 
        menjadi vegetarian. Dia tidak mengerti alasan di baliknya dan 
        menantikan hari ia bisa makan daging. 
        
        Tapi buku tersebut mengubah perspektif 
        Gandhi dengan begitu dramatis sehingga ia mempunyai misi untuk menyebarkan 
        gagasan vegetarian. Dia menulis: "Adalah buku Bapak Salt yang menunjukkan 
        saya mengapa, terlepas dari kesetiaan pada sumpah saya kepada ibu saya 
        untuk benar-benar menjadi seorang vegetarian. Dia menunjukkan saya mengapa itu adalah sebuah kewajiban moral untuk para 
        vegetarian untuk tidak hidup dengan memakan teman-teman hewan." 
        
        
        
        
        http://www.resources.homecall.co.uk/home/page40.html 
        PEMBAWA ACARA: Hormati semua 
        kehidupan, termasuk semua yang berpotensi untuk hidup yang ditemukan dalam telur, para 
        vegetarian harus menghindari makan telur. 
        John Gilheany (L): Saya kira 
        Gandhi dalam memoarnya menyebutkan bahwa mereka (Josiah Oldfield) 
        mengalami debat berkepanjangan diantara mereka mengenai apakah mereka 
        harus makan telur. Dan Oldfield berkata, "Ya," dan Gandhi berkata, "Ah, 
        tidak, itu kehidupan, ada potensi kehidupan dari makanan yang Anda makan." Dan Oldfield 
        berkata, "Ya, hanya jika ia dibuahi." Maka Gandhi pada akhirnya 
        menyatakan bahwa, "Jika Anda bisa membuktikan bahwa sebuah telur tidak 
        dibuahi, maka saya akan memakannya. Tapi jika Anda tidak bisa, dan 
        itulah yang biasanya terjadi, maka saya akan meninggalkannya.” 
        PEMBAWA ACARA: Di sepanjang 
        Alkitab, prinsip non-kekerasan dengan jelas diuraikan, seperti dalam 
        Amsal 15:17 dimana dinyatakan: "Lebih baik sepiring sayur dengan kasih 
        daripada lembu tambun dengan kebencian." Dengan contoh dan petunjuk 
        untuk dalam kasih yang ditemukan dalam Alkitab, Ordo Zaman Keemasan 
        menganjurkan pesan bahwa orang Kristen harus menempuh gaya hidup yang bebas 
        dari konsumsi hewan, hal ini akan menjadi yang terbaik dan sesuai dengan 
        ajaran mulia Yesus.
         ORDO ZAMAN KEEMASAN 
        Penerapan kepercayaan Ordo Zaman 
        Keemasan dalam kehidupan se-hari-hari, umat Kristen yang ikut serta dalam 
        organisasi ini menerapkan vegetarisme. Amsal 15:17 di Injil menyatakan 
        bahwa: Lebih baik sepiring sayur dengan kasih, dari pada lembu tambun 
        dengan kebencian.” 
        John Gilheany (L): Jika Anda 
        teliti inti prinsip umat Kristen tentang cinta, kasih, damai, 
        dan keadilan - itu sungguh daftar yang panjang – yang merupakan 
        satu hal pokok yang dapat Anda temukan dalam setiap agama. Vegetarisme 
        mengikuti hampir sebagian besarnya. Anda tidak dapat berbicara tentang 
        perdamaian 
        dalam rumah jagal. Sangatlah sulit berdamai dengan hewan-hewan yang 
        digorok lehernya. 
        ORDO SALIB 
        Pada tahun 1904, sebuah 
        persaudaraan bernama Ordo Salib didirikan untuk mendukung vegetarisme 
        Kristen. Para anggotanya adalah pecinta perdamaian dan hidup dalam kasih dengan 
        pola makan nabati.
        http://www.ivu.org/history/societies/ordcross.htmlhttp://www.orderofthecross.org/
        GEREJA KRISTEN INJIL 
        Gereja Kristen Injil didirikan 
        pada tahun 1809 di Salford, Inggris oleh Pendeta William Cowherd. Para 
        anggota kongregasi Pendeta Cowherd bersumpah untuk berpantang daging 
        sesuai dengan ajaran-ajaran Injil. Banyak yang percaya pertalian erat 
        antara hewan dan lingkungannya. 
        John Gilheany (L):  Gereja 
        Kristen Injil merupakan sekte vegetarian, dan dalam beberapa hal mereka 
        mempromosikannya sebisa mereka di dalam area Salford dimana mereka 
        beroperasi. Sekte Kristen Injil memiliki beberapa tokoh yang sangat 
        berpengaruh. MP pertama untuk Salford, contohnya, Joseph Brotherton, 
        salah satu walikota William Harvey, dan James Simpson yang saya yakini 
        memiliki peran penting lainnya secara lokal, secara khusus. Dan 
        sesungguhnyalah orang-orang Kristen Injil yang menduduki posisi-posisi 
        kunci di Komunitas Vegetarian saat komunitas itu didirikan di tahun 
        1847.
         http://www.ivu.org/history/england19a/bible-christian.html
         KOMUNITAS FRUITARIAN 
        Pada tahun 1902, Dr. Josiah 
        Oldfield mendirikan sebuah organisasi baru yang dinamakan Komunitas 
        Fruitarian. Di tahun 1952, Dr. Oldfield menulis: “Adalah kewajiban kita 
        untuk menyebarkan Cahaya Belas Kasih Tak Berbatas bagi semua makhluk yang 
        telah menderita. 
        
        
        http://www.resources.homecall.co.uk/articles/jochangingworld/
        
        
        http://www.resources.homecall.co.uk/home/page37.html
        
        
        
        http://www.resources.homecall.co.uk/home/page8.html
        PERSEKUTUAN KEHIDUPAN 
        Asosiasi vegetarian berbasis 
        Kristen lainnya adalah Persekutuan Kehidupan. Didirikan di tahun 1973 
        dan misinya sesuai dengan pesan Injil yang terdapat dalam Kitab Mikha 
        6:8 yang menyatakan, “...berlaku adil, mencintai kesetiaan dan hidup 
        dengan rendah hati di hadapan Allahmu.” http://www.all-creatures.orang/fol 
        ASOSIASI VEGETARIAN KRISTEN
        
        Menurut pernyataan misinya, 
        Asosiasi Vegetarian Kristen (CVA) merupakan “kepastoran orang-orang yang 
        percaya secara internasional, non-keagamaan yang berdedikasi teguh 
        untuk mempromosikan kesehatan, berpusat pada Kristus dan kehidupan yang 
        menghormati Tuhan di antara umat Kristen.” 
        Kunjungilah 
        FamiliarStrangers.co.uk untuk informasi mengenai penulis John Gilheany 
        dan peluncuran buku berikutnya “Orang Asing yang Akrab: Gereja dan 
        Gerakan Vegetarian di Inggris Raya (1809-2009)” Untuk mempelajari lebih 
        jauh tentang Ordo Zaman Keemasan silakan kunjungi 
        www.OrderGoldenAge.co.uk