Philippe Cousteau: Tak masalah di mana kita tinggal, di 
pesisir atau pedalaman, lautan penting bagi kita semua setiap hari.
Supreme Master TV: Diamati dari angkasa, Bumi kita terlihat  dominan biru, karena lautan yang sangat luas yang menutupi 71% permukaan 
bumi kita. Walau 97% air Bumi ada dalam lautan, 95% dari lautan dunia yang 
sangat luas ini belum dijelajahi. Pentingnya lautan ditekankan oleh 
Perserikatan Bangsa Bangsa dengan menetapkan 8 Juni sebagai Hari 
Lautan Sedunia.
Maha Guru Ching Hai menjelaskan pentingnya lautan kita dan 
perlunya menjaga sistem pendukung kehidupan vital ini selama konferensi video 
bulan Mei 2009 di Togo.
Maha Guru Ching Hai: Keseimbangan ekosistem lautan 
sangat penting, karena lebih dari dua pertiga area planet ini ditutupi oleh 
lautan. Mereka menyediakan setengah dari oksigen dunia dan memainkan peran besar 
dalam mengatur iklim dunia. Jadi, makhluk di Bumi memang sangat tergantung kepada 
lautan untuk bertahan.
Selain itu, lautan juga menyerap CO2 atmosferik - karbon 
dioksida - yang secara langsung membantu mendinginkan planet kita. Hal ini hanya 
sedikit di antara hal-hal besar yang dilakukan lautan. Dengan mengganggu keseimbangan 
lautan, maka, akhirnya tempat hidup kita dalam bahaya. Jadi, kita bisa katakan 
sangat penting untuk peduli terhadap lautan jika kita ingin 
selamat, dan semua kehidupan yang mereka kandung, termasuk ikan.
Supreme Master TV: Dari paus biru yang besar sampai 
pada lumba-lumba yang riang, rumput laut raksasa sampai karang warna-warni, 
lautan adalah rumah bagi hampir setengah makhluk yang dikenal di Bumi. Mereka 
memainkan peran utuh dalam biosfer kita dengan mengatur iklim dan cuaca.
Dr Ward: Ada banyak sistem arus dalam lautan. Yang 
berusaha dilakukan oleh lautan hanyalah menyeimbangkan panas.
Leandra Gonçalves: Saat sehat, saat semua terjaga dengan 
baik, terlindungi; lautan bertanggung jawab terhadap penyerapan 70% dari semua 
gas karbon dioksida yang ada di atmosfer Bumi. Normalnya, masyarakat melihat pada lautan dan menikmati keindahannya, sangat 
cantik, semuanya biru dan terlihat sangat bersih dan 
sehat, tetapi kebenarannya sangat berbeda.
Supreme Master TV: Ekosistem lautan dunia sekarang di bawah 
perlakuan yang tak pernah terjadi. Penelitian terbaru yang dipimpin Dr. Boris Worm 
dari Universitas Dalhousie di Halifax, Nova Scotia, Kanada, mengindikasikan 
bahwa lebih dari setengah spesies lautan telah menghilang akibat ditangkap 
berlebihan. Pada saat yang sama, polusi lingkungan dan pemanasan global juga 
menyebabkan kerusakan luar biasa terhadap kehidupan lautan, mendorong pemutihan 
karang besar-besaran dan peningkatan cepat zona mati lautan.
Leandra Gonçalves: Kita mendapat dampak dari pemanasan 
global yang menyebabkan batu karang memutih. Kita mencemari sungai, danau, dan 
lautan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri dan juga oleh sejumlah besar 
industri yang kita miliki saat ini yang membuatnya sulit bagi lautan agar mampu 
memenuhi peran alaminya, yang mereka miliki sebagai pengatur iklim Bumi.
Philippe Cousteau: Karbon menyebabkan perubahan iklim yang 
memanaskan, mencairkan lapisan es, mengubah arus lautan, dan juga suhu lautan 
yang mempengaruhi semua makhluk hidup di lautan. Tetapi karbon juga menyebabkan 
lautan menjadi semakin asam dan saat mereka menjadi semakin asam, berarti semua 
hewan yang memiliki cangkang, seperti kepiting dan kerang dan karang dan tiram, 
mereka kehilangan cangkangnya. Jadi mereka tak dapat hidup dan menjadi semakin 
buruk sepanjang waktu.
Supreme Master TV: Menurut penelitian terbaru oleh Institut 
Pengetahuan Kelautan Virginia, AS ada lebih dari 400 zona mati yang diketahui di 
perairan pantai dunia di tahun 2008, padahal hanya 46 zona seperti itu di tahun 
1960-an.
Paul: Saya dibesarkan di desa nelayan di timur Kanada, jadi 
saya melihat kerusakan yang telah dilakukan oleh industri perikanan terhadap lautan 
kembali ke tahun 1960-an. Saya pikir kita sedang melihat sebuah situasi yang 
amat mengerikan; lautan sedang sekarat di masa kita.
Gilberto Sales: Sedikitnya lebih dari 80 persen ikan yang 
dieksploitasi secara komersial dan berlebihan, mereka sengsara. 
Beberapa ikan seperti misalnya, lobster telah berkurang sejak lama sekali. 
Jumlah kapal nelayan meningkat tiga sampai lima kali dalam beberapa dekade 
terakhir di beberapa area nelayan dan persediaan ikan tidak bisa mengimbangi 
level eksploitasinya lagi.
Supreme Master TV: Di samping bahaya seperti 
pengasaman dan eksploitasi oleh manusia, ekosistem lautan dalam risiko menjadi 
rusak parah oleh tumpahan minyak. Sejak 20 April 2010, ledakan dari alat 
pengebor lepas pantai di dekat Louisiana, AS, ada ratusan ribu liter minyak mentah 
beracun mengotori perairan Teluk Meksiko. Organisasi berita 
AS CNN  melaporkan, “Akibat adanya lapisan minyak telah 
mengancam rawa pesisir di tenggara Louisiana (AS), dimana minyak coklat yang 
pekat membuat habisnya barisan pelindung dan sampai lahan basah di dekat mulut 
Sungai Mississipi.”
http://edition.cnn.com/2010/US/05/20/gulf.oil.spill
Supreme Master TV: Dengan malapetaka yang merusak seperti ini, 
sangat penting bagi kita untuk memberikan perhatian kita terhadap keadaan genting dari lautan 
kita dan mengambil tindakan untuk melindungi ekosistem lautan kita.
Dr Jeff Hutchings: Dan tidak ada keraguan bahwa lingkungan 
manusia yang sehat memerlukan lautan yang sehat. Jika kita 
merugikan kesehatan lautan kita, itu hanya akan merugikan diri kita sendiri.
Supreme Master TV: Dalam deklarasinya 
pada hari lautan sedunia ini, Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan, “Memang, aktivitas manusia 
memperburuk keadaan lautan dunia…  Peningkatan suhu 
lautan, peningkatan air laut dan keasaman lautan menyebabkan perubahan iklim, 
memberi ancaman lebih jauh terhadap kehidupan laut, pantai, masyarakat pulau, dan 
ekonomi nasional.”
Dr Jeff Hutchings: Pemanasan global dan perubahan iklim. 
Yang mengubah suhu di lautan. Yang mulai mengubah pola sirkulasi. 
Yang mengubah keasaman laut. Yang mengubah tingkat 
permukaan laut. Mereka meningkat. Yang mengubah frekuensi badai. Sekarang lebih 
banyak badai musim dingin, gelombang pasang lebih besar. Dan tentunya apa pun 
yang terjadi di lautan sangat mempengaruhi cuaca di daratan. Jadi ada banyak 
cara bagaimana kedua tantangan utama manusia ini, pemanasan global dan 
penangkapan ikan berlebihan, mempengaruhi kesehatan lautan kita.
Supreme Master TV: Ada kepedulian mendalam karena 
besarnya jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan ke dalam atmosfer, lautan dengan 
cepat mencapai titik jenuhnya dan mungkin tidak mampu melanjutkan fungsinya 
sebagai penampung karbon vital. Lautan, bersama dengan lapisan es yang mencair 
di Artik, mungkin segera melepaskan sejumlah besar gas rumah kaca yang 
tersimpan ke atmosfer, sehingga mempercepat perubahan iklim dengan cepatnya.
Gruber: Jadi, dalam hal jumlah karbon, kita memiliki 
sekitar 40.000 unit karbon di lautan. Kemudian kita punya masa pra-industri 
sebelum manusia benar-benar memulai mengubahnya, ada sekitar 600 unit di 
atmosfer, dan ada sekitar 300 unit di biosfer Bumi.
Prof Katherine Richardson: Ada begitu banyak proses dimana 
saat lautan menjadi semakin panas, misalnya, bakteri menjadi semakin aktif. Dan 
itu berarti tumbuhan hancur sebelum mencapai lautan dalam. Jadi, kita melepaskan 
CO2 lagi ke atmosfer.  Dan sepertinya 
mengkhawatirkan karena proses itu sendiri akan cukup untuk meningkatkan CO2 di 
atmosfer di masa depan.
Dr. Scambos: Apa yang akan kita lihat jika semuanya terus 
berjalan ke arah ini adalah sumber lain seperti metana dan CO2 akan mulai dipicu 
dan dilepaskan ke atmosfer. Dan kita takkan sanggup mengontrol keadaan itu 
dengan teknologi terbaik di dunia yang mengatur emisi CO2 dan metana kita.
Supreme Master TV: Agar efektif melindungi lautan kita dan 
mencegah bencana seperti ini agar tidak terjadi, kita harus melihat akar 
permasalahan dari kerusakan habitat lautan kita.
Alan Calverd: Dunia ini tidak dalam keseimbangan.
Kita telah menghasilkan dis-ekuilibrium, dan bagian dari
dis-ekuilibrium itu adalah kita beternak lebih banyak hewan daripada
yang seharusnya ada di alam.
Philippe Cousteau: Rata-rata orang Amerika Utara makan 
daging tiap hari dan itu tidak baik bagi kita dan tidak baik bagi lingkungan, 
karena semua limbah karbon, semua kotoran ternak mengalir ke dalam persediaan 
air dan mencemari perairan serta lautan.
Prof Katherine Richardson: Apakah itu perikanan? Yah itu 
adalah predator yang sangat baru; membawa masuk dan membuat pemakan artifisial 
dan ditempatkan lagi ke lautan. Jadi perikanan dapat mengubah ekosistem 
di lautan dengan besar dan memang begitu.
Dr. Moreno: Air berhantu adalah istilah yang digunakan 
untuk 
menjelaskan area lautan kosong karena ikannya telah ditangkap berlebihan, dan inilah akibat dari 
pengurangan spesies di seluruh dunia, dan inilah hasilnya terhadap kematian 
lautan kita.
Supreme Master TV: Perlu kebersamaan antar individu 
dan upaya bersama untuk memulihkan dan melindungi kelangsungan hidup lautan. 
Tindakan seperti menetapkan habitat laut yang terlindungi atau peraturan yang lebih 
ketat lebih terpuji, namun, tindakan yang lebih penting yang harus 
diambil adalah mengurangi konsumsi dan produksi daging, susu, dan telur, yang 
menjadi penyebab utama kerusakan dari lingkungan bumi kita dan lingkungan 
lautan kita.
Howard Lyman: Jika kita ingin bertahan sebagai satu spesies, 
kita harus memahami bahwa jumlah yang tepat dari produk hewani yang kita miliki 
dalam pola makan kita adalah nol.
Paul: Kita harus menghapus perikanan komersial; terlalu 
banyak yang dikeluarkan dari laut tanpa mengembalikan apa pun. Dan itu seperti 
perdagangan daging besar-besaran, di antaranya melenyapkan ikan hiu dan tuna. Mereka semua satwa liar yang mereka habisi.
Maha Guru Ching Hai: Semua makhluk di Bumi dan di lautan 
memiliki nilai, tak masalah betapa kecil mereka kelihatannya, dan ada 
hal unik yang dilakukan di atas Bumi ini yaitu ketidakpedulian kita akan 
keseimbangan dan betapa berharganya semua kehidupan yang berkontribusi terhadap bahaya 
global sekarang.
Cara menyelesaikan masalah ini adalah melalui pertimbangan 
yang lebih besar bagi semua kehidupan. Ini berarti kita harus menghormati semua 
makhluk dalam tindakan.
Jika setiap orang bervegetarian, bahkan lebih baik jika 
vegan, maksud saya melakukan pola makan non-hewani, maka ada perbedaan 
pandangan, perbedaan konsep bagi perkembangan semua hal. Dalam kasus kita, itu 
akan dilanjutkan dengan kasih sayang dan kepedulian, yaitu apa yang kita 
perlukan untuk memulihkan keindahan kehidupan laut kita.
Supreme Master TV: Fotografer laut terkenal Jacques-Yves 
Cousteau pernah berkata, “Lautan, pemersatu yang besar, harapan manusia 
satu-satunya. Sekarang, tidak seperti sebelumnya, frase lama ini memiliki makna 
harfiah: kita semua dalam kapal yang sama.”
Di Hari Lautan 
Sedunia, mari kita dengarkan panggilan darurat dari sesama penghuni daratan, 
udara, dan lautan untuk menyelamatkan Bumi yang kita bagi bersama.
Semoga kita merayakan berkah lautan setiap hari melalui rasa hormat kita yang lebih baik 
kepada 
semuanya dengan pola makan vegan organik.