Rekor suhu tinggi di tahun 2011 - 2 Sep 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Rekor suhu tinggi di tahun 2011.
Kurang dari tiga perempat dalam tahun ini, enam negara telah mencatat suhu yang tinggi termasuk Kuwait, Irak, Armenia, Iran, dan Republik Kongo.

Mencatat cuaca ekstrem ini, Dr. Jeff Masters, seorang ahli meteorologi di Weather Underground yang berbasis di AS, menyatakan bahwa sejauh ini tidak tercatat rekor terendah di negara manapun, hanya panas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada tanggal 3 Agustus, kota Mitraba di Kuwait tercatat 53,3 derajat Celcius, yang tertinggi sepanjang waktu di negara itu, dan suhu yang tak pernah terlihat sebelumnya di dunia untuk bulan Agustus.

Tren pemanasan tahun 2011 juga mengulangi tema tahun lalu, saat 20 negara melaporkan tinggi sepanjang waktu, tapi tak ada yang melihat rekor terendah. Panas ekstrem diketahui membahayakan kesehatan manusia dan hewan, dengan banyak orang telah meninggal dunia karena temperatur tinggi baru-baru ini di kota-kota serta puluhan ribu ikan mati lemas karena kekurangan oksigen di perairan yang menghangat.

Kami menghargai riset Anda dan berbagi tentang informasi faktual ini, Dr. Masters dan rekan-rekan, meskipun hal ini mengkhawatirkan. Kami berdoa agar umat manusia bergabung dalam gaya hidup yang memulihkan keseimbangan planet kita dan menghargai semua penghuni.

Maha Guru Ching Hai: Panasnya begitu hebat dewasa ini sehingga pejabat pemerintah sungguh mengkhawatirkan tentang kesehatan Anda, sehingga mereka telah meminta Anda untuk tinggal di dalam rumah bahkan di jam-jam tengah hari, atau untuk memakai topi pada saat keluar rumah, dan minum banyak air, dan terus-menerus. Pahamilah, perubahan iklim sangat berbahaya untuk kesehatan kita, kesehatan orangtua kita dan anak-anak kita yang masih muda.

Panas ekstrem tak hanya membuat kita merasa panas, tapi dengan mencairnya gletser, mata pencaharian, makanan, air minum, dll, dll, juga menghadapi krisis yang nyata. Bagaimana kita mempertahankan suhu global pada tingkat yang aman? Ada sebuah solusi. Perserikatan Bangsa-bangsa mengusulkan bahwa cara terbaik untuk mendinginkan, daripada fokus pada karbon dioksida, sebaiknya mengurangi pengantar pemanasan global yang lebih singkat hidupnya. Ini termasuk metana, karbon hitam, dan ozon di permukaan tanah. Cara tercepat, termurah untuk melakukan ini adalah berhenti memelihara ternak untuk konsumsi manusia.

http://news.mongabay.com/2011/0816-hance_record_temps.html
http://www.wunderground.com/blog/JeffMasters/comment.html?entrynum=1883

Berita Tambahan
Laporan PBB tentang Kamboja mengidentifikasikan efek perubahan iklim seperti hilangnya curah hujan dan kenaikan temperatur sebagai ancaman serius terhadap masyarakat, mayoritas dari mereka tinggal di area pedesaan dan mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian yang utama.

http://reliefweb.int/node/443857
http://www.eco-business.com/news/climate-change-to-hit-rural-poor/

Dalam presentasi tanggal 26 Agustus 2011, ahli pertanian terkenal MS Swaminathan dari India memperingatkan tentang peningkatan hama, penyakit, dan rumput liar yang berkaitan dengan perubahan iklim, dengan hanya kenaikan satu derajat Celsius akan menyebabkan hilangnya 6 juta ton gandum per tahun serta menurunnya mutu biji-bijian.

http://www.livemint.com/2011/08/26134002/Climate-change-impacting-agric.html?h=B

Sementara kekeringan parah berlanjut ke September 2011 di negara bagian Texas, AS, ilmuwan di Dinas Perikanan dan Margasatwa AS menyiapkan evakuasi sejumlah kecil ikan, amfibi, dan hewan air lainnya yang terancam dalam upaya melindungi mereka dari kepunahan.

http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/n/a/2011/08/30/national/a112327D36.DTL

http://www.ajc.com/news/nation-world/texas-drought-could-threaten-1151753.html