Pemimpin tradisional dan legislatif Afrika Selatan gabung dalam advokasi vegan, hentikan perubahan iklim - 7 Des 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Pemimpin tradisional dan legislatif Afrika Selatan gabung dalam advokasi vegan, hentikan perubahan iklim.
Dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi yang telah dicatat dalam peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan serta naiknya ketinggian air laut di seluruh dunia, para ahli di Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung di Durban, Afrika Selatan telah mengutarakan kekhawatiran pada masalah pengungsi iklim.

Mika Andrew – Ketua Kantor Penggunaan Lahan, Departemen Pertanian, Papua New Guinea: Dalam proyek yang sedang saya kerjakan, orang-orang harus direlokasi karena erosi pantai. Dulu mereka punya sumur, sumur air, yang berada dekat pantai. Sekarang sumur itu telah menjadi asin airnya.

Supreme Master TV: Meski tahun lalu para delegasi di Meksiko menyetujui bahwa rencana adaptasi harus memperhitungkan dan memberikan dukungan bagi mereka yang mungkin menjadi pengungsi, organisasi seperti Kelompok Mitigasi Global PBB dan yang lainnya mencatat bahwa sedikit yang telah dilakukan untuk menyiapkan kemungkinan migrasi berskala besar saat orang-orang dipaksa oleh kondisi ini, untuk meninggalkan rumah mereka.

Untungnya, sebuah solusi telah ditemukan dalam penelitian ilmiah yang mengindikasikan bahwa krisis seperti itu bisa dihindari dengan menghentikan industri peternakan di seluruh dunia. Supreme Master Television melaporkan pada beberapa perhatian yang telah diberikan bagi masalah ini.

Koresponden: Kami di sini di Durban, Afrika selatan, di mana para anggota Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai meneruskan aktivitas mereka selama COP 17. Anak-anak dan orang dewasa sama-sama tertarik pada stan Asosiasi kami, di mana para pengunjung khususnya tertarik untuk mempelajari bahwa mengadopsi pola makan nabati yang lezat dapat menyelamatkan Bumi.

Menyusul jamuan makan malam yang menginspirasi, “Veganisme untuk Menyelamatkan Bumi”, pada tanggal 1 Desember, Yang Mulia Raja Thobejane dari Bapedi menyatakan harapannya yang tulus untuk menjadi vegan dan bertanya apakah anggota Asosiasi kami akan membantu dalam langkah awalnya dengan menyiapkan makanan nabati baginya.

Yang Mulia Raja Setlamorago Godfrey Thobejane dari Bapedi di Limpopo; Anggota Parlemen, Afrika Selatan: untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bersama dengan sejumlah besar orang yang sangat terfokus, yang sangat serius tentang penanganan isu-isu perubahan iklim, dan khususnya, mempromosikan veganisme sebagai sesuatu yang bisa membantu dalam menyetop perubahan iklim dan menyelamatkan Bumi bagi masa depan. Sekali kita memulai ini dan memahami makna pergeseran cara hidup kita ke dalam veganisme ini, saya pikir kita bisa selamatkan Bumi. Daging yang sangat kita sukai, adalah ancaman bagi kehidupan; itu mengancam hidup kita. Para pemimpin dari semua golongan perlu mulai serius dalam kampanye khusus ini tanpa membuang-buang waktu .

Koresponden: Melaporkan untuk Supreme Master Television, dari Durban, Afrika Selatan.

Supreme Master TV: Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Raja Thobejane, yang juga merupakan anggota Parlemen Afrika Selatan, bersama dengan semua peserta yang peduli dalam konferensi perubahan iklim ini. Seperti Yang Mulia katakan, semoga pemerintah di mana pun mengadopsi langkah-langkah vegan yang efisien-biaya untuk menyelamatkan hidup rakyat mereka dan Bumi ini.

Selama wawancara dengan Majalah The House pada tahun 2009 di Inggris, Maha Guru Ching Hai berbicara dengan keprihatinan yang mendesak tentang pengungsi perubahan iklim.

Maha Guru Ching Hai: Sepuluh tahun lalu, ada 25 juta pengungsi perubahan iklim - dengan perkiraan 1 miliar pada tahun 2050. Perkiraan. Ini adalah orang yang terpaksa meninggalkan rumah dan komunitas mereka karena kenaikan permukaan laut dan sejumlah besar bencana alam lainnya, yang disebut sebagai bencana alam, tetapi sesungguhnya ini adalah buatan manusia.

Sebagai hasilnya, semakin banyak negara harus membantu mengatasi peningkatan pengungsi, berharap mereka dapat – bahkan jika kita dapat mengatasinya. Dalam situasi genting ini, saat semua negara sudah harus mengatasi berbagai masalah – krisis finansial, krisis pangan – dan kita harus mengatasi kenaikan mendadak dari jumlah pengungsi yang tak terhitung.

Situasi ini hanya akan memburuk, tidak membaik, sampai kita menghentikan penyebabnya. Ini berarti menghentikan produksi ternak dan konsumsi daging. Saya tidak pernah bisa cukup menekankan hal ini. Jika manusia beralih ke pola makan vegan, Bumi akan mulai mendingin dengan segera dan banyak dari dilema ini bahkan dapat dihilangkan. Jadi mohon, jadilah vegan dan berbuat baik, untuk menyelamatkan planet ini dan semua makhluk di atasnya.

http://www.parliament.gov.za/live/content.php?Item_ID=215&CommitteeID=51
http://www.trust.org/alertnet/news/preparation-for-climate-displacement-too-slow-experts-say
http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5gm5flMm6717He_gD0zyYCxsmEbqA?docId=CNG.fdca86e85e228b2a0c83fb600b5a2048.141

Berita Peringatan
Dipresentasikan pada tanggal 4 Desember 2011, tiga laporan oleh para ilmuwan internasional di wilayah Hindu Kush-Himalaya menemukan bahwa gletsernya telah menyusut 50.000 kilometer persegi lebih besar daripada perkiraan sebelumnya, sementara kenaikan temperatur yang berlanjut akan menimbulkan ancaman banjir dan kekeringan bagi 1,3 miliar orang yang tinggal sepanjang lembah sungai di hilir.

http://www.eurasiareview.com/05122011-reports-identify-impacts-of-climate-change-on-worlds-highest-mountains/
http://www.telegraph.co.uk/earth/environment/climatechange/8933945/Himalayan-glaciers-are-melting-says-IPCC-research.html
http://www.icimod.org/ 

Pada tanggal 29 November 2011, Amanat Margasatwa Northumberland, Inggris dan Royal Society untuk Perlindungan Burung bergabung dalam meminta kepada pemerintah Inggris untuk tidak menunda rencana pembentukan Zona Konservasi Laut dan untuk memasukkan seluruh 127 situs yang direkomendasikan, mengatakan bahwa kehidupan laut yang sudah menderita menghadapi risiko lebih besar dengan penundaan lebih lanjut.

http://www.northumberlandgazette.co.uk/news/local-news/suffering_seas_need_protection_now_1_3998366

http://www.birdwatch.co.uk/channel/newsitem.asp?c=11&cate=__11413

Laporan oleh Komisi Iklim yang independen dan diangkat pemerintah Australia menyatakan pada tanggal 30 November 2011 bahwa tanpa tindakan mitigasi yang berkelanjutan, kematian manusia dari temperatur yang lebih panas di Queensland dan Teritori Utara pada 2100 dapat berlipat sepuluh.

http://www.abc.net.au/news/2011-11-30/climate-change-to-kill-australians2c-report-says/3703062

http://www.sbs.com.au/news/article/1609045/Doctors-call-for-climate-change-action
http://climatecommission.gov.au/