Great Whale Conservancy meningkatkan kesadaran publik untuk melindungi paus biru - 25 Okt 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Dalam upaya melestarikan paus biru yang langka di Pasifik Timur Laut yang tertabrak oleh perahu yang lewat, organisasi advokat dari AS Great Whale Conservancy meningkatkan kesadaran publik di bawah permukaan laut yang rentan dari mamalia laut ini dan perlunya meningkatkan standar perlindungan hidup untuk kapal yang pergi melalui habitat mereka.

Untuk upaya dan kepedulian yang tak kenal lelah, Maha Guru Ching Hai menghormati Great Whale Conservancy dengan Penghargaan Cinta Kasih Cemerlang Dunia, bersama dengan US$20.000 untuk mendukung pekerjaan mulia mereka, dengan segala kasih dan terima kasihnya.

http://greatwhaleconservancy.org/current-gwc-campaigns-0

Kekeringan berkepanjangan di daerah seperti tengah provinsi Hunan China telah menyebabkan level air turun, dengan penurunan suplai air menyebabkan Administrasi Energi Nasional memperingatkan pada 21 Oktober 2011 bahwa generasi listrik dari tenaga air dapat dikurangi hingga 40% musim dingin ini.

http://www.chinadaily.com.cn/photo/2011-10/16/content_13908209.htm

Di depan forum lingkungan lima hari yang mulai 24 Oktober 2011, surat kabar Cameroon Tribune melaporkan bahwa level air laut naik karena perubahan iklim hingga akhir abad dapat tingkatkan level garam di negara Dibamba dan Sungai Wouri, dengan lebih dari setengah juta orang yang akan menjadi pengungsi, menekankan pentingnya menghentikan perubahan iklim untuk melindungi manusia dan kehidupan hewan.

http://www.cameroon-tribune.cm/index.php?option=com_content&view=article&id=65604:climate-change-
threats-to-biodiversity-are-preoccupying&catid=2:economie&Itemid=3
http://allafrica.com/stories/201110210271.html

Penelitian yang dipublikasi jurnal Perspektif Kesehatan Lingkungan Oktober 2011 menemukan bahwa, setelah kebocoran minyak pada tahun 2010 di Teluk Meksiko, 100% dari udang dan contoh makanan laut lainnya mengandung petroleum penyebab kanker, dengan lebih dari setengahnya di atas kekhawatiran, terutama bagi populasi yang rentan seperti ibu mengandung.

http://www.sott.net/articles/show/236347-Surprise-FDA-allowed-oil-tainted-seafood-onto-market
http://www.dailypaul.com/153181/petroleum-found-in-gulf-of-mexico-seafood-samples