Pemakaian air yang tidak berkelanjutan menghabiskan sumber air utama dunia - 2 Jan 2012  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Pemakaian air yang tidak berkelanjutan menghabiskan sumber air utama dunia.

Proyek selama satu dekade yang disampaikan oleh Badan Antariksa dan Ruang Angkasa  AS dan Badan Antariksa Jerman yang mengamati sumber air bawah tanah melalui satelit telah mengungkapkan penurunan signifikan tingkat permukaan sumber air terbesar dunia.

Beberapa dari kehilangan yang paling jelas terlihat di barat AS, India, Timur Tengah dan China. Penemuan ini mengindikasikan bahwa kombinasi dari faktor perubahan iklim dan pemompaan air untuk pemakaian seperti pertanian menyebabkan air digunakan dalam kecepatan yang lebih cepat dari kemampuannya mengisi kembali.

Mengingatkan masa depan yang tidak memiliki ketahanan yang dihadapi oleh umat manusia bila proses seperti ini diteruskan, ahli geologi dari Survey Geologi AS Leonard Konikow menyatakan, “Sesuatu harus diubah.”

Dengan keprihatinan mendalam terhadap tren perubahan ini, kami berterima kasih kepada para peneliti atas pekerjaannya dalam berbagi informasi gawat ini. Mari kita semua bertindak menjaga sumber daya dengan cara sebaik mungkin untuk menjaga keamanan pangan dunia dan kehidupan di atas Bumi.

Dalam konferensi video bulan Agustus 2011 di Chicago, AS, Maha Guru Ching Hai menekankan kebutuhan serius untuk dengan bijak memakai persediaan air dunia yang terbatas.

Maha Guru Ching Hai: Kalian harus menyaksikan secara langsung, sambil bepergian, seperti apa kehidupan dari orang-orang yang tidak memiliki cukup air untuk diminum, untuk dipakai di lahan pertaniannya, atau bahkan untuk menjaga dirinya sendiri agar bersih dan tidak sakit, bagi anak-anak bahkan. Anak-anak bahkan lebih rentan, lebih sensitif, pada lingkungan yang tidak higienis dan air tidak bersih. Tapi sebagian besar air dipakai untuk menanam padi dan kedelai, lagi, untuk pakan ternak, bukan manusia.

Industri peternakan menjadi ancaman yang semakin membesar atas persediaan air kita, dimana para ilmuwan memperingatkan penurunannya di seluruh dunia, yang begitu cepat, akibat perubahan iklim. Juga apa yang menyebabkan perubahan iklim? Industri peternakan juga. Jadi kita dalam lingkaran setan di sini.

Jadi, sementara penghabisan air secara mengejutkan ini, baik itu air dan makanan, terjadi, satu miliar orang di dunia kita kekurangan akses pada air minum yang sehat dan kelaparan.

Tragedi seperti ini bisa dikurangi atau bahkan dihindari jika setiap orang menjadi vegan, karena pola makan vegan menghemat hampir 70% dari sumber daya air berharga kita. 70%.

http://www.upi.com/Science_News/2011/12/22/Global-drop-in-groundwater-levels-seen/UPI-60611324606874/?spt=hs&or=sn
http://www.sciencenews.org/view/generic/id/337097/title/Groundwater_dropping_globally

Berita Tambahan

Dalam wawancara pada bulan Desember 2011 dengan berbagai media, Dr. Igor Semiletov dari Pusat Penelitian Arktik Internasional di Alaska, AS mengungkapkan penemuan penelitian terbaru terhadap gelembung metana yang kuat dan belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan dari dasar lautan Arktik, yang memberi kesan bahwa besarnya bahaya sebenarnya dari pemanasan global yang sedang terjadi jauh lebih tinggi dibandingkan yang sebelumnya diketahui.

http://www.independent.co.uk/news/science/vast-methane-plumes-seen-in-arctic-ocean-as-sea-ice-retreats-6276278.html
http://www.digitaljournal.com/article/316125

Diterbitkan pada tanggal 29 Desember 2011 oleh TechMedia Network yang berada di AS, gambar-gambar satelit dari danau-danau dan sumber air di Texas, AS menunjukkan garis tepinya telah surut lebih dari satu mil di beberapa tempat pada saat terjadinya 12 bulan paling kering yang menembus rekor saat ini yang mengancam persediaan air.

http://www.sott.net/articles/show/239446-US-Drought-Leaves-Texas-Lake-a-Ghost-of-Its-Former-Self