Masyarakat bekerja sama untuk menyelamatkan ikan paus yang terdampar - 2 Feb 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Untuk menanggapi sejumlah 50 paus pilot yang ditemukan terdampar di pantai Semenanjung Banks di Pulau Selatan, Selandia Baru, kira-kira 80 anggota masyarakat, termasuk para pengunjung yang berlibur, berusaha selamatkan ikan paus itu dan mengembalikan mereka ke laut. Meski 15 di antara induk dan anak ikan paus itu tidak selamat, 35 ekor berhasil dikembalikan berkat bantuan para relawan masyarakat yang dipimpin oleh organisasi penyelamat mamalia laut, Project Jonah.

Penyebab dari terdamparnya paus itu yang jumlahnya terus meningkat, tidak diketahui sepenuhnya. Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa efek pemanasan global terhadap lingkungan laut yang kompleks  merupakan salah satu faktor.

Kami sedih mengetahui bahwa induk dan bayi ikan paus itu kehilangan nyawa, tapi terima kasih kepada Project Jonah dan semua penyelamat atas usaha tak kenal lelah mereka dalam menyelamatkan ikan itu. Semoga perhatian lebih besar kita akan lingkungan laut yang rapuh dapat membuat ikan paus itu terus memberkati dunia kita dengan kehadiran penuh kasih mereka.

Dalam menjawab pertanyaan tentang ikan paus yang terdampar pada waktu konferensi video tahun 2008 dengan anggota Asosiasi kami di Thailand, Maha Guru Ching Hai berbagi perspektif yang lebih dalam tentang tingkah laku ini dan hubungannya dengan dampak terhadap lingkungan yang lebih luas dari manusia.

Maha Guru Ching Hai: Kita telah melihat lumba-lumba dan ikan paus terdampar di banyak tempat di seluruh dunia, semakin sering dalam tahun-tahun terakhir ini. Apakah kejadian ini terkait dengan pemanasan global? Dan apakah hewan-hewan ini mencoba memberitahu manusia sesuatu? Ya, ya.

Mereka telah memberitahu kita sejak lama, tapi sedikit yang mendengar. Jiwa yang malang. Penderitaan apakah yang harus mereka pikul karena kecerobohan dan kebiasaan buruk kita. Mari kita berharap agar manusia berkembang lebih spiritual dan mengerti kebutuhan dari hewan lainnya dan memberi mereka kasih serta rasa hormat yang layak. Saya berharap manusia akan terbangun segera. Demi kebaikan mereka sendiri dan demi para hewan. Jika kita berhenti makan daging, berhenti membunuh hewan untuk makanan, maka 80% polusi gas penyebab pemanasan global akan menghilang. Dan kita akan hidup dalam damai, sehat, bahagia, dan berumur panjang lagi.

Referensi:
http://tvnz.co.nz/national-news/mass-burial-held-stranded-whales-3341231
http://www.stuff.co.nz/the-press/news/3258074/50-whales-saved-15-die-as-port-rescue-pays-off
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/01/24/AR2010012400497.html
http://www.greenfudge.org/2010/01/24/48-pilot-whales-stranded-along-new-zealand-33-of-them-saved/  
http://www.upi.com/Top_News/International/2010/01/24/Whales-die-after-New-Zealand-beaching
/UPI-94681264383595/
http://www.stuff.co.nz/the-press/news/3260515/Whales-taken-to-final-resting-place