Selama empat tahun berurutan, koloni lebah madu di Amerika Serikat terlihat mati satu per satu secara besar-besaran selama bulan musim dingin, membuat beberapa ahli takut akan kepunahan mereka.

Sejak tahun 2006, lebih dari tiga juta koloni di AS dan miliaran di seluruh dunia telah binasa. Keruntuhan populasi global ini diakui sebagai ancaman utama bagi persediaan makanan, dengan perkiraan sepertiga dari seluruh makanan yang dikonsumsi oleh manusia bersandar pada penyerbukan lebah madu.

Sebuah tinjauan global yang baru ini diterbitkan oleh Organisasi Urusan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) tentang kematian lebah madu tentang dampak utama pestisida, mencatat bahwa efek kerusakannya terhadap kesehatan lebah dapat membuat serangga itu lebih rentan terhadap banyak penyakit.

Para ilmuwan menemukan 121 pestisida berbeda di dalam contoh lebah, lilin, dan tepung sari. Direktur Jenderal OIE Dr. Bernard Vallat berkata, "Lebah berperan untuk keamanan pangan dunia, dan kepunahan mereka akan menjadi bencana biologis yang buruk sekali."

Pada konferensi video bulan Juli 2008 bersama para anggota Asosiasi kami di California, AS, Maha Guru Ching Hai menyoroti sekali lagi mendesaknya prioritas melestarikan kehidupan di Bumi melalui tindakan kita yang sadar lingkungan.