Sekretaris Jendral PBB menyerukan penghentian hilangnya keragaman hayati - 23 Mei 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Berbicara pada hari Jumat, 21 Mei untuk peringatan tahunan Hari Keragaman Hayati Internasional, Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon memperingatkan bahwa tingkat kehilangan flora dan fauna saat ini mendorong ekosistem hingga ke titik dimana mereka tidak bisa lagi menopang kehidupan.

Di antara tindakan yang telah disarankan untuk membalikkan penurunan ini adalah pengurangan ternak, yang telah dikenal oleh PBB sebagai penyebab penting hilangnya keragaman hayati.

Laporan paling baru dari organisasi ini “Tinjauan Keragaman Hayati Global ke-3 berlanjut untuk menyarankan penurunan konsumsi daging, juga menyoroti perlunya menghapus subsidi dan mempromosikan insentif pasar yang mendorong pilihan makanan yang lebih sehat dan penggunaan sumber alami.

Sekretaris Jendral Ban menyatakan, “Mari kita pikirkan akar penyebab penurunan keragaman hayati dan mengeremnya. Mari kita sesuaikan kebijakan dan pola pikir untuk membayangkan  nilai spesies dan habitat yang sebenarnya. Mari kita ketahui bahwa keragaman hayati adalah kehidupan kita. Mari kita bertindak sekarang untuk melestarikannya, sebelum terlambat.”

Ban Ki-moon: Kita perlu aksi yang terfokus. Kita tahu apa yang perlu kita lakukan. Kita tahu pekerjaan apa. Waktu penundaan berakhir. Sekaranglah waktunya untuk bertindak.

Maha Guru Ching Hai telah sering bicara tentang perlunya bagi umat manusia untuk melindungi ciptaan alam di Bumi, seperti selama konferensi video bulan Oktober 2009 di Hong Kong.

Maha Guru Ching Hai: Ada banyak berita ekologi dan lingkungan yang tidak begitu baik saat ini akibat dampak dari pemanasan global. Kita mendengar tentang mencairnya gletser, air menjadi semakin langka, pangan semakin berkurang, naiknya harga pangan dimana lebih dari satu miliar orang kelaparan setiap hari, hewan-hewan menjadi punah dan banyak spesies yang lenyap untuk selamanya dan seterusnya. Tapi, meskipun waktu kita hampir habis, kita masih punya waktu untuk menyelamatkan planet yang indah ini dan memulihkan ke kemegahan asalnya, atau bahkan lebih lagi jika semua beralih ke pola makan vegan. Seperti yang telah disebutkan, penelitian terkini menunjukkan bahwa lebih dari 50% emisi yang memanaskan planet kita, yang membuat kehidupan kita dalam bahaya, yang membuat dunia kita ada dalam keadaan berbahaya dari kepunahan massal, berasal dari industri peternakan. Solusi ada di tangan masing-masing dan setiap orang, tinggal menghilangkan produk hewani dan menjadi vegan – sebuah perubahan kecil; ini bukan masalah besar.
http://www.un.org/News/Press/docs//2010/sgsm12889.doc.htm