Babi-babi Belanda positif kebal antibiotik MRSA - 13 Ag 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Babi-babi Belanda positif  kebal antibiotik MRSA

 

Para peneliti di Belanda menemukan bahwa 39 persen dari babi Belanda dan 20 persen dari peternak babi terinfeksi oleh jenis bakteri kebal antibiotik yang dikenal sebagai Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA).

 

Jenis baru ini telah menginfeksi manusia di beberapa negara Eropa lainnya serta Kanada dan Singapura.

 

Para ilmuwan khawatir bahwa epidemi MRSA di peternakan mungkin tak dapat dielakkan dengan peternakan menjadi sumber utama penularan MRSA di antara manusia. Mikroba jenis lainnya juga telah ditemukan pada daging babi dan sapi.

 

Penularan baru yang serius seperti MRSA dapat menambah beban terhadap sistem kesehatan dan pengendalian penyakit yang sedang berusaha keras mengatasi pandemi flu babi.

 

Hitungan resmi kasus pandemi flu babi di sedikitnya 168 negara dan wilayah pemerintahan telah mencapai 219.681 dengan 1.882 kematian, walaupun angka sebenarnya jauh lebih tinggi.

 

Kasus di Asia terus menaik, dengan Makau melaporkan 300 kasus, China 2.350, dan Indonesia 812. Australia melaporkan 5 kematian lagi pada orang dewasa.

 

Setelah didiagnosa terkena flu babi pada hari Selasa, pemenang Nobel Perdamaian yang juga Presiden Kosta Rika Oscar Arias, menyatakan, “Pandemi tidak membeda-bedakan. Saya adalah satu kasus lagi di negeri ini dan saya telah dirawat menurut rekomendasi yang dibuat oleh otoritas kesehatan bagi seluruh populasi.”

 

Sementara itu, obat Tamiflu yang dipakai secara luas menimbulkan kekhawatiran di Inggris, di mana sejauh ini 418 laporan telah diajukan menyangkut efek samping yang merugikan termasuk reaksi alergi dan rasa mual.

 

Kami berdoa bagi pemulihan yang segera, Yang Mulia Presiden Arias dan semua lainnya yang menderita akibat virus flu babi serta MRSA.

 

Belasungkawa kami kepada orang-orang tercinta dari mereka yang meninggal karena penyakit-penyakit ini. Semoga kita mencegah penyakit yang mematikan seperti ini melalui belas kasih yang lebih besar terhadap hewan-hewan rekan penghuni Bumi kita yang teraniaya.

 

Referensi :

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18325034
http://af.reuters.com/article/topNews/idAFJOE57A0JR20090811?feedType=RSS&feedName=topNews
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=691879
http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2019060&Language=en
http://news.xinhuanet.com/english/2009-08/11/content_11862295.htm
http://www.thewest.com.au/default.aspx?MenuID=77&ContentID=161320
http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,25908602-5006784,00.html