Flu babi menelan hampir 1.800 jiwa - 21 Ag 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada hari Rabu bahwa jumlah kematian akibat flu babi telah melonjak selama minggu lalu dari 1.462 menjadi 1.799 dan kasus yang dikonfirmasi telah mencapai 182.166.

 

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), kasus yang dilaporkan naik menjadi 246.948 secara global, dengan 2.396 kematian. Baik WHO maupun ECDC mengakui bahwa total sebenarnya jauh melebihi kasus yang dilaporkan. Angka kematian tertinggi sejauh ini terjadi di Amerika Utara dan Amerika Latin, diikuti oleh Asia Timur dan Eropa.

 

Di antara mereka yang melaporkan kematian pertamanya adalah Kuwait, Yaman, Ghana, Tuvalu, dan Zambia. Di Kenya, 240 orang desa dikarantina setelah lima murid yang diperiksa positif terkena flu tersebut. Pemimpin Ulama Syekh Abdul-Aziz Al-Shaikh dari Saudi Arabia telah menyerukan agar orang-orang yang terinfeksi virus tidak ikut naik haji di Mekah.

 

Bukan hanya aktivitas sosial, tapi aktivitas ekonomi juga terpengaruh. Lebih dari dua pertiga perusahaan di Inggris telah mengalami berkurangnya karyawan akibat flu babi. Departemen Kesehatan dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyelenggarakan konferensi pers bersama untuk mendiskusikan cara membantu perusahaan mengatasi virus selama musim flu mendatang di belahan Bumi utara.

 

Bukan hanya manusia, tapi babi juga terinfeksi oleh galur flu babi yang sama. Menyusul kasus yang dilaporkan di Kanada dan New South Wales, Australia, penjangkitan terakhir diidentifikasi di Victoria, Australia, dimana sejumlah babi yang sakit yang tidak disebutkan angkanya dikarantina. Sesudah itu, satu produsen daging babi di Victoria meminta prioritas bagi para pekerja industri untuk divaksinasi dengan menunjukkan dokumentasi tentang risiko terinfeksi flu babi yang lebih tinggi pada mereka.

 

Simpati mendalam kami kepada mereka yang telah kehilangan orang tercinta akibat virus flu babi yang terus bertambah korbannya. Kami menghargai usaha pemerintah maupun organisasi untuk mengurangi efek pandemi dan berdoa agar orang yang menjadi korban akan pulih sepenuhnya. Semoga setiap orang cepat beralih ke pola makan vegan yang sehat dan paling praktis demi perlindungan seketika dan abadi bagi semuanya.

 

Referensi :

http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=693945 http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2020715&Language=en

http://www.presstv.com/detail.aspx?id=103842§ionid=3510212

http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/LJ681033.htm

http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2020558&Language=en

http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2020699&Language=en

http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2020713&Language=en

http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=693822

http://www.reuters.com/article/rbssHealthcareNews/idUSLJ4088420090819

http://www.telegraph.co.uk/health/swine-flu/6050313/Swine-flu-blood-bank-faces-shortages.html

http://news.xinhuanet.com/english/2009-08/18/content_11900458.htm

http://www.abc.net.au/news/stories/2009/08/19/2660449.htm?section=justin

http://www.abc.net.au/rural/news/content/200908/s2661610.htm