Dalam survei selama 2 minggu, Asosiasi Kesehatan Universitas Amerika di AS menemukan bahwa 73 persen, atau 149 dari 204 universitas yang berpartisipasi memiliki 4.045 kasus flu babi baru. Tingkat tertinggi yang dilaporkan ada di wilayah tenggara dan Midwestern.

Di Sekolah Gordonstoun di Moray, Inggris, dimana beberapa kasus flu babi telah dipastikan, 118 dari 603 siswa tidak masuk sekolah pada saat yang sama. Takut akan berjangkitnya penyakit mendorong sekolah untuk menyarankan pembatalan rencana kunjungan Yang Mulia Ratu Elizabeth II.

Kasus flu babi secara global terlalu banyak untuk dihitung karena banyak yang tidak dilaporkan Jumlah kematian karena flu babi di seluruh dunia terus meningkat, dengan total terakhir berjumlah 3.555 kematian. Di Eropa, dimana sejauh ini 127 orang telah meninggal, kasus meningkat tajam lebih dari 440 dalam waktu 24 jam, kebanyakan terjadi di Portugal, Yunani, dan Jerman.

Thailand melaporkan 12 kematian baru, sehingga total menjadi 142. Seorang pria berusia 77 tahun menjadi korban ke-18 yang mati di Australia Selatan. Afrika Selatan sekarang telah kehilangan 31 orang akibat flu babi, dengan jumlah kematian di Amerika Tengah telah bertambah menjadi 91, antara lain 33 di Kosta Rika, 17 di El Salvador, 13 di Honduras, 12 di Panama, dan 6 di Nikaragua.

Kami berdoa bagi perlindungan di seluruh dunia dari pandemi ini, termasuk anak-anak yang rentan dan remaja yang kembali ke sekolah. Semoga segera tiba hari ketika ancaman virus semacam ini berkurang ketika orang-orang tua dan juga muda mengadopsi gaya hidup vegan organik yang preventif dan bebas rasa kuatir.

Referensi:
 http://latimesblogs.latimes.com/booster_shots/2009/09/college-swine-flu-cases-continue-to-grow.html
 http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/scotland/north_east/8159157.stm
 http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/09/content_12022245.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/09/content_12018598.htm
http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/national/5983671/swine-flu-death-in-sa-raises-toll-to-18/
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/09/content_12018582.htm
http://www.prensa-latina.cu/index.php?option=com_content&task=view&id=115290&Itemid=7