Industri peternakan dikaitkan dengan penyakit berat yang menyebar luas - 23 Sep 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Komisi Pew untuk Produksi Hewan Industri Peternakan yang sangat dihormati telah mendeklarasikan bahwa operasi ini membawa risiko kesehatan yang tak dapat diterima seperti dalam ancaman yang ditunjukkan oleh pandemi flu babi H1N1.

Supreme Master Television mewawancarai Robert P. Martin, Direktur Eksekutif dari mantanKomisi Pew untuk Produksi Hewan Industri Peternakan.

Bob Martin – Direktur Eksekutif dari mantan Komisi Pew untuk Produksi Hewan Industri Peternakan (L): Kami sangat khawatir akan skenario yang telah berkembang seperti wabah flu saat ini.

PEMBICARA: Industri peternakan babi mengurung ribuan babi yang menunggu untuk dijagal. Dengan kesehatan yang buruk karena stres yang terus-menerus serta ruangan yang berdesakan, gelap, panas mencekik, dan kontak terus-menerus dengan kotoran mereka sendiri, babi ternak tanpa disadari menjadi tempat penciptaan virus baru dan mematikan. Selain itu, banyak sekali kawanan babi di Kanada, Australia, dan Irlandia Utara Inggris, ditemukan terinfeksi dengan virus flu babi yang sama yang saat ini beredar pada manusia.

Bob Martin (L): Kondisi ini mempercepat proses evolusi yang mungkin secara alami memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Ini terjadi dengan sangat cepat karena babi-babi ini sangat berdekatan sehingga mereka dapat saling menyebarkan virus dan virus ini bermutasi menjadi lebih kuat atau berubah, lalu virus ini dapat ditularkan kepada manusia yang bekerja di sana; dimana ia bermutasi lagi dan berubah, lalu bisa ditularkan kembali ke babi-babi itu dan virus itu terus berputar. Jadi, ini memperpendek rentang waktunya.

PEMBICARA: Sulit untuk memonitor setiap kemunculan flu babi dalam populasi manusia, namun beberapa ahli memperkirakan bahwa hingga sepertiga dari warga dunia pada akhirnya akan terjangkiti. Jumlah kematian global flu babi baru saja bertambah 59 hanya dalam beberapa hari, mencapai total 4.100 kematian.

Angka kematian di Formosa (Taiwan) menjadi 17 setelah seorang wanita hamil meninggal dunia. India mencatat 262 kematian, 22 di antaranya meninggal beberapa hari yang lalu.

Setelah 824 pelajar ditemukan terkena flu babi di Hong Kong, Departemen Kesehatan menyerukan delapan sekolah dasar dan tiga sekolah menengah untuk ditutup satu minggu demi membendung penyebaran. Menteri Kesehatan Yaman mengumumkan 17 kasus baru yang menjadikan total 183, dan Estonia melaporkan 68 kasus, 11 di antaranya perlu dirawat di rumah sakit.

Direktur Eksekutif Martin dan Komisi Pew, terima kasih kami atas perkiraan meyakinkan dari ancaman serius jangka panjang dari operasi perternakan terhadap kesehatan masyarakat. Kami turut bersedih bagi mereka yang meninggal di seluruh dunia seiring kami berdoa agar setiap orang meninggalkan sumber dari virus-virus baru di peternakan hewan dengan memilih pola makan nabati yang baik.

Referensi
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/22/content_12093319.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/21/content_12092234.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/21/content_12090769.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/21/content_12087898.htm
http://www.sabanews.net/en/news194074.htm
http://www.baltic-course.com/eng/baltic_news/?doc=3877
http://www.samaylive.com/news/17-swine-flu-deaths-take-indias-toll-to-257/658075.html