Korban hewan dan manusia akibat peternakan meningkat - 15 Jan 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Menurut standar yang ditetapkan oleh peternakan organik, hewan seharusnya menjalani hidup bahagia dan sehat dengan kematian yang cepat dan manusiawi.

Namun, organisasi kesejahteraan hewan Inggris, Animal Aid, merilis rekaman video pada bulan Desember 2009 yang menyingkap kekejaman terhadap hewan ternak di pejagalan daging organik di Devon, yang berujung pada skorsing pekerja.

Kini, aksi legal dapat berlaku, seperti detail terbaru yang dilaporkan oleh Danny Penman dalam Daily Mail di Inggris yang menyatakan bahwa pekerja rumah jagal selalu melanggar peraturan yang ditetapkan oleh grup pemberi sertifikat organik di Inggris, Asosiasi Tanah, serta undang-undang kesejahteraan hewan negara itu. Misalnya, tendangan dan pukulan terhadap hewan adalah hal yang biasa.

Selain itu, pekerja mengabaikan undang-undang yang melarang tindakan kejam terhadap hewan. Mereka membuat babi dan domba pingsan dengan penjepit listrik atau senjata bolt, tetapi kemudian membiarkannya kembali sadar sebelum menggorok lehernya. Karena itu, banyak yang terlihat menggeliat panik ketika ditusuk dan berdarah.

Perlakuan kejam ini dan penderitaan yang ditimbulkan oleh kondisi pejagalan, serta pengurungan dan penjejalan ribuan babi dalam kondisi pabrik ternak yang kotor dan tercemar, telah melahirkan berbagai jenis penderitaan dalam bentuk pandemi flu babi.

Sementara itu saat ini angka kematian sebenarnya jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Menurut statistik global, virus bawaan hewan ini telah merenggut 21.734 jiwa.

Di negara-negara tertentu, kematian akibat flu babi seperti di Thailand naik menjadi 196 dan Mesir menjadi 201. Rumania mencatat 7 kematian baru dalam 2 hari dengan total 92, dan 18 orang lainnya meninggal di India dengan kematian saat ini mencapai 1.098.

Doa kami bagi para korban flu babi dan kerabat mereka, sementara kami berduka atas penganiayaan terhadap hewan yang tak terhitung banyaknya. Kami menghargai Animal Aid, jurnalis Danny Penman, dan Daily Mail atas upaya mereka dalam membantu mengangkat kesadaran akan asal produk daging. Semoga kita semua menghindarkan penderitaan manusia dan hewan dengan beralih ke makanan vegan organik yang melindungi kehidupan.

Referensi:

http://www.dailymail.co.uk/news/article-1242503/Think-going-organic-lets-eat-meat-clear-conscience-This-shocking-investigation-humane-slaughterhouse-make-think-again.html
http://www.meatinfo.co.uk/news/fullstory.php/aid/9935/Slaughtermen_suspended_following_secret_filming.html
http://www.namnewsnetwork.org/v2/read.php?id=107321
http://english.hotnews.ro/stiri-top_news-6807999-seven-patients-infected-with-swine-flu-died-the-last-48-hours.htm
http://www.zawya.com/Story.cfm/sidZAWYA20100113044009/Egypt:%20Swine%20flu%20death%20toll%20over%20200
http://netindian.in/news/2010/01/13/0004815/18-more-h1n1-deaths-india-toll-goes-1098