Antraks dihubungkan dengan konsumsi daging dan kontak dengan produk hewani - 19 Jan 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Di Amerika Serikat, seorang wanita menjadi salah satu dari tiga orang yang baru-baru ini sakit parah karena antraks usus yang mungkin berasal dari drum yang terbuat dari kulit hewan yang melepaskan spora antraks ke udara.

Sebagai bakteri yang biasanya sembunyi di dalam tanah ini, antraks sering membunuh ternak yang menelannya dan bisa mematikan bagi manusia yang membuat kontak dengan bagian hewan yang terinfeksi seperti kulit atau makan daging yang terinfeksi.

Di Zimbabwe, wabah Antraks reguler telah membuatnya menjadi penyakit bawaan-hewan yang ditakuti. Dalam 11 kejadian berbeda selama beberapa bulan yang lalu saja, satu orang dan 76 hewan ternak telah meninggal karena keracunan antraks.

Penyakit mematikan lainnya yang berhubungan dengan kekejaman dan kondisi kotor pemeliharaan ternak adalah pandemi flu babi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, virus H1N1 masih terus menyebar luas di negara-negara Afrika Utara seperti Aljazair, Mesir, dan Maroko, juga di Rumania, Ukraina, dan Swiss di Eropa, serta di sepanjang  Asia Selatan termasuk Nepal dan Sri Lanka. Dengan rata-rata kematian tertinggi berasal dari Amerika dan Eropa.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah memperbaharui perkiraan korban flu babi yang menyatakan bahwa sebanyak  80 juta orang telah terinfeksi dengan kematian hingga 16.460 orang di negara ini. Ini menunjukkan peningkatan dari perkiraan sebelumnya yaitu 10.000 orang. Walau angka kematian sebenarnya jauh lebih tinggi, jumlah orang yang meninggal dunia secara global berdasarkan laporan pemerintah saat ini diperkirakan 28.381.

Simpati kami kirimkan bagi para korban dan keluarga yang terjangkit oleh penyakit antraks dan flu babi. Kami berdoa agar perlakuan tak manusiawi terhadap hewan yang terkait dengan penderitaan ini bisa dengan cepat dihentikan melalui peralihan sederhana ke pola makan vegan organik yang melindungi dan penuh kasih.

Referensi:
http://www.meattradenewsdaily.co.uk/news/170110/zimbabwe___anthrax_confirmed_in_cattle_.aspx
http://www.bioprepwatch.com/news/211424-an-anthrax-outbreak-in-zimbabwe-has-left-one-person-and-25-
cattle-dead
http://www.nytimes.com/2009/12/30/us/30anthrax.html
http://netindian.in/news/2010/01/17/0004892/5-more-swine-flu-deaths-india-toll-rises-1119
http://www.cdc.gov/h1n1flu/in_the_news/updated_cdc_estimates_121209.htm
http://edition.cnn.com/2010/HEALTH/01/16/h1n1.numbers/index.html
http://www.naturalnews.com/027956_H1N1_vaccine_CDC.html
http://www.indianexpress.com/news/Pandemic-flu-still-active--WHO/568012
http://news.xinhuanet.com/english/2010-01/16/content_12818779.htm
http://ecdc.europa.eu/en/healthtopics/Documents/100115_Influenza_AH1N1_Situation_Report_0900hrs.pdf   
http://www.dailystar.com.lb/article.asp?edition_id=1&categ_id=4&Article_id=110200
http://www.fao.org/ag/magazine/0112sp.htm, http://en.wikipedia.org/wiki/Anthrax http://www.associatedcontent.com/article/1316700/anthrax_zoonotic_disease_occurring.html?cat=58
http://www.bt.cdc.gov/agent/anthrax/needtoknow.asp