Pemeliharaan ternak dalam kurungan merusak kesehatan dan hubungan sosial - 29 Jan 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Ketika pabrik ternak dengan 5.800 babi pindah ke kotanya di Kanada, Ibu Joanne Dion Richilieu dan para tetangganya mulai menderita akibat dampaknya yang datang seketika.

Selain masalah kesehatan yang baru dan bau busuk yang memaksa keluarganya tinggal di rumah mereka, limbah cair babi yang sangat banyak di sekeliling ladang telah melepaskan bakteri serta gas beracun yang membahayakan lingkungan.

Dion Richilieu – Tetangga peternakan babi: Ini adalah campuran yang sangat asam, baunya seperti gas sulfur dan semacam itu. Jika turun hujan, semua itu masuk ke sungai. Setiap kali hujan, sungai di sini berubah warna. Saya telah mengukur koliform (bakteri fekal) di dalam air setelah hujan, dan sungai tidak dapat direnangi lagi.

PEMBICARA: Tak seperti pabrik industri, peternakan di banyak negara dibebaskan dari undang-undang lingkungan dari polusi yang dihasilkannya. Ibu Richilieu berusaha membentuk grup warga dan memohon kepada legislator dan media untuk menghentikan masuknya peternakan baru, tapi dirintangi oleh kepentingan ekonomi dan politik yang besar dari perusahaan yang memiliki pabrik ternak itu.

Joanne Dion Richilieu: Beberapa teman lama kini bermusuhan karena hal itu. Itu telah menimbulkan konflik dan tidak hanya masalah lingkungan, tetapi masalah sosial. Hanya berbicara tentang itu sudah sangat sulit bagi saya. Sangat menjijikkan, dan saya tahu saya tidak sendirian.

PEMBICARA: Di seluruh Kanada dan tentunya di Amerika Utara serta belahan dunia lainnya, pabrik ternak babi juga mengganggu individu dan komunitas dengan cara yang serupa – sementara pada saat yang sama dibayar oleh warga mereka sendiri.

Joanne Dion Richilieu: Walaupun ekonomi babi sangat buruk, ia merupakan industri yang banyak disubsidi. Jadi, ada banyak uang warga masuk ke dalam industri yang membuat polusi ini.

PEMBICARA: Pabrik ternak babi juga menjadi pusat penyebab kerugian sosial parah lainnya – pandemi flu babi. Hingga hari ini, virus itu terus merenggut jiwa, dan baru-baru ini diumumkan kematian di India naik menjadi 1.206 dan Mesir 248, sementara Siprus, Rumania, dan Amerika Serikat juga telah melaporkan kematian baru akibat flu babi.

Walaupun ada jauh lebih banyak kasus daripada yang dihitung, kematian global yang terbaru telah melebihi 28.510.

Apresiasi dan dukungan dari kami, Ibu Richilieu dan semua individu lain yang dengan berani berusaha mendapatkan kembali kualitas hidup mereka dalam masyarakat yang terkena dampak dari pabrik ternak. Dengan rasa duka bagi keluarga di seluruh dunia yang terkena penyakit terkait praktik peternakan seperti ini, kami berdoa agar semua masyarakat berlindung dalam gaya hidup vegan organik yang sehat dan berkelanjutan.

Referensi:
http://netindian.in/news/2010/01/27/0005053/10-more-swine-flu-deaths-india-toll-rises-1206
http://www.sis.gov.eg/En/Story.aspx?sid=46111
http://english.hotnews.ro/stiri-top_news-6850007-seven-new-swine-flu-cases-and-one-death-the-last-
24-hours.htm