Pestisida yang berbahaya digunakan untuk hilangkan parasit pada peternakan ikan salmon - 7 Jul 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dalam acara “Bahaya di atas Piring”, yang ditampilkan dalam program “Pameran” France 3, saluran televisi terbesar kedua Prancis baru-baru ini mengungkap apa yang disebutnya sebagai fakta yang mengejutkan di balik peternakan ikan Norwegia, dimana pestisida beracun dalam jumlah besar diberikan untuk pakan ikan salmon guna mencegah kutu laut, praktik ini telah menyebabkan masalah baik kepada kesehatan laut maupun manusia.

Menurut France 3, seorang petani ikan salmon Norwegia mengungkapkan bahwa jumlah pestisida yang diberikan kepada ikan itu sangat banyak sehingga ia sendiri tidak mau memakannya.

Bruno Le Maire, Menteri Pangan, Pertanian dan Penangkapan Ikan Prancis, mengatakan ia muak mengetahui prektik ini dan segera menghubungi rekan menteri Norwegia mengenai hal ini.

Menteri Perikanan dan Urusan Pantai Norwegia, Lisbeth Berg-Hansen menerangkan bahwa pestisida hanya dipakai sebagai langkah terakhir, dan meskipun hal itu tampaknya tidak membahayakan ikan salmon, ia “khawatir” spesies lain di lingkungan yang sama akan terkena dampaknya.

Wabah kutu, yang telah menyebabkan lenyapnya lebih banyak ikan salmon ternak di Norwegia pada tahun belakangan ini, terutama berasal dari kondisi ikan yang sangat berdesakan di dalam wilayah yang tercemar tinja di lepas pantai.

Pada tahun 2009 industri salmon Norwegia menghabiskan €60 juta untuk langkah anti-kutu, dengan perkiraan bahwa mereka mungkin habiskan dua kali lipatnya di tahun 2010. Selain itu, Otoritas Keamanan Makanan Norwegia menemukan bahwa kutu itu telah menyebar dengan cepat kepada ikan salmon liar juga.

Semoga umat manusia menemukan keamanan pada pola makan nabati organik dengan berakhirnya peternakan ikan sehingga semua teman laut kita bisa berenang bebas dan sehat di seluruh lautan.

Dalam konferensi video bulan September 2009 di Peru, Maha Guru Ching Hai mengomentari masalah lain lagi yang disebabkan oleh praktik produksi ikan serta mendesak bagi solusi global yang tak hanya selamatkan kesehatan manusia, tetapi planet ini juga.

Maha Guru Ching Hai: Di Chimbote, Peru, polusi hebat dari 40 pabrik makanan ikan telah menyebabkan penyakit terhadap manusia dan meningkatkan zona mati di samudra, dengan ikan tumbuk yang diberikan sebagai makanan untuk ikan salmon menyebabkan ketidakseimbangan ekologi serta penyakit bagi manusia. Pembunuhan makhluk lain ini harus dihentikan agar umat manusia berkembang sebagai suatu peradaban.

Manfaat dari melakukan hal itu berlipat ganda. Selain pemulihan kesehatan, keragaman hayati akan bisa berkembang subur, keseimbangan planet terpulihkan, seiring dengan ringannya hati nurani manusia sehingga memberi kapasitas bagi kita untuk meningkatkan kesadaran. Semua ini adalah buah dari pola makan yang lebih berwelas asih.

http://theforeigner.no/pages/news/toxic-norwegian-farmed-salmon-poisons-french-food-relations/
http://www.forexyard.com/en/news/Marine-Harvest-down-on-documentary-rival-issue-2010-06-29T131103Z