Kematian berang-berang laut karena kumpulan ganggang terkait pemanasan global - 29 Sep 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Setelah kematian sedikitnya 21 berang-berang laut yang terancam punah di daerah Monterey, California, AS, suatu studi yang dipimpin oleh pemerintah negara bagian California menemukan bahwa tiap berang-berang yang diuji telah positif terkena mikrosistin, zat beracun yang ditemukan dalam ganggang biru-hijau tertentu. Ini adalah yang pertama kali mikrosistin air tawar dikaitkan dengan kematian mamalia laut.

Mirkosistin yang secara alami terdapat dalam ganggang ditemukan di permukaan badan air tawar seperti Sungai Klamath yang dekat, yang airnya mengalir ke dalam laut. Namun, temperatur yang meningkat bersama dengan kehadiran zat-zat seperti nitrogen dan fosfor dari peternakan dan limpasan pertanian menyebabkan pertumbuhan eksponensial terjadi, dan ganggang itu membentuk tatakan tebal yang dikenal sebagai "himpunan ganggang".

Dengan terus meningkatnya temperatur yang terkait dengan pemanasan global, para ilmuwan telah memperhatikan bahwa ganggang itu telah tumbuh semakin agresif, dengan racun mikrosistin semakin dipandang sebagai keprihatinan kesehatan global. Hewan dan manusia telah diketahui binasa akibat mencerna ganggang yang mengandung mikrosistin.

Dengan populasi berang-berang laut yang terus menurun, bersama dengan hewan laut lainnya yang tak terhitung banyaknya ditemukan binasa dalam tahun terakhir ini, para ilmuwan merencanakan lebih banyak studi untuk menentukan peran ganggang beracun jika jumlah mereka berkurang.

Para ilmuwan California, kami berterima kasih atas upaya menjelaskan ancaman yang semakin meningkat dan membahayakan bagi sesama penghuni laut kita ini. Mari kita bertindak sekarang untuk mengekang pemanasan global & limpasan pertanian untuk memulihkan badan air yang vital bagi semua kehidupan.

Menyebut himpunan ganggang yang berbahaya ini pada konferensi video Oktober 2009 di Jerman, Maha Guru Ching Hai memperingatkan tentang peran utama industri peternakan dalam menyebabkan kejadian tidak alami seperti ini sambil menyoroti solusi yang paling efektif.

Maha Guru Ching Hai: Selain limbah juga ada limpasan pupuk kimia yang digunakan pada tanaman pakan ternak yang telah didokumentasikan oleh para ilmuwan, yang menyebabkan zona mati di lautan dan juga wabah ganggang beracun, yaitu jenis ganggang hijau yang tumbuh dalam air. Satu kejadian seperti ini baru saja terjadi di Brittany, Prancis, di mana mayoritas peternakan dan sepertiga tempat pemerahan susu negara tersebut berada di sana. Di pantai Brittany, sampah dan limbah kimia ini masuk ke dalam laut, menyebabkan mewabahnya ganggang beracun, yang memancarkan gas yang mematikan; hidrogen sulfida. Jadi, baru-baru ini dalam berita kita mendengar ada kuda yang mati dalam waktu ½ menit setelah menginjak ganggang itu dan sekarang kekhawatiran kesehatan lebih dari 300 orang sedang diinvestigasi untuk alasan yang sama di sekitar area itu. Tetapi, meskipun keadaan kita amat berbahaya, kita masih punya waktu, jika kita bertindak sekarang. Dan solusi itu masih tetap sangat sederhana. Yaitu pola makan vegan, tanpa produk hewani.

http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2010/09/10/BAVL1FBTB2.DTL
http://www.physorg.com/news203595019.html