Para ahli mendesak lebih banyak pertanian tanaman pangan dan gaya hidup nabati untuk mengakhiri penggurunan Mongolia - 29 Jul 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dengan semakin banyak kajian yang mengungkapkan penemuan meningkatnya iklim ekstrem di Mongolia, para ilmuwan sangat kuatir tentang penggurunan yang menjalar dengan cepat yang disebabkan oleh pemanasan global dan degradasi tanah akibat penggembalaan berlebihan.

Penasihat kepresidenan urusan kebijakan lingkungan, Bapak Zorigt. E, baru-baru ini berbicara mengungkapkan beberapa data terakhir yang mengkhawatirkan tentang dampak perubahan iklim di seluruh negeri itu.

Zorigt. E – Penasihat kepresidenan urusan kebijakan lingkungan Presiden Mongolia: Dua puluh persen dari seluruh sungai hilang, menurut perhitungan terakhir. Banyak sungai dan danau lain hampir menghilang. Tujuh puluh lima persen dari seluruh wilayah telah terpengaruh penggurunan. Bagian utara dari daerah yang menjadi gurun termasuk ibukota. Proses nyata seperti itu telah menjadi kenyataan. Sekarang kita harus sadar dan memberi perhatian akan hal ini.

Supreme Master TV: Di Mongolia, 82% dari total daratan diperuntukkan sebagai padang rumput permanen untuk penggembalaan ternak, dimana Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa telah melaporkan ini adalah ancaman tunggal terbesar bagi kehilangan keragaman hayati di Mongolia dan di seluruh Asia Tengah.

Bapak Zorigt dan para ahli Mongolia lainnya seperti Profesor Mijidorj. R, direktur eksekutif Pusat Ekologi dan Pembangunan Berkelanjutan Mongolia, mendesak perubahan segera dalam gaya hidup dan mengusulkan pertanian bahan pangan sebagai solusinya.

Dr. Mijidorj. R – Profesor, Universitas Sains dan Teknologi; Direktur Eksekutif Pusat Pembanguanan Ekologi dan Berkelanjutan: Kita harus mengubah kebijakan kita untuk industri ternak dan pertanian bahan pangan. Mengenai penanaman bahan pangan, kita harus mulai dengan tanaman yang bergizi dan bisa menggantikan daging sebanyak mungkin. Para peneliti kami telah mencatat bahwa ini adalah solusi utama dan menyarankan pengurangan konsumsi daging. Pemanasan global bisa terjadi dengan lebih hebat dan lebih cepat daripada perkiraan kita, jadi kita tidak berhak untuk menyia-nyiakan waktu.

Supreme Master TV: Penghargaan kami Profesor Mijidorj dan Penasihat Kepresidenan Bapak Zorigt atas seruan mendesak Anda bagi perubahan untuk menghentikan penggurunan dan perubahan iklim. Dengan persetujuan sepenuh hati, semoga negara di manapun melindungi diri dari dampak lingkungan yang berbahaya dengan beralih menuju pertanian dan makanan vegan organik.

Pada bulan Januari 2009, dalam konferensi video bersama orang penting dan publik di Mongolia, Maha Guru Ching Hai menyatakan keprihatinannya sekali lagi atas umat manusia ketika beliau berbicara tentang praktik tanpa kekejaman yang akan menjadi cara terbaik menghentikan dampak merugikan dari pemanasan global.

Maha Guru Ching Hai: Bahkan gurun Gobi, yang menutupi alam Mongolia, adalah ekosistim rapuh yang mudah rusak karena terlalu banyak penggembalaan hewan. Hal ini mengakibatkan berubahnya tanah gurun itu menjadi tanah kosong berbatu, dimana unta sekalipun tidak bisa bertahan hidup.

Jadi, agar dapat mengimbangi dampak pemanasan global, seperti perubahan tanah yang diakibatkan oleh iklim yang semakin buruk, kita harus menghentikan pemeliharaan ternak untuk dibunuh sebagai makanan. Kita harus menjalankan gaya hidup vegan, non-hewani, tanpa-kekejaman sesuai dengan bukti ilmiah bahwa cara ini adalah cara terbaik bagi kita untuk menghentikan pemanasan global, dan jalan tercepat, paling efisien dan paling tahan lama. Jika lebih banyak orang memilih pertanian organik, kita dapat saling membantu dengan kemampuan kita yang terbaik dan cara yang paling lembut bagi seluruh makhluk dan Bumi.

http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5jHAMNZpU6UTXfenBraBdrD9Q5IfQ
http://www.fao.org/fileadmin/templates/lead/pdf/e-conf_05-06_background.pdf