Dr Rajendra Pachauri (Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB)

Jika Anda memperhatikan dampak dari perubahan iklim terhadap air, kesehatan manusia, pertanian, dan lingkungan, kita sesungguhnya bergerak ke zona dimana dampaknya akan sangat serius, bahkan akan mencapai peningkatan suhu sebesar 1 sampai 1,5 derajat.

Jadi sesungguhnya kita mungkin akan kehilangan sebuah kesempatan dan saya pikir jika dunia ingin menyetabilkan iklim dunia untuk mengurangi atau menghilangkan ancaman dari dampak berbahaya, maka kita harus bertindak dengan sangat cepat.

Reporter Supreme Master TV: Sebagai ketua IPCC, apakah ada saran yang akan Anda berikan kepada para pemimpin dan pemerintahan di seluruh dunia mengenai besarnya jumlah emisi karbon yang diproduksi oleh industri peternakan dan tindakan apa yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan hal ini?

Dr Rajendra Pachauri (Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB)

Keseluruhan siklus daging sangatlah intensif, dalam hubungannya dengan emisi karbon dioksida.

Mulai ketika kita menebang hutan sebagai lahan penggembalaan, kita memelihara ternak di sana kemudian ternaknya dibunuh dan kemudian dibekukan.

Jika kalian melihat pada beberapa perkiraan, maka hasilnya akan sangat mengejutkan. Tetapi melebihi dari apapun, saya rasa ini merupakan solusi yang saling menguntungkan jika kita mengurangi konsumsi daging.

Ada cukup banyak fakta medis bahwa tingkat konsumsi daging dunia saat ini berdasarkan per kapita, terutama dalam masyarakat dimana daging adalah bagian terbesar dari pola makan, daging adalah sesuatu yang bahkan berbahaya bagi kesehatan manusia. Dan oleh karena itu jika kalian mengurangi konsumsi daging seperti yang saya katakan, setiap orang akan menjadi sehat dan begitu juga dengan planet ini!

Maha Guru Ching Hai: Penyebab utama dari ancaman bagi keselamatan kita saat ini disebabkan oleh pola makan hewani. Semakin kita terikat dengan pola makan hewani, semakin banyak minyak bumi yang dibutuhkan dan bahan bakar lainnya yang menyebabkan semakin banyak kekurangan untuk setiap kebutuhan.