Keanekaragaman hayati terancam punah karena manusia – 23 Jun 2008  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Selama beberapa tahun, para ilmuwan dunia memperingatkan tentang cepatnya kepunahan margasatwa yang sekarang ini kecepatannya mencapai 100 hingga 1.000 kali lebih cepat dari kecepatan alaminya. Dalam sebuah wawancara telepon belakangan ini, surat kabar terkemuka Irlandia, Irish Independent, mengutip penemuan organisasi pelestarian WWF dimana sepertiga dari semua jenis spesies hewan telah punah sejak tahun 1970, dan bertanya kepada Maha Guru Ching Hai tentang kecenderungan ini dan penyebabnya.

Maha Guru Ching Hai: Penyebabnya adalah perbuatan kita sehingga memusnahkan begitu banyak spesies di planet ini. Para ilmuwan telah membuktikan hal tersebut. Jadi kita semua tahu bahwa menangkap ikan berlebihan, perburuan berlebihan, dan merusak lingkungan merupakan penyebab dari pemanasan global dan berkurangnya populasi hewan di planet ini. Ada banyak nasihat untuk menghentikannya tetapi kita sering mengabaikannya. Hal ini sangat disayangkan, Anda tahu? Kita harus melindungi spesies tersebut karena dengan melindungi mereka, kita juga melindungi ekologi. Dan ekologi berhubungan dengan kesehatan kita, kesehatan planet, dan juga orang-orang.

SUARA: Sesungguhnya, penebangan hutan yang tidak terkendali, rusaknya kesuburan lahan, dan sekarang perubahan iklim mengakibatkan kerusakan lebih jauh terhadap tanah, udara, dan air - Semua itu karena tindakan manusia.

Kami berterima kasih kapada Maha Guru Ching Hai atas kepeduliannya yang mendalam terhadap semua ciptaan Tuhan yang layak mendapat perlindungan pada saat ini. Sebagai sesama penghuni Bumi, kita saling terhubung satu sama lain, semoga kita semakin terinspirasi untuk bekerja lebih keras lagi demi kehidupan kita bersama.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Irish Independent atas kepeduliannya terhadap lingkungan yang menyediakan informasi agar para pembaca dapat bertindak konstruktif untuk melestarikan planet kita.

Untuk membaca artikel lengkap dari wawancara dengan Maha Guru Ching Hai, lihatlah pada majalah berita Irish Independent, “Bumi”. Surat kabar ini akan tersedia di semua toko, stan surat kabar, dan bandara udara internasional di Irlandia dan seluruh Inggris pada hari Selasa, 24 Juni 2008.

http://www.reuters.com/article/environmentNews/idUSL1480124020080514