Para ahli memperingatkan bahwa konsumsi daging babi bisa menularkan flu babi - 8 Mei 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Sampai hari Kamis, jumlah kasus flu babi telah meningkat menjadi 2.000 lebih di dunia, dengan laporan kasus terbaru datang dari Swedia dan Polandia di antara total 24 negara yang terjangkit.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merencanakan pertemuan dengan para ahli minggu depan untuk membicarakan kemungkinan perlunya mengembangkan vaksin pandemik dengan cepat.

 

Sementara itu, Direktur Departemen  Keamanan Makanan, Penyakit yang Ditularkan Hewan dan Makanan WHO Jorangen Schlundt memperingatkan untuk tidak memakan daging yang dicurigai tercemar dengan virus flu babi seperti yang dikatakannya, “Daging dari babi-babi yang sakit atau mati tidak boleh diproses atau dipakai untuk konsumsi manusia dalam keadaan apapun.”

 

Beberapa ahli medis percaya bahwa infeksi virus adalah bahaya yang selalu ada pada hewan-hewan pabrik ternak. Di antara mereka yang menyampaikan pendapat ini adalah Dr. Neal Barnard, Presiden Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung jawab, seorang vegan yang menerangkan dalam wawancara telepon bersama Supreme Master Television bahwa makan daging hewan-hewan yang diternakkan tidak pernah benar-benar aman.

 

Dr. Neal Barnard – Peneliti klinis, Presiden Komite Dakter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab, dan Proyek Kanker, VEGAN (L): Kita harus memandang sebuah pabrik ternak sebagai tempat di mana Anda memiliki hewan dalam jumlah yang sangat besar, setiap hewan itu bertindak seperti cawan pencampur virus.

 

Unggas adalah sumber terbesar dari virus influenza. Ketika flu unggas kemudian masuk ke dalam peternakan babi, yang cukup mudah terjadi, maka tubuh babi itu seperti cawan pencampur dimana virus-virus baru terbentuk dari virus-virus yang lama. Dan jika Anda tidak punya peternakan babi maka kemungkinan terbentuknya virus baru lebih kecil.

 

Dan idealnya jika kita sama sekali tak punya ternak babi, Anda bisa menyingkirkan influenza. Anda juga harus menghilangkan ternak ayam sebab virus bisa ditularkan oleh unggas juga. Tetapi, khususnya kebiasaan makan hewan ini malangnya menciptakan banyak masalah kesehatan.

 

SUARA: Terima kasih Dr. Neal Barnard, telah mengingatkan kemampuan kita untuk mengamankan diri dari penyakit seperti flu babi itu melalui perubahan gaya hidup. Penghargaan kami juga ditujukan kepada  Direktur Schlundt dan Organisasi Kesehatan Dunia atas peringatan terbaru terhadap daging yang tercemar flu babi demi melindungi kesehatan publik. Kami berdoa semoga orang-orang di seluruh dunia luput dari penyakit global ini yang bisa menyebabkan banyak kesulitan dan kesedihan, melalui solusi mendasar memilih pola makan bebas hewan.

 

Referensi :

http://www.latimes.com/news/nationworld/nation/la-sci-swine-flu7-2009may07,0,3208023.story

http://www.google.com/hostednews/canadianpress/article/ALeqM5jewAnZvLTJi9A6Za8PQgUt3x6B9g

http://www.coloradodaily.com/news/2009/may/05/no-pork-is-not-safe/

http://www.voanews.com/english/2009-05-05-voa52.cfm