WHO menyelidiki kasus flu babi potensial pertama di Afrika - 25 Mei 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Jumlah kasus flu babi yang dikonfirmasi di seluruh dunia terus meningkat melewati angka 12.000 di 43 negara, dengan sedikitnya 87 kasus kematian, termasuk kematian ke-11 di AS, dan kasus baru yang dikonfirmasi di Inggris, Korea Selatan, Australia, Hong Kong, dan Jepang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memeriksa dua orang karena flu babi A H1N1 di Republik Demokratik Kongo. Jika dikonfirmasi, maka ini merupakan kasus pertama  di benua Afrika yang meningkatkan keprihatinan karena kurangnya  dana pelayanan kesehatan dapat menyulitkan negara itu untuk menanggulangi penyakit malaria dan tipus.

Minggu lalu, Televisi Selandia Baru menyiarkan pembeberan pabrik ternak babi yang dikunjungi oleh pelawak Mike King, mantan juru bicara industri daging babi yang menyatakan kecemasan dan kesedihannya saat ia melihat keadaan di sana. Perasaan serupa menyebar di antara rakyat Selandia Baru, yang menganggap dirinya pencinta hewan. Untuk terus meningkatkan kesadaran akan keadaan tak manusiawi dari babi-babi ini, beberapa kelompok hak-hak asasi hewan mengadakan reli damai melalui jalan-jalan di Wellington.

Terina Graham, perwakilan SAFE, Vegetarian (P): Kami baru saja dibanjiri dengan email dan telepon yang mengatakan, "Saya tidak percaya hal ini terjadi." Dengan program yang diudarakan minggu lalu, selebriti TV-lah yang telah mengungkap industri itu kepada publik. Dulunya ia mendukung industri-industri itu, membuat iklan-iklan karena ia tidak tahu. Dan hal itu telah membuatnya berhenti makan daging babi dari pabrik ternak, jadi ia sama sekali tidak akan membeli daging babi lagi. Sebagian besar masyarakat mendukung dan mereka juga memutuskan untuk bertindak tegas. Supermarket bahkan akan memberitahu agar para pelanggan tidak mendekati deretan daging babi.

SUARA: Kami berterima kasih atas usaha-usaha peningkatan kesadaran dari Selamatkan Hewan dari Eksploitasi dan kelompok hak-hak asasi hewan lainnya dan juga Televisi Selandia Baru atas liputan tepat waktu dan sensitif Anda tentang keadaan buruk yang sebenarnya dari babi-babi yang diternakkan. Kami angkat topi kepada rakyat Selandia Baru atas reaksi cepat dan welas asih mereka. Kami terus mendoakan para korban flu babi agar nyawa-nyawa mereka diberi peluang untuk mengurangi korban jiwa. Semoga kita semua menanti-nanti hari dimana tidak ada keprihatinan semacam ini setelah setiap orang menjalani gaya hidup vegan yang bersih dan ramah hewan.