Negara-negara berharap dapat menghindari timbulnya flu babi yang lebih fatal lagi - 2 Juni 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Bahama, Jamaika, dan Bulgaria baru-baru ini menyatakan kasus pertama mereka terkait pandemik flu babi. Dengan jumlah total lebih dari 17.400 kasus dan 115 kematian saat ini di 62 negara, flu babi menyebabkan para pejabat  kesehatan di seluruh dunia segera merencanakan tindakan penanggulangan, berharap dapat menghindari terulangnya influensa pembawa maut hebat tahun 1918. Prancis berencana untuk membeli vaksin senilai US$1,4 miliar untuk mengimunisasi seluruh negeri. Meskipun influensa tahun 1918 dihubungkan dengan babi sebagai sumbernya selama bertahun-tahun, ahli virus kedokteran hewan Universitas Negeri Kansas AS Dr. Juergen Richt menjelaskan bahwa manusia sepertinya tertular virus itu dari burung dan meneruskannya ke babi  yang merupakan tempat penyimpanan DNA manusia dan burung. Galur flu babi baru yang menyebar secara global juga dipercaya berasal dari pabrik peternakan dimana pengungkungan berdekatan tidak saja menyebabkan hewan-hewan itu harus menderita penyakit bersama-sama, tapi manusia juga demikian, terutama di masyarakat pedesaan yang terletak dekat dengan pabrik-pabrik peternakan itu. Helen Reddout, petani buah ceri dan ketua Asosiasi Komunitas untuk Pemulihan Lingkungan (CARE) yang membantu masyarakat AS untuk bebas dari operasi pemberian makan hewan-hewan yang dikurung (CAFOs), melaporkan dalam wawancara telepon dengan Supreme Master Television tentang satu korban yang tinggal dekat tempat pemerahan susu di Lembah Yakima, California, AS.

Helen Reddout – Ketua Asosiasi Komunitas untuk Pemulihan Lingkungan (CARE) (P): Mereka orang yang sangat miskin dan di ketiga sisi rumahnya dikelilingi oleh operasi peternakan hewan dalam kurungan (CAFO) yang sangat jorok. Pada satu pagi, ia melangkah keluar untuk melihat halaman dan hal-hal lainnya. Ia berkata bahwa ketika keluar tercium bau amonia yang sangat menyengat sehinga ia berteriak “hhhhah”, seperti itu, Anda tahu jika ada sesuatu yang mengejutkan, Anda cenderung berteriak seperti itu. Dan ia berkata bahwa zat itu membakar pita suaranya karena sekarang ia hanya bisa bicara dengan berbisik.

Supreme Master TV (P): Satu tarikan napas mengubah suaranya.

Helen (P): Dia berkata bahwa baunya sangat kuat. Maksud saya kita masih mencium bau amonia di sini. Dan saya berkali-kali melewati jalan itu sampai suatu titik dimana saya merasa ingin muntah hanya karena melewati salah satu peternakan ini. Tetapi ia berada tepat di tengah-tengahnya dan mereka sedang menyemprotnya dan ia menghirupnya.

SUARA: Terima kasih banyak, Ibu Reddout dan Asosiasi Komunitas untuk Pemulihan Lingkungan, atas karya Anda untuk melindungi kesehatan para anggota masyarakat yang rentan. Kami berdoa bagi semua masyarakat yang terkena dampak oleh kehadiran peternakan-peternakan hewan, serta orang-orang di seluruh dunia yang telah menderita kehilangan atau sakit karena flu babi saat ini. Semoga Surga menjaga keselamatan setiap orang seiring kita segera beralih menuju kebebasan dan kesehatan dari gaya hidup vegan yang menyehatkan.

Referensi: 
http://www.lejdd.fr/cmc/societe/200922/le-plan-secret-contre-la-grippe-a_213201.html
http://businessmirror.com.ph/home/science/11047-pigs-acted-as-ideal-crucibles-for-new-hybrid-flu-virus.html