Kasus flu babi melonjak baik di belahan bumi selatan maupun utara. - 3 Jun 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Dengan flu babi kini terdeteksi di Luksemburg, Ukraina, dan Mesir sebagai negara pertama di Afrika, jumlah total kasusnya telah naik hingga sekitar 19.000 selama beberapa hari terakhir, kini di setiap benua kecuali Antartika. Di Australia, jumlahnya telah berlipat dua setiap dua hari menjadi hampir 500 kasus, membuatnya menjadi  negara dengan jumlah  kasus terbanyak di wilayah Asia-Pasifik, kini diikuti oleh Jepang. Juga menjadi kasus terbesar keempat setelah Kanada, AS, dan Meksiko  di Amerika Utara, dimana kematian baru dilaporkan pada akhir pekan ini.

 

Menurut Kepala Kesehatan Publik Universitas New South Wales Dr. Raina MacIntyre, berlanjutnya tren ini bisa membuat dinyatakannya suatu pandemik oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Flu babi diberi nama seperti spesies yang juga menjadi korban penyakit yang sama, dan mungkin tanpa daya telah ikut berperan dalam perkembangannya. Penderitaan emosional dari hewan-hewan ternak adalah sangat besar.

 

Untuk belajar memahami dan menghargai mereka, Dr. Jeffrey Masson, seorang vegan dan  penulis laris internasional, mulai menulis buku-buku tentang hewan-hewan, termasuk “Mengapa Gajah Menangis”, “Anjing Tak Pernah Berdusta tentang Cinta”, dan “Babi yang Menyanyi kepada Bulan: Dunia Emosi Hewan-Hewan Ternak”.

 

Dr. Jeffrey Masson – Penulis Internasional buku terlaris “Mengapa Gajah Menangis” dan “Anjing Tak Pernah Berdusta Tentang Cinta” (L): Kini saya mengerti bahwa ketika babi disembelih, mereka menjerit. Saya bertanya kepada beberapa ilmuwan, yang juga tak berminat dengan vegetarisme dan tidak secara khusus mempedulikan penderitaan hewan,  dan saya bertanya, “Mengapa mereka berteriak seperti itu?” Dan mereka berkata, “Oh, tidakkah Anda tahu? Mereka minta tolong! Di alam bebas ketika bayi babi diserang, dia mengeluarkan jeritan nada tinggi yang langsung didengar oleh kawanannya, dan seluruh kawanan itu berderap datang dan mereka melindungi bayi itu.”


Sungguh menyedihkan mengetahui bahwa ketika hewan-hewan ini kita bunuh pada hari ini, mereka pada dasarnya memanggil ibunya. Mereka berkata, “Mohon tolong saya, jangan bunuh saya!” Dan ketika Anda menyadarinya, saya tidak melihat siapa pun ygan punya belas kasih bisa melanjutkan mengambil nyawa mereka, dan tanpa alasan selain dari rasa dagingnya yang enak.

 

SUARA: Kami dengan tulus menghargai kilasan penuh belas kasih Dr. Masson hasil dari risetnya yang mengagumkan ke dalam kehidupan emosi hewan-hewan sesama rekan penghuni Bumi kita. Simpati dan doa kami bagi keluarga-keluarga yang kehilangan akibat flu babi itu serta bagi  mereka yang tertular. Dng berkah Surga, semoga lebih banyak di antara kita memilih gaya hidup bebas-hewan yang bijak dan menopang kehidupan demi keamanan dan kesejahteraan terbaik bagi semuanya.

 

Referensi :

http://www.guardian.co.uk/world/2009/jun/01/swine-flu-pandemic-may-strike-uk
http://www.abc.net.au/news/stories/2009/05/29/2583885.htm,

http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5iJvQQux5LC30ih-2yfWqikG8iKFg
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601081&sid=aiR3RvqvayrQ&refer=australia