[INVESTIGASI CAFO 1] Peternakan hewan menghancurkan impian orang asli Amerika - 4 Juni 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Daerah penampungan Yakama di Washington, AS selama ratusan tahun telah menjadi kampung halaman bagi penduduk Asli Amerika, suku Yakama. Namun, pembangunan kompleks pabrik peternakan yang terjadi saat ini telah mengubah tanah air mereka menjadi penjara. Untuk mengetahui pengaruh yang lebih luas dari operasi peternakan hewan bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya, baru-baru ini Supreme Master Television menemui beberapa penduduk yang terpaksa hidup bersebelahan dengan pabrik peternakan.

Penduduk yang tinggal dekat pabrik peternakan (P): Saya tinggal seperempat mil dari operasi pemberian makan hewan dalam kurungan (CAFO) dan ini sangat mempengaruhi keluarga saya. Saya sudah tinggal di sana selama 20 tahun lebih. Lalatnya, baunya, debunya, segalanya. Kami benar-benar terjebak di dalam rumah. Di siang hari bau menusuk, kami tidak menghidupkan AC karena takut udara akan masuk, kami tidak bisa membuka jendela.

SUARA: Seperti hal umum bagi banyak orang yang tinggal di dekat operasi peternakan yang terkonsentrasi, ketika pengukuran diambil selama satu minggu terhadap keberadaan amonia dari limbah dan polutan udara lainnya di rumah penduduk, level partikelnya begitu tinggi sehingga pengukuran melampaui skala yang ada.

Penduduk (P): Lalu truk-truk mengangkut kotoran hewan itu, lalu ketika dibawa mereka tidak menutupinya. Jadi, itu mengotori jalan-jalan kita dan ketika mobil-mobil melewati, kotoran itu akan menempel dan tersebar ke udara. Anak-anak saya hanya pergi keluar sesekali saat keadaan menyenangkan. Saya ingin memiliki halaman yang menyenangkan dan anak-anak dapat bermain di luar, tapi saya tidak bisa.

SUARA: Sementara operasi peternakan hewan merenggut kebahagiaan dari para tetangganya, virus terbaru yang telah berpindah dari hewan ternak ke manusia  terus meluas ke seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus flu babi yang telah dikonfirmasikan saat ini hampir mencapai 20.000 orang, termasuk kasus pertama di Arab Saudi, dengan 117 orang meninggal di seluruh dunia. Kasus yang terbaru terjadi di negara Meksiko, AS, Kanada, dan Chili. Asisten direktur jenderal WHO untuk keamanan kesehatan dan lingkungan, Keiji Fukuda, menyatakan bahwa jika kasus ini terus menyebar, badan itu akan menyatakan sebagai pandemik, tingkat bahaya tertinggi.

Terima kasih kami kepada Organisasi Kesehatan Dunia dan semua organisasi lainnya yang berupaya meredakan flu babi seraya kami berdoa bagi para korban yang terkena penyakit yang menakutkan ini, khususnya mereka yang berkabung. Kami turut bersedih bagi para tetangga pabrik ternak dan berdoa agar praktik pabrik hewan akan berhenti sepenuhnya agar semua dapat menikmati kesehatan dan kehidupan yang seutuhnya. 

Referensi:
http://www.webmd.com/cold-and-flu/news/20090602/who-world-closer-to-swine-flu-pandemic
http://en.wikipedia.org/wiki/Yakama_Indian_Reservation http://en.wikipedia.org/wiki/Yakama