WHO meramalkan gelombang flu babi kedua yang lebih mematikan dan menetap - 6 Juli 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

WHO meramalkan gelombang flu babi kedua yang lebih mematikan dan menetap

 

Pada pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan para menteri dan ahli kesehatan yang diadakan di Cancun, Meksiko, minggu lalu, Wakil Jenderal WHO Keiji Fukuda bersama para wakil dari beberapa negara memperingatkan tentang efek flu babi saat gelombang kedua flu itu datang pada musim gugur ini di Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat.

 

Sementara itu, El Salvador menjumpai flu babi pertama serta kematian yang pertama di London, Inggris. Ini adalah kematian akibat flu babi keempat di negara itu dengan jumlah kasus yang telah melonjak secara berarti menjadi sekitar 7.500 dalam beberapa hari ini.

 

Di Australia, Direktur Bersama Pusat Penelitian Imunisasi Nasional di Rumah Sakit Anak-anak Sydney, Profesor Robert Booy, mengumumkan bahwa diperkirakan kematian anak karena flu babi akan menjadi dua kali lebih banyak daripada flu biasa selama 12 bulan mendatang ini.

 

Berita terbaru yang lain, Jepang telah menemukan suatu mutasi genetik dari flu babi yang tahan terhadap obat anti virus Tamiflu. Dua pasien yang telah memperlihatkan gejala ini sampai sekarang bereaksi baik terhadap obat alternatif, Ralenza.

 

Sekarang ada sekitar 123 negara dan lebih dari 90.000 kasus pasti serta lebih dari 382 orang yang meninggal. Libya baru-baru ini melaporkan kasus flu babinya yang pertama.

 

Kami berterima kasih, Organisasi Kesehatan Dunia dan semua pejabat, pekerja pelayanan kesehatan, organisasi, dan berbagai perusahaan atas usaha Anda untuk melindungi kesehatan serta keselamatan penduduk di seluruh dunia. Doa tulus kami untuk kesembuhan mereka yang menderita flu babi, dan bagi setiap orang yang menderita kehilangan. Semoga penderitaan seperti ini cepat berkurang seiring dengan tindakan umat manusia yang menyingkirkan tempat pembiakan virus dengan menghentikan praktik memelihara ternak untuk dagingnya, dan sebagai gantinya menjalani pola makan vegan organik yang menyelamatkan hidup.

 

http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/london/8132570.stm

WHO Memperingati Gelombang Flu Babi Kedua

http://www.prensa-latina.cu/index.php?option=com_content&task=view&id=97685&Itemid=73

Menteri kesehatan: 100.000 kasus flu babi di Argentina

http://www.earthtimes.org/articles/show/276032,health-minister-100000-swine-flu-cases-in-argentina.html

Flu babi akan membunuh lebih banyak anak-anak di Australia

http://www.thewest.com.au/default.aspx?MenuID=28&ContentID=152342

Siria memastikan kasus pertama flu babi

http://timesofindia.indiatimes.com/World/Middle-East/Syria-confirms-first-swine-flu-case/articleshow/4738230.cms

Kasus flu A/H1Ni di daratan China melebihi 1.000 kasus

http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/04/content_11653320.htm

Selandia Baru mengumumkan kematian pertama karena H1N1

http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/WEL426122.htm

El Salvador melaporkan kematian pertama karena flu babi

http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=680905

Pasien yang kebal terhadap vaksin Tamiflu ditemukan di Jepang

http://www.france24.com/en/20090702-tamiflu-resistant-swine-flu-patient-found-japan-govt