Flu babi bertingkah laku mirip virus tahun 1918 yang mematikan - 15 Juli 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh ilmuwan-ilmuwan dari Universitas Wisconsin di AS telah menemukan bahwa dibandingkan dengan flu musiman, flu babi A (H1N1) kemungkinan besar berkembang biak jauh di dalam paru-paru dan menyebabkan radang paru-paru. Hal ini adalah sifat yang serupa dengan virus H1N1 tahun 1918 yang mematikan, yang menjangkiti sepertiga populasi global dan menyebabkan 100 juta orang meninggal dunia.

Dr. Yoshihiro Kawaoka, pemimpin studi itu berkata, “Ada bukti jelas bahwa virus (ini) berbeda dari influenza musiman.” Flu 1918 nyatanya adalah nenek moyang yang terkait dengan flu babi saat ini, dan flu itu juga dimulai dengan flu burung yang menjangkiti babi dan kemudian ditularkan kepada manusia.

Sementara itu, hitungan resmi orang yang menderita virus flu babi saat ini terus meningkat, kini berjumlah 116.943 kasus di 135 negara dengan 580 kematian. Tetapi, laporan Dr. Kawaoka memperkirakan bahwa jumlah sebenarnya dari orang yang dijangkiti oleh virus flu babi saat ini melebihi satu juta.

Sementara itu, Arab Saudi baru-baru ini menyerukan kepada mereka yang rentan di seluruh dunia seperti para manula dan ibu mengandung untuk menunda ibadah Haji ke Mekah pada bulan November tahun ini, dalam sebuah upaya untuk meminimalkan penyebaran virus yang mematikan itu.

Penghargaan kami, Dr. Kawaoka dan rekan-rekanya atas riset Anda yang menambah wawasan tentang kemiripan yang mengkhawatirkan antara pandemi flu babi saat ini dan warisan yang menakutkan dari virus flu tahun 1918. Kami turut berbelasungkawa kepada orang terkasih dari semua korban flu babi, seiring kami berdoa agar mereka yang terjangkit segera pulih sepenuhnya.

Setelah mengetahui bahwa penyakit ini berasal dari kondisi kotor yang tidak manusiawi dan mengejutkan dari industri ternak hewan, kami berdoa semoga semua konsumsi produk hewani segera berhenti di seluruh dunia untuk memastikan berkembangnya kesehatan bagi semuanya.

Referensi
http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/IRIN/69b4d9a851a301208f689b4206577954.htm
http://www.msnbc.msn.com/id/31889365/ns/health-swine_flu/, http://en.wikipedia.org/wiki/1918_flu_pandemic