Pemanasan planet membahayakan kupu-kupu - 17 Jan 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Studi baru oleh para peneliti dari Universitas Kalifornia Davis mengindikasikan bahwa kupu-kupu terkena dampak berat karena pemanasan temperatur dan kehilangan habitat.

Penelitian keduanya dianggap unik dan dapat dipercaya yang berdasarkan pada kombilasi basis data sendiri yang dibuat lebih dari periode 35 tahun oleh evolusi dan profesor ekologi, Dr. Arthur Shapiro.

Lebih dari berpuluh-puluh tahun, berbagai tempat disurvei karena adanya lebih dari 150 spesies kupu-kupu bersama dengan data klimatologi yang berhubungan.

Catatan Dr. Shapiro menunjukkan kecenderungan yang merusak spesies kupu-kupu yang menurun dengan cepat di semua tempat di dekat laut dimana hal yang paling panas telah terjadi. Di gunung, penurunan semakin parah, tapi ketika temperatur naik lebih tinggi, kupu-kupu yang tinggal di daerah ini juga berkurang jumlahnya. Dr. Shapiro menyatakan, “Tidak ada tempat manapun untuk pergi kecuali Surga.”

Dr. Shapiro dan Universitas California Davis, kami menyuarakan dedikasi Anda dan menghargai pengamatan detil ini. Semoga umat manusia di manapun tergerak untuk mengadopsi gaya hidup harmonis yang mendorong kupu-kupu indah yang unik untuk terus memberkahi rumah Bumi kita.

Selalu peduli dengan kesejahteraan semua makhluk, Maha Guru Ching Hai sekali lagi mengingatkan selama konferensi video Maret 2009 di Meksiko tentang peranan manusia dalam menjamin keselamatan dari sesama penghuni Bumi.

Maha Guru Ching Hai: Kembali saja ke sifat welas asih dan hormat kepada semua kehidupan. Itulah prinsip yang harus kita pegang untuk memastikan agar para hewan tidak hilang, karena itu akan menjadi tragis bagi kita manusia. Bayangkan jika planet kita tanpa hewan sama sekali. Semua anjing hilang, kucing hilang, burung hilang, ikan hilang,  sapi hilang, gajah hilang, bayangkan, tak ada hewan yang selamat, bagaimana kita akan hidup? Jadi, jika kita menghormati semua kehidupan, kita juga tidak akan mengambil kehidupan. Kita tak perlu mengambilnya sehingga menyakiti atau mencelakai makhluk lainnya. Jika semua manusia hidup dengan pola makan non-hewani, dan hidup dengan menghormati alam dan kehidupan lain, maka kita akan mempunyai Surga di atas Bumi.

http://www.physorg.com/news182449986.html
http://butterfly.ucdavis.edu