Siapkan sepatu perjalanan dan selera 
        makan Anda, hari ini dan besok kita akan mengunjungi Kota Bethlehem, 
        Palestina dalam Vegetarisme: Cara Hidup Mulia. Masuk ke dalam sejarah 
        dan tradisi yang kaya, kebudayaan Palestina berkembang bersama dengan 
        kulinernya. Bagi penduduk Palestina, makanan adalah sebuah cara untuk 
        mengungkapkan keramahan. 
        A (L): Ini adalah warisan kita, budaya 
        kita, ini disebut falafal dan 
        hummus Palestina. Ini makanan 
        Palestina. Jadi kita punya banyak makanan tradisional. Bangsa Palestina 
        mempunyai sejarah yang baik dan tradisi yang baik.
        PEMBAWA ACARA: Sungguh, ketika kami 
        sampai di restoran, kami dengan senangnya disambut oleh:
        A (L): Nama saya Ala’Salama. Ini saudara saya Ini Saliba. Dan pria ini adalah  sepupu saya.
        PEMBAWA ACARA: Lelaki-lelaki ini 
        meneruskan tradisi keluarga yang mereka miliki dan menjalankan Restoran 
        Afteen sejak pertengahan tahun 1900. Ternyata, Afteem adalah restoran 
        tradisional pertama di Bethlehem dengan  riwayat yang panjang, dan telah menjadi bagian dari warisan kota yang keramat.
        A (L):
Keluarga saya adalah pengungsi. Mereka datang dari Jaffa tahun 1948.
Mereka tidak punya apa-apa datang ke Bethlehem, saat itu mereka tidak
memiliki usaha apapun. Jadi kakek saya telah memutuskan untuk membuat
bisnis kecil untuk anak putranya. Jadi dia memutuskan untuk membuat
restoran falafal. Jadi kami satu-satunya keluarga yang berkecimpung
dalam bisnis ini, membuat, menyajikan makanan seperti ini. Dan kita
adalah orang pertama yang membuat makanan tradisional, makanan
tradisional Palestina di Bethlehem sejak tahun 1948 sampai sekarang.
        Dan Anda tahu, makanan kami vegetarian, kita tidak 
        menggunakan daging apapun. Seperti falafal dari peterserli, bawang 
        bombay, bawang putih, kacang polong, cabai, dan jejamuan. Dan juga 
        hummus kita juga gunakan kacang polong, bawang putih, lemon, garam, dan 
        minyak wijen yang tidak mengandung daging atau produk turunan susu. Jadi 
        makanan kita sehat dan kita terkenal di Palestina 
        PEMBAWA ACARA: Restoran dinamakan seperti nama anak 
        tertua pendirinya, Afteem. Pendirinya, Bapak Saliba Salameh, mengajarkan 
        kepada anak-anaknya bahwa cinta dan kebersamaan harus menjadi dasar untuk 
        sukses dan keberlangsungan. Selama 6 dekade terus-menerus, bisnis ini 
        terus bersama keluarga. Ala’Salama percaya ini alasan mengapa konsumen 
        berkomentar tentang pelayanan serta makanannya yang luar biasa.
        A (L): Kami tidak memiliki pekerja dari luar. 
        Karena itu, kita sukses dalam bisnis makanan seperti ini. Karena jika 
        Anda memiliki sesuatu, Anda akan memberikan yang diperlukan.  Tidak 
        seperti pegawai yang hanya ingin bekerja dan berhenti pada waktunya. 
        Tetapi jika Anda bekerja seakan-akan pekerjaan itu berarti bagi Anda, itu jadinya 
        berbeda. Ya, Anda akan melayani pelanggan.
        PEMBAWA ACARA: Reputasi yang baik dan keramahan yang 
        hangat menjadi simbol daerah bagi pengunjung dari luar negeri yang datang 
        untuk merasakan tradisi Palestina yang lezat.
        A (L): Makanan
ini cocok untuk semua orang. Seperti kata Anda, murah, tidak semahal
itu. Semua orang yang datang ke restoran mulai dari yang miskin sampai
yang kaya. Yang terakhir adalah Menteri Pariwisata dan banyak orang
penting, mereka datang ke tempat ini, dan sebelum 3 bulan, Pangeran
Kuwait, Sabbah, datang ke restoran ini karena kemasyhuran dan
kepopulerannya. Jadi, semua orang berkata  restoran ini sangat bersih,
dan sehat dan lezat dan Anda dapat mendapatkan keramahan juga.
        
Jika Anda mengunjungi Palestina, 
        kunjungi Restoran Afteem Manger Square Bethlehem untuk makanan 
        tradisional Palestina yang lezat Hubungi +970 (02) 274.7940 atau email afteemrestaurant@yahoo.com untuk informasi lebih lanju.