Pemirsa yang bersemangat, selamat 
        datang dalam Planet Bumi: Rumah Tercinta Kita. Untuk memperingati Hari 
        Anak Sedunia minggu ini, kami sajikan dua seri yang menampilkan 
        perspektif para pemimpin lingkungan dan para pemuda dari seluruh 
        dunia mengenai perubahan iklim dan solusi yang diajukan untuk tantangan 
        terbesar pada zaman ini. 
        S3 
        (P):  Pemerintah perlu menandatangani 
        penanganan iklim global yang ambisius, adil, dan mengikat. Tidak cukup 
        hanya dengan menandatangani kesepakatan. Itu juga harus menjadi 
        kesepakatan yang bagus yang menjaga keselamatan semua negara dan warga 
        di masa depan.
        PEMBAWA ACARA: 
        Pada tahun 2003, Program Lingkungan PBB (UNEP) memprakarsai Strategi Anak 
        Muda Tunza sebagai cara untuk bersatu dengan generasi muda dalam meraih 
        karya lingkungan yang penting. “Tunza” dalam bahasa Swahili berarti 
        “memperlakukan dengan hati-hati atau penuh kasih.”
        
        Pada bulan Agustus 
        lalu, Kota Daejeon, Korea Selatan menjadi tuan rumah  Konferensi 
        Anak-anak dan Para Pemuda Tunza International dari Program Lingkungan PBB 
        yang berlangsung seminggu dan dihadiri oleh 800 peserta yang  
        berusia 10 hingga 24 
        tahun, dengan lebih dari 100 negara peserta dan ribuan peserta secara 
        online. 
        
        Tujuan Konferensi tersebut bagi para hadirin adalah menciptakan 
        rancangan untuk mempromosikan tindakan untuk perubahan iklim dan membuat 
        pernyataan yang dikirimkan kepada para pemimpin dunia yang menghadiri 
        pertemuan iklim di Kopenhagen Desember ini. 
        
        Kegiatan ini disebut sebagai 
        pertemuan para muda yang terbesar dalam hal isu perubahan iklim dalam 
        sejarah. 
        Jamali (L): 
        Vegetarisme mengurangi konsumsi energi. 
        PEMBAWA ACARA: 
        Penduduk yang berusia di bawah 25 tahun, hampir setengah dari populasi 
        dunia saat ini, jumlahnya hampir 3 miliar. Inilah generasi yang akan 
        mewarisi planet ini dalam tahun-tahun mendatang. Dengan segala bencana 
        yang berhubungan dengan iklim dan segala dampak pemanasan global yang 
        terus meningkat setiap hari, anak-anaklah yang paling menderita.
        
        Satinder Bindra, Direktur dari Divisi Komunikasi dan Informasi Publik 
        untuk Program Lingkungan PBB berbagi pemikirannya. 
        Untuk lebih banyak detail tentang
        Konferensi Anak-anak dan Para Pemuda Tunza 
        International dari Program Lingkungan PBB, silakan kunjungi :www.UNEP.org/Tunza