Kehilangan humus memberi pertanda akan terjadinya krisis pangan. - 12 Feb 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak


Sebuah studi yang disajikan oleh Professor John Crawford pada Konferensi Budidaya Karbon baru-baru ini yang diadakan di New South Wales Australia, terfokus pada bahaya hilangnya humus di seluruh dunia.

Sekitar 75 miliar ton humus terkikis setiap tahunnya yang disebabkan oleh kombinasi dari kesalahan managemen pertanian dan pengaruh perubahan iklim, dengan penggembalaan ternak juga menjadi penyebab berarti dari kehilangan ini.

Di Amerika Serikat saja, 54% lahan padang rumput dijadikan tempat gembala, dengan lebih dari 100 ton humus per hektar hilang setiap tahunnya. Dengan laju kecepatan saat ini, para ahli berkata bahwa kejadiaan baru-baru ini seperti badai debu besar di Australia akan semakin sering terjadi, dengan lenyapnya sumber daya dalam beberapa dekade.

Dengan mengatakan bahwa tindakan perbaikan diperlukan sekarang, Professor Crawford merekomendasikan metode pertanian organik untuk membantu membangun kembali dan menggantikan karbon dalam tanah.

Maha Guru Ching Hai sering mengingatkan peran penting manusia dalam perlindungan lingkungan, beliau telah berbicara tentang manfaat pertanian organik dalam sebuah wawancara untuk majalah The House Magazine edisi bulan September 2009.

Maha Guru Ching Hai: Ada begitu banyak manfaat dari pertanian vegan organik, dan juga banyak pihak yang mendapatkan manfaat. Pertama, bagi para petani, pertanian vegan organik amat produktif, menghemat energi hingga lebih dari 37% dan bahkan menghemat lebih banyak air daripada metode pertanian konvensional. Yang berikut, terdapat manfaat lingkungan, misalnya tanah humus tetap ada dan terbukti lebih baik dalam menahan banjir dan angin topan. Lagi pula, pertanian vegan organik akan menghentikan aliran pupuk kimia yang telah menciptakan zona mati berskala besar di lautan. Materi tanah organik juga menyerap CO2 dengan sangat efektif dimana Rodale Institut menyebut pertanian vegan organik sebagai strategi yang amat kuat untuk mengurangi pemanasan global, hingga 40% dari semua emisi CO2 yang sekarang ada di atmosfer. Akhirnya, kita semua mendapat manfaat dari kesehatan yang lebih baik karena bebas dari racun dan berlimpah dalam nutrisi, tanpa modifikasi genetik dan pestisida penyebab-kanker.

http://www.telegraph.co.uk/earth/agriculture/farming/6828878/Britain-facing-food-crisis-as-worlds-soil-vanishes-
in-60-years.html
http://carbonfarming.blogspot.com/
http://cspinet.org/EatingGreen/pdf/arguments3.pdf
http://www.guardian.co.uk/environment/2009/sep/24/topsoil-farming-defra