Penduduk Chad mengunyah daun untuk cegah kelaparan - 12 Jul 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak


Kombinasi dari dampak perubahan iklim dan kekeringan terburuk dalam 50 tahun telah membuat badan amal internasional Oxfam meramalkan sekitar dua juta orang di Chad akan menghadapi kelaparan musim panas ini.

Petani Chad: Selama 10 tahun terakhir, semua kerja keras kami di bidang kami tidak menghasilkan apa pun. Karena hanya ada sedikit hujan, jadi kami harus membeli jagung dari pasar.

Dr.Marzio Babille – Perwakilan UNICEF di Chad: Dampak yang belum pernah terjadi dari kurangnya hujan telah mempercepat kerentanan tingkat kekurangan gizi.

Zara Hassan – Petani Chad: Tidak ada yang tumbuh di sini. Pasir telah mengambil alih dan tidak ada yang tersisa. Tanah telah hilang dan lahan sekarang ditutupi dengan pasir. Dengan tanah tandus yang tersisa menjadi gurun, proses yang didorong oleh penggundulan hutan untuk bahan bakar dan menggembala ternak yang terus bertambah populasinya, sumber daya terbatas di daerah itu sudah semakin menegang karena penggembala Arab bergerak ke selatan untuk mencari air dan makanan untuk ternak mereka. Tekanan yang meningkat terhadap kekurangan telah menimbulkan kekerasan dan beberapa kasus.

Ketua Teknisi Nekarambaya Kamndo dari timur Chad di Distrik Am Dam mencatat penurunan hujan yang besar dalam beberapa tahun ini juga perubahan dalam lanskap dan iklim. Ia menyatakan, “Gurun sedang bertambah. Pasir sedang bergerak ke jalan-jalan, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Sangat panas. Saya tidak pernah tahu ini sangat panas.”

Simpati kami atas penderitaan penduduk Chad sambil kami berdoa agar berkah hujan yang halus dan langkah cepat kita menuju gaya hidup berkelanjutan segera meringankan kekurangan di Chad dan daerah yang dilanda kekeringan lainnya di dunia kita.

Berbicara selama konferensi video April 2009 di Korea Selatan, Maha Guru Ching Hai menyampaikan akibat tragis dari kekurangan pangan serta memberi solusi paling mudah dan efisien.

Maha Guru Ching Hai: Semua ini adalah penting karena jika manusia kekurangan makanan atau air, maka konflik, tentu saja akan muncul. Saat anggota keluarga kita berada dalam bahaya kelaparan atau kehausan, mungkin kita akan melakukan apa pun untuk membawa makanan untuk mereka. Maka dengan segan, beberapa orang yang luhur atau baik bahkan mungkin jadi tersesat dan menyebabkan konflik antara tetangga lalu dalam skala yang lebih besar, itu akan menyebabkan konflik antarnegara.

Para ilmuwan telah mendokumentasikan bahwa memproduksi satu sajian daging sapi membutuhkan lebih dari seribu galon air. Secara kontras, pola makan vegan memakai sepersepuluh dari jumlah itu. Maka, cara yang terbaik adalah bersiaga terhadap konflik itu dengan tindakan pencegahan penuh. Pola makan vegan akan membantu kita dalam hal itu, dan hampir dengan seketika.

http://www.mg.co.za/article/2010-06-11-starving-chad-chewon-leaves-animal-feed
http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=89465
http://rainforests.mongabay.com/deforestation/2000/Chad.htm
http://greenworkslinks.blogspot.com/2009/07/averting-deforestation-in-southern-chad.html