Silsilah Mulia Kita
 
Biara yang Damai: Mengalasai Jalan Setapak Tanpa Kekerasan   

“Tuhan adalah maha agung. Saya bersaksi  bahwa tiada Tuhan selain Allah…”

Menelusuri udara dingin di kota Sherborn  yang tenang, Massachusetts, AS, suara azan  dalam tradisi Islam terdengar datang dari sebuah tempat yang dikenal sebagai Peace Abbey.

Muhammad, Semoga Damai Diberikan Pada-Nya, Semoga Damai dan Berkah Diberikan Pada-Nya, dengan rahmat  bagi alam semesta.

Lima kali sehari, Azan (panggilan untuk doa) dikumandangkan dari Peace Abbey ke masyarakat Sherborn. Suara itu adalah suara Yusuf Islam, secara formal Cat Stevens. Dan tentu saja, ini adalah sebuah komunitas Kristen, dan kami mendorong penduduk kota Sherborn untuk mengambil waktu dan merenungkan kehidupan dan menghitung berkat mereka, dan membiarkan azan ini menyediakan  mereka dua menit, lima kali sehari, untuk menghentikan apa yang mereka lakukan dan hanya mengisi  hidupnya dan merasa diberkahi. Jadi itu adalah salah satu dari banyak kontribusi yang kami lakukan di sini di kota Sherburne, kami menjangkau  semua tradisi iman.

Pusat Retret Multi-Iman Peace Abbey didirikan pada tahun 1988 oleh Bpk. Lewis Randa, seorang Quaker yang vegan, pendidik, dan aktivis perubahan sosial. Pada usia 24 tahun, dia mendirikan  Sekolah Pengalaman Hidup, sekolah tinggi alternatif bagi siswa-siswa penyandang cacat. Di tahun 1986, Bpk. Randa menghadiri Hari Doa Internasional bagi Perdamaian Dunia di Assisi, Italia. Itu merupakan pertama kali para pemimpin dari 12 agama dunia bersatu untuk  berdoa bagi perdamaian di atas Bumi. Terinspirasi oleh peristiwa bersejarah ini, Peace Abbey didirikan  dan komunitas pembina perdamaiannya telah mendorong dan mengajarkan tentang keharmonisan antar agama serta anti kekerasan, alat-alat konstruktif aksi sosial.

“Doa Umat Buddha bagi Perdamaian,” “Semoga semua makhluk di manapun yang terserang dengan penderitaan tubuh dan pikiran dengan cepat  dibebaskan dari penyakitnya. Semoga yang ketakutan berhenti merasa takut, dan yang terikat menjadi bebas..”

“Doa penganut Jain bagi Perdamaian.” “Perdamaian dan Kasih Universal adalah inti dari Injil yang diajarkan oleh  semua Yang Tercerahkan…”

Kami berada di pusat dan museum konferensi, yang merupakan perpustakaan tua yang dibangun di tahun 1914, dan telah bertahun-tahun kami ada upacara di sekeliling meja indah  pembina perdamaian. Saat Anda melihat ruangan, Anda akan melihat bendera-bendera dunia, serta di sekeliling meja nama-nama pembina perdamaian yang hebat. Di sini adalah kotak untuk mengenang dan menghormati kehidupan John Ono Lennon. Dan di atas ini kita melihat patung Bobby Kennedy, seorang tokoh penting di sini di Peace Abbey. Saya bekerja untuk kampanye Robert Kennedy di tahun 1968, dan dengan pembunuhannya saya mengabdikan hidup saya untuk berlatih anti kekerasan. Saat kita berjalan mengelilingi gedung itu,  Anda akan melihat patung Dr. Martin Luther King, Jr.,  dan Samantha Smith,  seorang gadis kecil yang menulis pernyataan penting dari  seorang anak kecil kepada mantan Presiden Andropov, dari bekas Uni Soviet dan dunia berubah.
“Doa Penganut Sikh bagi Perdamaian.” “Tuhan menghakimi kita sesuai dengan perbuatan kita, bukan baju yang kita kenakan…”

Kami memiliki  pertemuan meditasi Quaker pada hari Minggu di mana kami melafalkan Doa Perdamaian dari 12 tradisi iman. Dan orang-orang menemukan di gedung ini kesempatan untuk  merenungkan perjalanan para pembina perdamaian yang mereka mungkin telah membaca, mempelajarinya. Bunda Teresa duduk di sini di tahun 1988. Kami punya hak istimewa untuk memiliki Howard Zinn, yang meninggal dunia baru-baru ini – dia adalah teman kesayangan Abbey,  Maya Angelou, Bapa Daniel Berringan,  dan masih banyak lainnya.

Salah satu di antara cara Peace Abbey meningkatkan kesadaran terhadap dukungan perdamaian yang lebih luas dan karya-karya mereka adalah melalui Penghargaan Keberanian Suara Hati. Penerima lainnya  termasuk pemimpin  kemerdekaan anti kekerasan terkenal Mahatma Gandhi. Mantan juara tinju dunia Muhammad Ali, dan Presiden Uni Soviet yang terakhir Mikhail Gorbachev. Banyak penerima penghargaan adalah vegan atau vegetarian, seperti almarhum Sesepuh Buddhisme Kamboja yang Dimuliakan Maha Ghosananda;  mantan aktivis hak hewan AS, peternak yang beralih  ke vegan Horward Lyman; dan pendeta Jesuit AS, Bapa John Dear, penulis dan vegetarian. Para pengunjung sering datang secara teratur ke Abbey Perdamaian, menemukan satu per satu pahlawan perdamaian.

Apa istimewanya Peace Abbey sehingga membuat Anda datang lagi?

Menurut saya adalah bagaimana nyatanya ini, dan sulit untuk menemukan tempat di mana semua orang secara jujur mencari hal yang sama, dan itu adalah, dalam hal tidak memikirkan diri sendiri tapi memikirkan orang lain. Dan itu tidak biasa, menurut saya, mencari tempat seperti ini. Dan adalah kejujuran dari Abbey Perdamaian yang membuat saya datang kembali.

Terdapat banyak tempat untuk menjelajahi Abbey Perdamaian, seperti Kapel Multi-Iman, Museum Sejarah Hidup Pencinta Damai, Peringatan Pencinta Damai, Bukit Peringatan Anti Wajib Militer, Anti Wajib Militer, Patung Peringatan  Hak Hewan Sapi Suci, dan Penampungan Hewan Veganpeace.

Jelas, menjadi pencinta  damai tanpa menjadi vegetarian adalah benar-benar menghilangkan kesempatan tiga kali sehari untuk berlatih apa yang kita ajarkan. Jadi sebagai aktivis anti perang, sebagai pencinta damai, sebagai vegan, saya bisa  katakan bahwa tak ada yang lebih penting daripada memasukkan hewan dalam pertimbangan karena kami berlatih filosofi perdamaian dan keadilan dan tanpa kekerasan.

Menurut saya, pria yang di sini ini, Gandhi, adalah contoh seseorang yang tertinggi yang hidupnya dibangun pada dasar kerohanian, dan dia mewujudkan tindakan rohani itu dalam pekerjaan di dunia untuk membuat dunia tempat yang damai dan lebih baik. Gagasannya tentang “Satyagraha” kekuatan dari kebenaran, bahwa kebenaran itu sendiri adalah begitu kuat sehingga ia bisa mengubah dunia. Dan itu adalah pesannya.

Bpk. Dan Dick adalah salah satu Pendeta Perdamaian dari Abbey. Seperti Gandhi di masanya, Dan Dick menjalankan gaya hidup berbasis nabati yang welas asih.

Ada kelompok inti orang-orang yang benar-benar berkomitmen untuk menjaga agar tetap jalan, menjaga pesan perdamaian dan semua percabangannya sangat nyata dalam kehidupan  sebanyak mungkin orang. Saya tidak tahu tempat lainnya yang mencakup demikian banyak bagian dari perbuatan damai dan mencintai damai.

Di Peace Abbey, perdamaian antara manusia dan hewan sangat dihargai. Karena hanya melalui  perdamaian antara semua makhluk, perdamaian dunia yang menyeluruh bisa diperoleh. Penampungan Hewan Veganpeace seluas 3 acre di Abbey Perdamaian merupakan tempat dimana hewan produksi pangan yang lolos dari pembunuhan bisa hidup damai – dan menjadi contoh hidup perdamaian. Itu didirikan 15 tahun lalu dengan penghuni pertama, Emily si Sapi Suci yang secara ajaib melarikan  diri dari rumah jagal dan menjadi simbol internasional dari keberanian dan kebijaksanaan. Hari ini, sekelompok pengunjung mengelilingi patung Emily dalam upacara yang khidmat.

Dan pada penutup, kami membaca plakat: “Tempat peristirahatan  terakhir Emily si sapi. Untuk menghormati Emily dan semua hewan, pertimbangkan untuk menahan diri dari makan daging selama sisa hari itu, atau selama sisa hidup Anda.”

Itu adalah tempat dimana semua orang bisa merasa di dalam rumah, semua orang bisa merasa diterima, tak peduli apa latar belakang Anda atau apapun Anda  dan keyakinan Anda. Ia bisa sangat serius, ia bisa sangat menyentuh, dan sangat menyenangkan.
Apakah Anda suka datang berkunjung ke sini di Peace Abbey?

Yah.

Yah, itu menyenangkan, Semua orang di sini selalu mengatakan Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ketika Anda muncul, dan itu sangat benar. Ketika kami datang, kami tidak tahu kami akan  selesai melakukan ini, dan saya tidak tahu, ia keren.

Dan siapakah pahlawan favorit Anda di museum dan mengapa?

Saya tidak bisa memilih mana yang favorit, saya suka semuanya.

Apakah Anda seorang vegan atau vegetarian?

Saya seorang vegan.

Saya pikir peran besar dari itu hanya memungkinkan anak-anak mengerti, apa sebenarnya penciptaan perdamaian, itu bukan sekedar janji belaka seperti pastel di langit yang pemerintah akan lakukan. itu adalah sesuatu yang  benar-benar dimulai dalam diri Anda. Itu dimulai dengan setiap keputusan yang Anda buat, makanan yang Anda pilih, pakaian  yang Anda kenakan, perilaku yang Anda bawa dalam berhubungan dengan orang lain. Membuat perdamaian benar-benar sebuah proses internal dan saya ingin menemukan jalan untuk mencapai sebanyak mungkin orang, untuk membantu mereka mengerti itu adalah proses yang berharga.

“Jangan melukai makhluk hidup apapun. Ini adalah jalan yang kekal, abadi, dan cara yang tak dapat diubah dari kehidupan rohani. Sebuah senjata, bagaimanapun kuatnya itu, selalu dapat digantikan oleh yang lebih unggul; tetapi tak ada senjata, bagaimanapun, bisa lebih unggul dari tanpa kekerasan dan kasih.”

Kami akan memiliki konser, kami akan memiliki kuliah, kepala dari Masyarakat Vegetarian makan seadanya di sini. Sekali orang datang ke sini, mereka sangat terharu, itu sangat mengubah hidup orang. Saya memiliki teman yang berbicara tentang Emily si sapi, dan mengatakan, “ Sapi itu, saya tidak boleh makan lagi!” Hidupnya telah berubah oleh pertemuannya dengan Emily, dalam cara yang dia tak pernah rencanakan atau minta. Tapi begitu dia memiliki kesadaran, sekali matanya terbuka, dia tidak bisa kembali. Dan itu adalah jenis pengalaman yang kami harap kami dapat menolong orang untuk memilikinya. Itu bukan sesuatu yang akan Anda debatkan, atau memperdebatkan.“ Apakah itu benar atau tidak untuk makan hewan?” Itu merupakan sesuatu yang orang bisa lihat bagi dirinya sendiri, itu adalah bukti diri.

Hewan itu sama pentingnya seperti manusia.

Melalui gambaran anti kekerasan yang unik dan nyata yang ditemukan di setiap sudut, Peace Abbey  memberi harapan bagi orang bahwa menyalakan kembali perdamaian itu mungkin - terutama di dalam batin.

Setiap pilihan tunggal yang kita buat mempengaruhi  alam semesta dalam gambaran terbesar yang memungkinkan. Jadi, sebagai seorang vegan, saya tidak menemukan suatu kesulitan; Kenyataannya, saya merasa sulit untuk mengkonsumsi hewan. Jadi itu adalah sesuatu yang dapat dilakukan semua orang, dan itu adalah sesuatu yang orang benar-benar perlu belajar bagaimana melakukannya. Setiap pilihan yang kita buat pasti mempengaruhi planet, dan bagi saya, saya benar-benar berpikir, satu-satunya cara hidup yang bertanggung jawab adalah menjadi vegetarian atau vegan.

Jadi datanglah dan jelajahi Peace Abbey. Lihatlah ada apa di dalamnya bagimu, tapi paling penting, pastikan  bahwa komunitas di manapun Anda tinggal  memiliki lingkungan yang  memelihara kesadaran agar kita bisa berbaikan satu sama lain, dan terutama terhadap hewan-hewan yang berbagi planet bersama kita. Seluruh ide adalah apa yang dapat kita lakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik bagi semua makhluk. Dan tidak ada yang lebih penting daripada memilih pola makan nabati.

Kami menghargai Peace Abbey  dan semua pembina damai berdedikasi yang terlibat, yang memberikan oasis anti kekerasan baik bagi manusia maupun hewan di dalam batinnya, dan mendorong orang untuk merangkul perdamaian dan welas asih mereka. Kami mendoakan yang terbaik bagi usaha-usaha mulia Anda, semoga kita menjadi vegan untuk mewujudkan semua doa bagi perdamaian di Bumi.

Pemirsa yang lembut hati, terima kasih atas kehadiran Anda hari ini. Bergabunglah lagi untuk menemukan lebih banyak tentang Emily si Sapi Suci dari Peace Abbey, yang kisah mengenai  perjuangan hidupnya telah menyentuh hidup ribuan orang di seluruh dunia. Tayangan kita tentang Emily disiarkan Selasa, 22 Feb pada acara Vegetarisme: Cara Hidup Mulia.

Saya sering mengingat kembali ke masa lalu ketika Emily sapi  di sini, dia memiliki hubungan yang luar biasa dengan manusia.

Dia benar-benar menjadi  duta semacam itu bagi semua hewan, membantu mengajarkan orang tentang  welas asih dan bahwa hewan  adalah makhluk yang berpikir, merasakan, dan mencintai.


 
Cari di Semua Acara
 
 
Paling populer
 Warisan Kristen yang Penuh Kasih: Ordo Zaman Keemasan dan Gerakan Awal Vegetarian
 SILSILAH MULIA KITA Gereja Essene Kristus Masa Kini dan Ordo Mawar Biru - Bag.1/3
 SILSILAH KITA YANG MULIA Masa Depan Pendidikan: Pembelajaran Berbasis Kesadaran di Universitas & Sekolah Maharishi – Bagian 1/3
 Mengingat Hakekat Sejati Kita: Lao Tzu dan Taoisme (Bahasa China)
 Dengan Kasih Tuhan, Asosiasi Vegetarian Kristen
 Emanuel Swedenborg dan Swedenborgianisme: Gereja Rohani dari Jiwa-jiwa yang Terhubungkan
 Kembali ke Fitrah yang Suci: Kunjungan ke Mukjizat di Gurun Pasir pada Israel Yahudi Afrika
 Ahimsa dan Tradisi Jainisme yang Tanpa Karma (Bahasa Hindi)
 Sri Aurobindo dan Ibu: Menyempurnakan Manusia melalui Keilahian (Dalam Bahasa Hindi)
 Menelusuri Vegetarisme dalam Warisan Yunani Kuno (Bahasa Yunani)