Koloni koral sehat yang luas ditemukan di Jepang - 21 Mar 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Penduduk lokal di Kumejima, sebuah kota di Okinawa, barat daya Jepang, baru-baru ini menemukan koloni koral yang sangat besar dan subur, 100 km dari pantai pulau utama prefektur itu.

Dalam survei lanjutan, Dana Margasatwa Dunia (WWF) menemukan bahwa koloni ini tidak hanya besar, tapi juga menakjubkan karena daya hidupnya, yang tidak seperti biasa dimana kebanyakan koloni koral di seluruh dunia terancam pemutihan karena pemanasan global.

Koloni ini agak berbeda, sepertinya menikmati kondisi unik tertentu di wilayah pulau Okinawa yang termasuk air subtropis yang hangat yang dibawa oleh Arus Kuroshio, yang tidak memiliki timbunan limbah dan salinitas tinggi, semua yang diperlukan agar koral besar dapat tumbuh.

Dalam penelitian terkait, ilmuwan Spanyol dan Prancis yang mengamati koloni koral di Mediterania menemukan pulihnya kesehatan koral yang sakit berbanding lurus dengan lamanya waktu dan kondisi penyembuhan yang bebas dari penangkapan ikan dan aktivitas manusia lainnya.

Menurut temuan baru yang lainnya oleh para peneliti Inggris, kelangsungan hidup terumbu karang juga tergantung pada kemampuan koral kecil untuk merasakan suara yang dipancarkan koloni dewasa. Diyakini sampai sekarang, organisasi muda yang sangat kecil ini mendeteksi dan menavigasi menuju suara dari aktivitas yang datang dari habitat terumbu karang.

Namun demikian, ilmuwan yang berpartisipasi telah menyatakan keprihatinan bahwa kebisingan karena manusia dari kapal, pengangkutan, dan aktivitas lain dapat mengganggu kemampuan tersebut. Sementara itu, ilmuwan Jepang yang menemukan koral Kumejima juga menganjurkan perlindungan wilayah itu untuk membantu melengkapi wilayah yang kosong.

Pada konferensi video Oktober 2009 di Indonesia, Maha Guru Ching Hai mendesak untuk konservasi terumbu karang Bumi melalui tindakan kita yang sadar.

Maha Guru Ching Hai: Sebuah laporan telah menyatakan sebagai berikut, saya kutip secara persis: “Penangkapan ikan berlebihan sebabkan lebih banyak kerusakan terhadap terumbu karang daripada yang disebabkan gempa bumi atau tsunami.” Bisakah Anda bayangkan ini? Jika kita menjadi vegan, terumbu karang akan dibiarkan damai dan indah, dan itu akan melindungi kita. Terumbu karang adalah pelindung kehidupan kita, dari lautan. Sekarang, terumbu karang itu terancam karena penangkapan ikan yang berlebihan. Jika kita benar-benar ingin melihat keharmonisan sejati tumbuh di antara manusia dan hewan serta alam dan Surga, kita harus berada dalam keharmonisan, kita harus hidup dalam keharmonisan, dan juga bertindak dalam keharmonisan, yang mencakup tindakan makan secara harmonis setiap kali kita makan di meja makan. Damai, welas asih, kemurahan hati dimulai di atas piring kita. Kita harus melindungi lingkungan dan hewan karena kita harus melindungi diri kita sendiri.
http://www.nhk.or.jp/daily/english/18_36.html
http://web-japan.org/nipponia/nipponia42/en/feature/index.html