Pemanasan global dapat mengarah ke penghentian sirkulasi samudra -28 Jun 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Sebuah kajian baru oleh para ilmuwan AS di Universitas Massachusetts Amherst menemukan bahwa jumlah siklus air tawar melalui Arktik terus meningkat akibat pemanasan global. Hal ini meningkatkan keprihatinan bahwa volume yang banyak dari es yang mencair dari Greenland dan sumber lainnya bisa menipiskan perairan Arktik yang biasanya asin ke titik dimana sirkulasi Atlantik Utara, yang juga dikenal sebagai sirkulasi termohalin (suhu dan kadar garam), dapat diperlambat atau bahkan dihentikan, dengan konsekuensi yang membawa malapetaka bagi iklim global.

Yang menjelaskan potensi titik ungkit yang amat besar ini dalam suatu wawancara telepon dengan Supreme Master Television adalah Profesor Anders Levermann dari Universitas Potsdam, seorang peneliti senior di Lembaga Penelitian Dampak Iklim Potsdam di Jerman dan penulis utama dari bab Perubahan Level Laut untuk laporan ke-5 Panel Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim (IPPC) mendatang.

Profesor Anders Levermann – Peneliti senior, Lembaga Penelitian Dampak Iklim Potsdam di Jerman: Jika Anda tambahkan air bersih ke dalam Atlantik Utara dengan mencairkan Greenland atau dengan memperoleh lebih banyak debit air dari sungai Siberia, maka Anda bisa menyegarkan Atlantik Utara sebegitu kuatnya sehingga tidak akan ada air yang tenggelam lagi, dan hal ini akan mengganggu sirkulasi termohalin, dan bisa membuatnya berhenti. Karena ada begitu banyak panas yang diangkut sehubungan dengan sirkulasi termohalin ini, maka ini akan mengganggu keseluruhan sistem iklim.

Supreme Master TV: Sirkulasi termohalin bertindak sebagai “ban berjalan” yang membawa panas dari bagian bawah ke atas belahan bumi utara. Keruntuhan sistem vital ini dapat menurunkan temperatur Atlantik Utara hingga 8 derajat Celsius, berdampak parah bagi pertanian di Eropa. Kenaikan permukaan laut dan gangguan pada ekosistem serta pola curah hujan adalah konsekuensi lainnya yang dapat berdampak besar terhadap kehidupan manusia.

Profesor Anders Levermann: Perkiraannya sedemikian sehingga jenis kenaikan permukaan laut dapat kita alami karena keruntuhan sirkulasi termohalin akan menjadi 10 kali, 20 kali lebih cepat daripada yang kita lihat saat ini. Permukaan laut akan, kurang lebih, naik seketika di Laut Utara hingga semeter. Jadi, pengambilan panas di lautan terganggu, yang akan meningkatkan pemanasan global. Dengan begitu sabuk hujan di area tropis akan bergeser beberapa ratus kilometer. Jika kita lihat tempat tinggal orang di Afrika Barat, serta di wilayah Amazon, maka inilah di mana curah hujan ini, dan itu akan berubah hingga mengganggu komunitas ini.

Supreme Master TV: Pada konferensi video September 2009 di Peru, seperti pada banyak kegiatan sebelumnya, Maha Guru Ching Hai mendorong aksi langsung yang secara efektif mengatasi problem iklim yang kompleks ini dari akarnya.

Maha Guru Ching Hai: Kita tidak siap untuk perubahan yang akan datang. Kita tidak siap sama sekali. Kita tidak cukup siap. Beberapa perubahan bahkan diantisipasi sebagai yang tak terduga, karena ada banyak faktor rumit yang saling berinteraksi. Tindakan paling bijaksana adalah memperbaiki situasi kita sekarang untuk mencegah kerusakan yang lebih lanjut, lalu kita bahkan tidak harus khawatir tentang masa depan.

Cara paling cerdas untuk menghentikan memburuknya pemanasan global adalah dengan menjadi vegan. Itu kedengarannya sederhana, tapi itu adalah solusi terbaik, solusi terefektif dan dampaknya akan hampir dirasakan seketika. Jadi mohon, sebelum situasinya menjadi lebih tak terkendalikan – mari kita pilih pola makan vegan.

http://www.newswise.com/articles/arctic-freshwater-cycle-intensifies-marks-warming
http://www.pik-potsdam.de/news/press-releases/archive/2005/changes-in-ocean-circulation-could-lead-to-rapid-regional-sea-level-change
http://www.pik-potsdam.de/~anders